Fistula merupakan salah satu bentuk hubungan tidak normal antara dua bagian pada tubuh seperti halnya organ ataupun pembuluh darah hingga struktur lainnya. Jenis penyakit fistula pun beragam dan kemungkinan besar tidak dipahami oleh sebagian besar orang. Fistula bisa terjadi karena disebabkan oleh cedera atau setelah melakukan operasi. Sehingga mengakibatkan infeksi ataupun peradangan yang bisa membuat penyakit fistula itu ada di bagian tubuh seseorang. [1]
Jenis fistula cukup banyak dan dapat diangkat para profesional kesehatan dengan melakukan pembedahan. Untuk jenis operasi hingga waktu pemulihan sangat bervariasi. Akan tetapi untuk tingkat keberhasilannya operasi bisa tinggi dan banyak di antara orang yang mengalaminya bisa pulih kembali. [2]
Perkembangan itu bisa terjadi di usus dan juga kulit, antara vagina juga rektum ataupun tempat lainnya di dalam tubuh. Namun ada lokasi yang paling umum terkena penyakit fistula yakni di bagian sekitar anus. [1] Inilah beberapa jenis penyakit Fistula yang dapat kamu ketahui penjelasannya lebih dalam lagi:
Daftar isi
1. Fistula Anal atau Fistula Perianal
Penyakit fistula ini merupakan hubungan yang terjadi secara tidak normal di bagian permukaan epitel saluran anus dan juga kulit perianal. Fistula Rectovaginal atau yang dikenal dengan Anovaginal dapat terjadi juga di sekitar anus serta vagina karena adanya lubang yang berkembang di area tersebut.Selain itu untuk colovaginal fistula dapat terjadi di bagian saluran pencernaan usus besar hingga vagina. [1]
Fistula anal bisa menyebabkan adanya gejala yang tidak membuat tidak nyaman karena terdapat iritasi pada kulit. Namun iritasi ini bisa membaik dengan sendirinya karena tidak begitu serius. Untuk pembedahan dapat disarankan dalam banyak anus. [5]
2. Fistula Anorektal
Untuk jenis fistula anorektal dapat terjadi di saluran anus serta kulit yang ada di bagian sekitar lubang anus. Akan tetapi jarang bisa membuat infeksi yang cukup parah.Dalam beberapa kasus yang terjadi, sangat jarang ada hubungan eksternal kanker yang bisa berkembang pada fistula anorektal. [3]
Gejala penyakit ini seperti halnya drainase nanah yang berasal dari lubang kulit di sekitaran anus. Selain itu juga adanya pembengkakan serta nyeri di anus yang bisa datang dan pergi kapan saja. Terkadang juga disertai dengan demam atau kemerahan hingga merasakan sakit dubur.
3.Fistula Saluran Kemih
Fistula dengan bukaan abnormal yang terjadi pada bagian organ saluran kemih. Dapat dikatakan jenis fistula yang satu ini merupakan hubungan abnormal yang terjadi antara organ saluran kemih dan organ lainnya di dalam tubuh. Sementara untuk jenisnya sendiri ada beberapa yakni fistula vesiciuterine yang bisa saja terjadi di antara kandung kemih serta rahim.[1]
Jenis lainnya yakni fistula vesikovaginal yakni tempat lubang yang mulai berkembang di antara kandung kemih dan juga vagina. Selain itu juga ada fistula urethrovaginal yang ada di antara uretra dan vagina. [1]
4.Fistula Gastroibtestinal
Selain dari jenis yang ada di atas juga terdapat jenis penyakit untuk fistula lainnya. Seperti halnya fistula enteroenteral yang sering terjadi di antara 2 bagian usus sebagai saluran pencernaan. Jenis lainnya yakni fistula enterokutan atau yang dikenal dengan kokutan dapat terjadi pada usus halus serta kulit ataupun kolon dan kulit. [1]
Enterocutaneous merupakan jenis dari fistula dari usus ke kulit. Fistula ini kemungkinan besar adalah komplikasi akibat dari adanya pembedahan. Hal inilah yang menjadi gambaran adanya lorong berkembang di bagian usus ke tempat operasi dan selanjutnya menuju ke kulit.
Penyebab kebanyakan setelah selesai operasi usus termasuk timbulnya infeksi, perforasi ulkus peptikum serta radang usus yakni penyakit chorn ataupun kolitis ulserativa. Selain itu penyakit ini juga bisa berkembang karena cidera hingga trauma perut yang rasanya seperti penusukan atau tembakan. [4]
Fistula tipe gastroibtestinal dapat terbentuk dari beberapa hal yang berhubungan langsung dengan saluran pencernaan seseorang. Terbentuknya penyakit di antara dua bagian usus, di bagian saluran pencernaan serta kulit. Ada juga di bagian usus dan organ lainnya di dalam tubuh seperti halnya kandung kemih. [2]
5.Fistula Colonic
Fistula jenis ini dapat menyebabkan komplikasi seperti halnya timbul masalah pada keseimbangan cairan serta elektrolit di dalam tubuh. Sehingga tubuh merasakan dehidrasi ataupun kadar elektrolitnya semakin rendah. Tidak hanya itu saja, penderita bisa mengalami malnutrisi, infeksi pada saluran kemih, infeksi di lapisan rongga perut, sepsis hingga abses. Gejala yang timbul pun cukup bervariasi dan tergantung dari lokasi fistula yang diderita. [3]
Sementara untuk isi dari usus besar juga bisa dimasuki oleh fistula melalui ujung lainnya. Kemungkinan besar letaknya di kulit ataupun organ dalam. Gejalanya bisa dalam bentuk cairan, gas hingga tinja dari lubang kulit, vagina sampai urin. [3]
Fistula menghubungkan usus besar pada bagian lainnya dari usus dan menyebabkan gejala seperti halnya diare, sakit bagian perut, serta menurunnya berat badan. Namun juga ada kasus penyakit fistula yang sama sekali tidak menimbulkan gejala apapun sehingga tidak diketahui. [3]
Penyebab Fistula
Penyebab penyakit fistula di Afrika pada umumnya karena persalinan macet yang mana justru dibiarkan begitu saja. Selain di Afrika juga ada kasus fistula di Amerika Serikat karena kelahiran rumit namun terbilang cukup rendah. Penyebab lainnya dari penyakit ini bisa membuat kondisi menjadi sangat sulit dan menyusahkan.[1]
Timbulnya penyakit Crohn serta divertikular dapat menyebabkan pembentukan fistula. Tidak hanya itu saja, penderita yang mengalaminya dan sedang menjalani terapi radiasi mempunyai tingkat risiko lebih besar terkena fistula. [1]
Penyakit yang timbul dan membuat sambungan abnormal sehingga menyebabkan tidak terhubungnya saluran dari dua organ atau pembuluh darah. Penyakit ini bisa saja berkembang di mana saja karena letaknya berada di dalam tubuh seseorang yang tentunya tidak kasat mata.