Persalinan Macet: Definisi, Penyebab, dan Penanganan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Proses persalinan adalah pengalaman yang unik bagi tiap-tiap wanita, entah itu melahirkan untuk pertama kalinya atau untuk kesekian kalinya. Kadang-kadang persalinan berjalan dengan sangat lancar dan bayi bisa keluar dengan cepat dan aman.

Tetapi, ada kalanya persalinan tidak berlangsung seperti yang diharapkan dan berlangsung lebih lama dari seharusnya, atau disebut persalinan macet. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor dan bisa membahayakan ibu, bayi, atau keduanya.

Penyebab Persalinan Macet

Proses persalinan adalah serangkaian kontraksi otot yang intens dan berulang. Kontraksi ini membantu mendorong bayi keluar dari rahim menuju jalan lahir.

Kontraksi ini bisa terasa di punggung bagian bawah dan daerah perut. Ini disebut nyeri persalinan. Kontraksi juga membantu melebarkan bukaan leher rahim agar bayi bisa keluar dari tubuh ibu dan kemudian lahir.

Ibu yang baru pertama kali melahirkan rata-rata mengalami proses kontraksi hingga melahirkan selama 12 hingga 18 jam. Jika sudah pernah melahirkan, persalinan biasanya berlangsung lebih cepat, sekitar setengah dari waktu persalinan pertama. [2]

Persalinan yang macet adalah persalinan yang membutuhkan waktu lebih lama dari waktu yang umum tadi, karena kontraksi berjalan terlalu lambat dan pembukaan leher rahim pun bergerak pelan.

Persalinan bisa disebut macet berdasarkan tahapan kontraksi dan apakah serviks sudah menipis dan membuka sempurna. Jika bayi belum juga lahir setelah sekitar 20 jam kontraksi, maka ini sudah termasuk persalinan macet.

Persalinan macet bisa terjadi bila: [1, 2, 3, 4]

  • Ukuran bayi terlalu besar dan tidak bisa bergerak melewati jalan lahir.
  • Bayi berada di posisi tidak normal, misalnya miring (sungsang). Normalnya, posisi kepala bayi berada di bawah menghadap ke punggung ibu ketika sudah siap lahir.
  • Jalan lahir ibu terlalu kecil untuk dilalui bayi.
  • Kontraksi yang terjadi terlalu lemah.
  • Serviks atau leher rahim tidak cukup terbuka atau kemajuan bukaannya terlalu lambat.

Risiko yang Mungkin Terjadi

Persalinan yang macet akan meningkatkan kemungkinan dibutuhkannya operasi Caesar karena bisa membahayakan bayi dan ibu akibat: [2]

  • Rendahnya kadar oksigen yang diterima bayi
  • Ritme jantung yang tidak normal pada bayi
  • Adanya zat asing di dalam air ketuban
  • Infeksi rahim
  • Perdarahan

Jika bayi berada dalam kondisi yang membahayakan, maka persalinan darurat melalui operasi harus dilakukan.

Mengatasi Persalinan Macet

Jika ibu mengalami persalinan yang berlangsung terlalu lama, dokter, perawat, atau bidan akan memonitor kondisi ibu dan bayinya secara intensif untuk mencegah terjadinya masalah lebih lanjut.
Pada kasus seperti ini, detak jantung bayi serta seberapa sering dan kuat kontraksi yang dialami ibu akan terus diawasi. Tindak lanjut dari persalinan macet akan tergantung dari apa faktor penyebabnya. [1, 2, 3, 4]

  • Jika posisi bayi tidak tepat di jalan lahir, dokter akan menyarankan ibu untuk melakukan beberapa aktivitas seperti berbaring menyamping, berjalan kaki, atau berjongkok untuk membantu bayi berputar masuk ke jalan lahir.
  • Jika bayi sudah berada di jalan lahir, dokter atau bidan mungkin akan menggunakan sebuah alat yang disebut forceps atau vacuum untuk membantu menarik bayi keluar melalui vagina.
  • Jika dokter merasa kontraksi yang berlangsung terlalu lemah, maka ibu mungkin akan diberi obat untuk mempercepat kontraksi sekaligus memperkuatnya. Jika kontraksi sudah cukup namun persalinan masih macet, maka mungkin dibutuhkan operasi Caesar.
  • Jika ukuran bayi terlalu besar, atau obat yang diberikan tidak berhasil mempercepat kontraksi, maka operasi Caesar akan disarankan.

Mencegah Persalinan Macet

Untuk mencegah terjadinya persalinan yang tidak lancar, ibu harus rajin memeriksakan diri ke dokter atau bidan sepanjang masa kehamilan. Pada tiap-tiap pemeriksaan ini, bisa dilihat faktor-faktor risiko yang mungkin terjadi sehingga bisa dilakukan langkah-langkah antisipasinya. [1, 5]

Saat pemeriksaan menggunakan USG, dokter bisa melihat:

  • Ukuran bayi, apakah terlalu besar untuk bisa melewati jalan lahir
  • Posisi bayi, apakah sesuai pertambahan usia kandungan
  • Seberapa besar ukuran kepala bayi

Meskipun demikian, beberapa masalah yang berkaitan dengan persalinan macet ini tidak selalu bisa dicegah karena baru teridentifikasi saat ibu mulai mengalami kontraksi dan kemudian tidak mengalami kemajuan. [1]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment