Saraf kejepit merupakan suatu kondisi yang disebabkan oleh menonjolnya bantalan tulang rawan (Hernia Nukleus Pulposus) yang terletak pada sela di antara tulang belakang sehingga menyebabkan terjepitnya saraf di hadapannya. [5]
Saraf kejepit yang terjadi pada kepala secara teori berlokasi pada serviks atau leher yang terdapat tepat di belakang kepala[5].
Kondisi ini biasa disebut juga sebagai Cervical Herniation atau herniasi serviks. Herniasi serviks dapat terjadi pada saraf C5-C8.[5]
Kejadian saraf kejepit pada lokasi ini lebih jarang dialami karena lokasinya yang tidak menerima lebih banyak beban layaknya bagian lumbar (punggung bawah)[5].
- Penuaan. Risiko mengalami saraf terjepit meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini disebabkan oleh degenerasi dari struktur penyusun bantalan tulang rawan pada tulang belakang. [1]
- Riwayat Keluarga. Hal ini berdasarkan pada peningkatan risiko terjadinya Hernia Nucleus Pulposus pada pasien dengan anggota keluarga ini yang mendapatkan diagnosis saraf terjepit. [1,5]
- Cedera. Terlalu sering menggertakan leher atau mengulangi gerakan yang kurang tepat, dapat menyebabkan bantalan tulang rawan mengalami cendera yang tidak disengaja. [1]
Pada kondisi dimana terjadi penonjolan bantalan tulang rawan, terdapat saraf di hadapan penonjolan tersebut yang dapat terpengaruhi fungsinya. Dengan masing-masing saraf memiliki daerah khusus yang dipersarafi, maka gejala yang timbul akan bervariasi bergantung pada lokasi saraf yang terjepit. [4]
Berikut merupakan gejala yang disebabkan oleh terganggunya fungsi saraf karena terjepit oleh penonjolan bantalan tulang rawanyang berlokasi di belakang kepala.[4]
Daftar isi
1. Nyeri tajam pada lengan dan jari-jari tangan
Tekanan yang diterima pada lokasi yang mengalami saraf terjepit akan menghasilkan sinyal untuk diinformasikan menuju otak seebagai rasa nyeri. Rasa nyeri ini terjadi pada area yang dipersarafi oleh saraf yang terpengaruh.[4,5]
Misalnya, pada saraf C5 yang terjepit, dapat menimbulkan nyeri pada pundak dan bagian luar dari lengan atas. Bila saraf yang terjepit adalah saraf C6, maka nyeri yang dialami terjadi pada lengan atas. [5]
Sedangkan pada kondisi saaf C7 yang terjepit, rasa nyeri akan terjadi pada lengan bawah hingga jari-jari. Yang terakhir saat saraf C8 terjepit, maka nyeri yang dirasakan pada jari-jari. [4]
2. Kesulitan menggerakan anggota gerak atas
Saraf serviks memiliki fungsi dalam menggerakan otot-otot pada anggota gerak atas (lengan, pergelangan tangan, jari-jari). Sehingga saat terjadi mengalami herniasi servikal, gejala khas yang dialami terjadi pada anggota gerak atas. [1]
- Kesulitan atau lemah saat menggerakan bahu dan lengan atas terjadi ketika otot deltoid tidak menerima sinyal yang sesuai dari saraf C5 yang terjepit. [1]
- Bila HNP mempengaruhi saraf C6, yang terjadi adalah kesulitan untuk menekuk siku dan memutar telapak tangan. [1]
- Ketika HNP mengganggu fungsi saraf C7, gejala yang dialami berupa kesulitan saat hendak meluruskan siku dan saat akan menekuk telapak tangan. [5]
- Terakhir adalah saraf C8 yang mengendalikan otot yang berfungsi dalam menutup jari-jari. Bila saraf ini terjepit, anda dapat mengalami kesulitan untuk mengepalkan tangan dan cengkaraman anda akan terasa melemah. [5]
3. Kesemutan dan/atau mati rasa
Mati rasa atau paresteshia adalah kondisi di mana anda tidak dapat mengenali atau menyadari adanya sentuhan. Pada tahap yang lebih parah, mati rasa dapat menyebabkan anda kesulitan untuk menggerakan area tersebut. [1]
Mati rasa merupakan salah satu gangguan fungsi sensoris yang disebabkan oleh herniasi servikal. Hal ini dapat terjadi karena terganggunya jalur pengantaran sinyal sensoris dari kulit menuju otak yang disebabkan oleh saraf servikal yang terjepit. [1]
Sedangkan kesemutan menjadi gangguan lainnya yang dapat dialami oleh pasien yang menderita HNP. Karena tekanan yang diterima oleh saraf, hal ini kemudian menghasilkan sinyal yang berlebihan sehingga diinterpretasikan sebagai kesemutan. [1]
4. Nyeri menjalar
Sistem persarafan manusia memiliki percabangan yang sangat luas untuk mencapai area yang lebih kecil sehingga fungsinya lebih merata. [5]
Percabangan ini kemudian dapat menyebabkan nyeri yang terasa menjalar ke beberapa lokasi sekaligus pada pasien yang mengalami saraf terjepit. [1]
Seperti nyeri yang mulanya terasa pada leher, menjalar menuju pundak dan lengan atas. Atau bahkan nyeri itu dapat menjalar menuju dada dan menyeruapi nyeri yang diakibatkan penyakit jantung. [1]
5. Sakit kepala
Nyeri kepala yang disebabkan oleh gangguan pada area serviks (leher) biasa disebut sebgai nyeri kepala servikogenik. [3]
Nyeri kepala ini biasanya terasa pada area di belakang kepala, yang menjalar hingga wajah atau bagian atas kepala. Nyeri ini juga disertai rasa tidak nyaman aau bahkan nyeri pada leher. [3]
Bila penyebab nyeri kepala ini tidak segera diobati, terkadang nyeri akan bertambah parah. Namun, beberapa sakit kepala ini juga dapat berangsur-angsur membaik dengan sendirinya. [3]
6. Kram otot
Organ-organ pada tubuh manusia memiliki mekanisme untuk mengendalikan rasa nyeri. Salah satu contoh dari mekanisme pengendalian rasa nyeri tersebut adalah kram otot. [1]
Ketika otot anda mengalami nyeri tiba-tiba atau nyeri yang tidak biasa, otot di sekitarnya akan mulai menegang untuk meredakan rasa nyeri. Akibat dari otot yang menegang ini adalah kram otot. [5]
7. Hilang kendali atas kandung kemih dan/atau saluran pencernaan (Inkonsistensi)
Selain saraf C1-C8, secara anatomis, terdapat satu saraf yang letaknya dekat dengan tulang belakang serviks yaitu saraf vagus. [2]
Saraf vagus ini memiliki fungsi berupa pengendalian kandung kemih, saluran pencernaan, hingga tekanan darah dan denyut jantung. [2]
Pada beberapa pasien, ditemui gejala berupa kesulitan menahan berkemih dan/atau kesulitan menahan BAB (inkontinensi). Hal ini disebabkan oleh herniasi servikal yang secara tidak sengaja mengganggu kerja dari saraf vagus. [2]
Kapan harus mengunjungi dokter?
Fungsi saraf terdiri dari 2 yaitu fungsi sensoris dan fungsi motoris. Fungsi sensoris merupakan fungsi di mana saraf mengantarkan rangsangan menuju otak. Sedangkan fungsi motoris merupakan fungsi yang mengirimkan sinyal dari otak untuk ‘menggerakan’ otot yang dipersarafi. [4]
Kondisi Herniasi Diska Servikal ini dapat berangsur-angsur membaik tanpa pengobatan apapun. [1] Namun, adakalanya kondisi ini akan semakin parah dan perlu penanganan dokter. Anda perlu segera berkonsultasi dengan praktik dokter bila:
- Gejala mulai mengganggu kegiatan sehari-hari anda.
- Anda mulai kesulitan tidur di malam hari karena gejala yang dialami.
- Gejala nyeri disertai dengan kesulitan menaham berkemih dan/atau menahan BAB.
- Kesulitan mengendalikn pergerakan atau kelemahan anggota gerak atas.
Bila kondisi saraf kejepit anda sudah membaik dan tidak muncul gejala lainnya, anda mungkin akan menerima rekomendasi terkait fisioterapi untuk mengembalikan fungsi alat gerak yang sebelumnya terganggu. [5]
Selain itu anda perlu menjaga gaya hidup anda dengan langkah yang sederhana [5], seperti :
- Menggunakan postur yang baik
- rutin melakukan olahraga ringan
- Mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang