Amlexanox adalah obat yang digunakan untuk mengatasi sariawan atau ulser aphthous pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh normal [1, 2, 3, 4].
Daftar isi
Apa itu Amlexanox?
Berikut informasi mengenai amlexanox[1]:
Indikasi | Sariawan/ulser aphthous pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh normal |
Kategori | Obat Khusus |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Preparasi untuk ulserasi oral & inflamasi |
Bentuk | Pasta topikal |
Kontraindikasi | Alergi terhadap amlexanox |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan amlexanox: → Pasien yang memiliki alergi terhadap amlexanox atau alergi lain → Pasien yang sedang mengandung dan menyusui Peringatan untuk tenaga medis: → Untuk penggunaan topikal pada ulserasi mulut saja → Hindari kontak dengan tangan sebelum dan setelah setiap aplikasi → Pengaruh obat belum dievaluasi pada pasien dengan sistem kekebalan compromised → Gunakan dosis awal yang lebih rendah untuk pasien berusia lanjut → Tidak dianjurkan untuk digunakan pada anak-anak di bawah usia 12 tahun |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori B: Studi pada hewan tidak menunjukkan resiko pada janin, akan tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil, atau studi pada reproduksi hewan yang menunjukkan efek yang merugikan (selain penurunan fertilitas) yang tidak dikonfirmasi pada studi terkontrol pada ibu hamil trisemester I (dan tidak ada bukti mengenai resiko pada trimester berikutnya). |
Manfaat Amlexanox
Obat amlexanox digunakan untuk mengatasi ulser aphthous pada mulut untuk pasien dengan sistem kekebalan tubuh normal [1, 2, 3, 4].
Ulser aphthous, dikenal sebagai sariawan (canker sore), ialah perlukaan kecil, dangkal yang berkembang pada jaringan lunak di dalam mulut atau pada dasar gusi.
Sariawan tidak bersifat menular, namun dapat menimbulkan rasa sakit dan mengganggu saat makan serta bicara. Sariawan dapat bertahan hingga satu sampai dua minggu[5]
Dosis Amlexanox
Obat amlexanox hanya digunakan untuk pasien dewasa dengan rincian dosis sebagai berikut[1]:
Topikal ⇔ Ulser aphthous → Untuk penggunaan pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh normal: → Sebagai pasta oral 5%: Aplikasikan sekitar 0,5 cm dari pasta oral secara langsung pada setiap ulserasi 4 kali sehari, diikuti dengan pembersihan mulut setelah makan dan sebelum tidur. Mulailah pengobatan dari semenjak gejala awal terlihat. Perawatan dilanjutkan sampai ulserasi mulut sembuh, tidah lebih dari 10 hari. → Sebagai 2% patch mukoadesif: Aplikasikan satu patch pada setiap ulser 4 kali sehari, diikuti pembersihan mulut setelah makan dan sebelum tidur. Jika terdapat beberapa ulserasi, dapat digunakan hingga 3 patch secara bersamaan. Perawatan dilanjutkan hingga ulserasi mulut sembuh, tidak lebih dari 10 hari. |
Efek Samping Amlexanox
Berikut beberapa efek samping amlexanox yang dilaporkan[1]:
- Reaksi area aplikasi seperti timbul rasa sakit sementara, sensasi menyengat, terbakar
- Iritasi
- Mukositis kontak
- Mual
- Diare
Berikut beberapa efek samping amlexanox yang memerlukan pertolongan medis segera[3]:
- Reaksi alergi (seperti sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan)
- Ruam kulit
- Ulserasi mulut baru
- Bercak-bercak atau luka berwarna putih di dalam mulut atau di bibir
Info Efek Samping Amlexanox untuk Tenaga Medis[3]:
- Lokal
- Meliputi: sensasi menyengat, sakit atau terbakar sementara pada area aplikasi (1% – 2% pasien)
- Gastrointestinal
- Meliputi: mukositis kontak, mual, dan diare (kurang dari 1% pasien)
Detail Amlexanox
Untuk mengetahui penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain, interaksi dengan makanan, dan overdosis amlexanox, berikut informasinya[1]:
Penyimpanan | → Simpan antara 15-30°C. |
Cara Kerja | Deskripsi: Amlexanox meningkatkan kecepatan penyembuhan ulserasi aphthous. Mekanisma aksi secara tepatnya tidak dikentahui. Studi in vitro menunjukkan bahwa Amlexanox merupakan inhibitor kuat dari pembentukan dan/atau pelepasan dari mediator inflamasi (histamine dan leukotriene) dari sel mast, neutrofil, dan sel mononuklir Farmakokinetik: → Absorpsi: Penyerapan sistemik terjadi sebagian besar melalui saluran pencernaan, absorpsi secara langsung melalui ulser aktif tidak signifikan. → Cmaks: Sekitar 120 ng/ml → Tmaks: Sekitar 2,4 jam (mengikuti aplikasi tunggal dari 100 mg krim 5%). Konsentrasi stabil dicapai dalam 1 minggu dengan beberapa kali aplikasi 4 kali sehari → Metabolisme: Dimetabolisme menjadi metabolit terhidroksilasi dan terkonjugasi → Ekskresi: Diekskresikan dalam urin (sekitar 17% sebagai obat tidak diubah, 6,2% sebagai metabolit hidroksilasi amlexanox, dan 3% sebagai konjugasi M1) → Paruh waktu eliminasi: Sekitar 3,5 jam |
Overdosis | ⇔ Gejala: Laporan dari overdosis ingesti dalam manusia tidak memadai. Overdosis amlexanox dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti muntah dan diare. |
Pertanyaan Seputar Amlexanox
Bagaimana jika terlupa satu dosis amlexanox?
Segera gunakan dosis yang terlupa saat ingat. Tapi jika sudah hampir waktu untuk dosis berikutnya, sebaiknya tunggu hingga waktu penggunaan dosis berikutnya, dan dosis yang terlupa dilewatkan saja. Hindari penggunaan dua dosis obat sekaligus [3].
Apa saja yang harus dihindari ketika menggunakan amlexanox?
Hindari kontak tangan dengan obat selain ketika mengaplikasikan. Umumnya tidak terdapat larangan pada makanan dan minuman yang boleh dikonsumsi selama menggunakan amlexanox [3].
Kapan waktu penggunaan obat yang dianjurkan?
Obat amlexanox biasanya diaplikasikan 4 kali sehari, dianjurkan setelah makan pagi, makan siang, dan makan malam, serta sebelum tidur [3].
Apakah amlexanox aman untuk anak-anak?
Penggunaan tidak dianjurkan untuk anak berusia di bawah 12 tahun [1, 3].
Contoh Obat (Merek Dagang) Amlexanox
Berikut beberapa obat dengan kandungan amlexanox[2, 4]:
Brand Merek Dagang |
Aphthasol |
Elics |
OraDisc A |
Solfa |