Apa Itu Efek Barnum? – Pengertian, Ciri-ciri dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Efek Barnum atau Barnum effect yang juga dikenal dengan istilah efek Barnum-Forer adalah sebuah fenomena psikologis di mana seseorang meyakini kebenaran deskripsi tentang dirinya yang memang dibuat khusus untuknya [1,2,3].

Ketika terdapat deskripsi yang begitu akurat menggambarkan kepribadian, kondisi dan situasi tertentu tentang diri kita, lalu kita pun memercayainya dan menganggap itu benar adanya, ini adalah efek Barnum [1,2,3].

Padahal sebenarnya, deskripsi tersebut tergolong umum dan penerapannya bisa ke banyak orang lain; contohnya saja ketika seseorang memercayai hasil tes kepribadian berdasarkan zodiak (rasi bintang) [1,2,3].

Efek psikologis lainnya bisa didapat dari hasil tes golongan darah, makanan favorit, lagu favorit, dan sebagainya yang menunjukkan kesesuaian dengan kepribadian seseorang yang mengikuti tes tersebut [1,2,3,4].

Tidak hanya itu, efek Barnum juga terjadi pada waktu seseorang dibaca garis tangan atau auranya [4].

Orang-orang yang juga meyakini hal-hal yang dideskripsikan melalui pembacaan tarot termasuk di dalam efek Barnum [4].

Namun, hasil tes kepribadian melalui hal-hal acak serta pembacaan tarot/aura/garis tangan sangat berpotensi berlaku bagi banyak orang lain [4].

Hanya saja, seseorang yang mengikuti hasil tes dan pembacaan tersebut mendapat kesan bahwa deskripsi tersebut memang untuknya karena unik, berbeda dan tepat sasaran [1,2,3,4].

Adakah manfaat dari efek Barnum?

Ada, salah satunya adalah penanaman sugesti positif pada seseorang yang memperoleh hasil tes yang baik [1,2,3,4].

Fenomena Barnum bukan hal baru, sebab hal ini sudah lama menjadi perbincangan dan bahkan menjadi bahan penelitian di dunia psikologi [1,2,3,4].

Para ilmuwan mengadakan sebuah eksperimen terkait efek Barnum ini melalui keterlibatan beberapa partisipan di mana kemudian dibuat deskripsi kepribadian mereka menggunakan komputer [4].

Para ilmuwan juga memberikan deskripsi lain kepada para partisipan yang bersifat personal walau akurasinya tidak sempurna [4].

Hasilnya, para partisipan penelitian lebih mudah menerima deskripsi tentang mereka secara personal [4].

Mereka lebih memercayai deskripsi tersebut, termasuk kalimat-kalimat positif di dalamnya [4].

Adanya pernyataan negatif pada deskripsi tersebut justru tidak mudah membuat mereka percaya [4].

Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa efek Barnum membuat orang meyakini bahwa akurasi kebenaran dari hasil tes kepribadian maupun kalimat ramalan horoskop atau zodiak itu tinggi sekalipun mereka tahu bahwa hal ini tidak ada bukti ilmiahnya [1,2,3,4].

Bagi orang-orang yang mudah meyakini kalimat atau afirmasi positif dari hasil tes dan horoskop atau semacamnya, mereka memanfaatkan itu untuk membuat diri mereka maupun orang untuk merasa lebih baik [1,2,3,4].

Ciri-ciri Efek Barnum

Efek Barnum terkandung di dalam rangkaian tes kepribadian, apapun jenisnya [1,2,3,4,5].

Saat mengikuti tes seperti itu, lihat hasilnya kembali secara lebih seksama untuk menemukan kalimat-kalimat dengan efek Barnum seperti berikut [1,2,3,4,5].

  • Anda memiliki kecenderungan terlalu kritis dan keras terhadap diri sendiri.
  • Anda memerlukan orang lain dan sebenarnya Anda juga ingin agar mereka menyukai Anda.
  • Anda mempunyai kelemahan namun selalu berupaya untuk mengatasi itu semua.
  • Anda memiliki potensi-potensi besar yang belum tergali.
  • Anda terkadang diliputi keraguan ketika pengambilan keputusan, apakah keputusan tersebut sudah tepat atau belum.
  • Anda lebih menyukai lingkungan yang tidak stagnan dan lebih bervariasi daripada melakukan atau berada di rutinitas yang sama.
  • Anda mudah merasa insecure dan cemas.
  • Anda tidak mudah percaya kepada orang lain kecuali ada buktinya.
  • Anda terkadang menjadi ekstrovert yang bersosialisasi dengan mudah, namun juga terkadang menjadi introvert yang membutuhkan waktu sendiri.

Tidak asing dengan pernyataan-pernyataan tersebut?

Biasanya setelah membaca atau mendengar kalimat-kalimat yang merupakan ciri efek Barnum di atas, seseorang akan otomatis mengaitkan itu dengan diri sendiri, entah kepribadian atau situasi kondisi yang sedang ia alami [1,2,3,4,5].

Seseorang bisa berpikir bahwa kalimat tersebut begitu cocok dengan dirinya [1,2,3,4,5].

Padahal sebenarnya, serangkaian pernyataan di atas adalah deretan contoh efek Barnum yang juga bisa cocok dengan banyak orang lainnya [1,2,3,4,5].

Untuk mengetahui apakah terdapat efek Barnum pada tes-tes kepribadian dan semacamnya, diperlukan pengujian [1,2,3,4].

Pengujian tersebut bisa dilakukan melalui pengumpulan pernyataan-pernyataan yang paling sering digunakan pada tes tersebut [1,2,3,4].

Dengan mengumpulkan dan memeriksanya satu per satu akan didapati ada banyak kalimat yang serupa dan dianggap sesuai dengan banyak individu yang membacanya [1,2,3,4].

Cara Mengatasi Efek Barnum

Efek Barnum tidak memberi efek negatif selama seseorang yang memperoleh hasil tes menangkap kalimat-kalimat positifnya saja [1,2,3,4,5].

Namun ketika terdapat kalimat negatif yang kemudian membuat orang tersebut berpikir negatif terus-menerus dan stres berkepanjangan, hal ini bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental serius [6].

Untuk menghindari atau mengatasi efek Barnum, seseorang perlu menjadi skeptis terhadap kalimat atau pernyataan-pernyataan yang merupakan ciri-ciri efek Barnum [3,4].

Dengan memiliki kesadaran sekaligus skeptisisme, ini akan memudahkan seseorang agar tidak terjebak di dalam efek Barnum dan tidak menggunakan kalimat berefek Barnum secara negatif [3,4].

Ketahui dan sadari bahwa pernyataan efek Barnum walau diklaim sebagai deskripsi personal sebenarnya dapat merujuk pada deskripsi tentang banyak orang [3,4].

Sekalipun efek Barnum dapat membuat orang lain lebih baik karena sugesti positifnya, ketergantungan terhadap pernyataan dari efek Barnum tetap bukan hal yang baik [3,4].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment