Solastalgia: Gejala – Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Solastalgia ?

Solastalgia merupakan suatu kesusahan yang dirasakan oleh seseorang akibat adanya transformasi dan degradasi lingkungan. Hal ini kemudian memunculkan suatu konsep baru terkait hubungan kondisi lingkungan dan kesehatan manusia [1].

Solastalgia berasal dari kata “solacium” yang berarti pelipur lara dan “algos” yang berarti kesedihan. Jika ditinjau dari silogisme, Solastalgia berarti dua hal yaitu [2] :

  • Pertama, berhubungan dengan rasa sakit yang disebabkan oleh hilangnya penghiburan
  • Kedua, perasa terasing dari rumah dan lingkungan tempat seseorang biasanya hidup

Dengan kata lain, Solastalgia ini menghasilkan kedukaan, kesusahan, penyesalan karena rumah dan lingkungannya tidak lagi memberikan rasa nyaman, dukungan dan bahkan mata pencaharian pun terancam hilang [2].

Solastalgia ini jika terjadi bersama dengan perubahan iklim dan lingkungan dengan kecepatan yang diyakini ilmuan, maka akan dapat berkontribusi pada spiral penyakit mental dengan cepat, khususnya pada lingkungan kota dengan jumlah manusia yang padat [1].

Gejala Solastalgia

Gejala Solastalgia diketahui dapat terjadi secara tumpang tindih dengan kondisi kesehatan mental lain yang menyertai. Selain itu, gejala Solastalgia ini diketahui juga berbeda beda pada masing masing orang karena memiliki respons terhadap berbagai keadaan yang berbeda beda [3].

Gejala Solastalgia umumnya dapat berlangsung secara lama, terus menerus dan suatu ketika dapat menghilang. Tingkat keparahan gejala Solastalgia ini pun diketahui beragam, mulai dari gejala ringan hingga gejala yang berat [3].

Untuk gejala yang berat dan bersifat kronis diketahui dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah peristiwa kerusakan lingkungan penyebabnya terjadi [3].

Adapun gejala Solastalgia secara umum meliputi [3]:

  • Marah
  • Merasa gelisah
  • Depresi
  • Merasa putus asa
  • Merasa kesulitan
  • Merasa kelelahan dan sulit tidur
  • Merasa tidak tenang
  • Merasa tidak aman
  • Merasa sedih
  • Ketidakberdayaan
  • Kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan
  • Hilangnya identitas
  • Kelelahan pemulihan
  • Munculnya pemikiran bunuh diri

Penyebab Solastalgia

Trauma emosional seperti Solastalgia merupakan suatu akibat dari stres dan keputusasaan akibat gangguan lingkungan yang merugikan. Adapun gangguan lingkungan atau jenis situasi yang dapat menyebabkan kondisi Solastalgia meliputi [3]:

  • Kekeringan
  • Kebakaran hutan
  • Banjir
  • Kekeringan
  • Tebang habis
  • Pertambangan
  • Asbut
  • Cuaca ekstrim
  • Penyebab lain perusakan atau perubahan properti

Kondisi kerusakan lingkungan akibat situasi situasi tersebut bukan murni suatu bencana alam melainkan merupakan suatu hasil dari cara hidup manusia masa kini yang cenderung merusak lingkungan [3].

Baik berupa pembangunan perkotaan dan penggunaan teknologi yang memicu munculnya efek pemanasan global. Ataupun perambahan manusia terhadap alam yang lebih dari sekedar eksploitasi habis habisan [3].

Faktor Risiko Solastalgia

Umumnya semua manusia yang tinggal di planet yang mengalami efek perubahan iklim memiliki risiko atau rentan terhadap Solastalgia. Namun, risiko akan cenderung meningkat bagi orang orang yang tinggal di daerah yang lebih rentan terhadap bencana atau kerusakan lingkungan [3].

Berikut ini merupakan beberapa faktor yang membuat orang berisiko lebih tinggi mengalami Solastalgia [3]:

  • Seseorang yang mengalami dampak langsung dari perubahan lingkungan yang menyusahkan
  • Seseorang yang memiliki pengalaman tidak langsung (tetapi signifikan secara emosional dan menyedihkan) dari perubahan lingkungan
  • Hidup di daerah zona banjir, di sepanjang garis patahan, di permukaan laut rendah, dan di lanskap rawan erosi dan kebakaran
  • Hidup dalam kemiskinan dan / atau komunitas kulit berwarna
  • Orang yang mengalami kecemasan, depresi, dan gangguan stres pasca trauma

Diagnosis Solastalgia

Berikut ini merupakan beberapa tahapan yang dilakukan dalam mendiagnosis Solastalgia [3]:

  • Dokter mengevaluasi gejala pada pasien
  • Dokter memeriksa riwayat kesehatan pasien
  • Dokter menanyakan terkait keadaan hidup pasien termasuk kondisi lingkungan tertentu yang mungkin memicu Solastalgia
  • Dokter mengidentifikasi kemungkinan adanya trauma lingkungan yang dialami pasien
  • Evaluasi akhir penentuan diagnosis

Hubungan Dengan Kesehatan Mental

Solastalgia diketahui memiliki risiko lebih tinggi terjadi pada orang orang yang mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi. Dalam hal ini, kondisi kesehatan mental dapat dikatakan sebagai penyakit penyerta Solastalgia atau sebagai kondisi yang sudah ada sebelumnya [3].

Oleh karena itu, dalam meninjau Solastalgia, dokter juga akan meninjau gangguan kesehatan mental seperti gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan mood lain, serta kondisi medis terkait lainnya [3].

Solastalgia vs. Gangguan Stres Pasca Trauma

Solastalgia diketahui berbeda dengan gangguan stress pasca trauma. Di mana Solastalgia diakibatkan oleh kerusakan atau perubahan lingkungan sedangkan gangguan stress pasca trauma lebih disebabkan oleh adanya pengalaman atau menyaksikan segala jenis peristiwa traumatis seperti kekerasan seksual, perang, aksi terorisme, atau bencana alam [3].

Lebih sederhananya, Solastalgia ini adalah rasa kesusahan yang muncul akibat lingkungan hidup yang tidak sama seperti sebelumnya atau rusak. Sedangkan gangguan stress pasca trauma lebih kepada traumatis yang muncul karena mengalami atau menjadi saksi peristiwa traumatis. 

Pengobatan Solastalgia

Mengingat adanya salah satu kemungkinan gejala yang muncul pada penderita Solastalgia berupa keinginan atau pemikiran untuk bunuh diri maka mencari dan menjalani pengobayan adalah pilihan yang lebih tepat dari pada menanggung kondisi ini tanpa mencari bantuan [3].

Perawatan standar untuk gangguan Solastalgia ini umumnya akan mencakup berbagai bentuk psikoterapi yang dilakukan dengan ahli kesehatan mental yang berkualifikasi dan metode lain. Adapun jenis atau bentuk psikoterapi dan metode lain untuk mengobati Solastalgia termasuk [3]:

  • Terapi Perilaku Kognitif

Terapi perilaku kognitif adalah jenis terapi bicara yang didasarkan pada gagasan bahwa pikiran, emosi, dan perilaku seseorang semuanya saling berhubungan.

Terapi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengarahkan dan atau mengubah pikiran negatif untuk meningkatkan kesehatan mental dan pandangan hidup seseorang secara keseluruhan.

Terapi perilaku kognitif ini merupakan metoda pengobatan utama dan pertama bagi penderita Solastalgia. Mengingat, terapi perilaku kognitif ini juga telah menjadi metode pengobatan yang efektif pada penderita gangguan kesehatan mental lain seperti depresi dan stress.

  • Terapi Interpersonal Dan Terapi Psikodinamik

Terapi interpersonal dan terapi psikodinamik merupakan terapi jenis lain yang mungkin berhasil untuk mengobati Solastalgia.

Dengan terapi ini, penderita Solastalgia juga dapat memperoleh manfaat berupa menemukan cara untuk membangun kembali perasaan terhadap lingkungannya baik secara eksistensial maupun praktis.

  • Konsumsi Obat

Konsumsi obat antidepresan, obat anti-kecemasan, dan / atau obat lain yang diresepkan oleh dokter diketahui dapat membantu meringankan gejala.

Pengobatan dengan menggunakan obat ini umumnya dilakukan bersamaan dengan  psikoterapi yang dilakukan dengan ahli kesehatan mental untuk konseling.

Pencegahan Solastalgia

Berikut ini merupakan beberapa hal yang mungkin dapat diterapkan untuk mencegah terjadinya atau memperburuknya Solastalgia [3]:

  • Rawat Kesehatan Emosional 

Langkah-langkah yang mencakup proses merawat kesehatan mental serta inti dari restrukturisasi kehidupan seseorang termasuk :

  1. Mengembangkan keterampilan ketahanan
  2. Mengembangkan keterampilan komunikasi
  3. Meningkatkan kesabaran
  4. Melakukan manajemen kecemasan
  5. Melakukan perencanaan dan pemikiran positif
  6. Membicarakan perasaan yang timbul akibat kehilangan atau perubahan lingkungan pada orang lain
  7. Memberikan penerimaan yang baik terhadap perubahan lingkungan dengan mengambil sisi positifnya
  • Memprioritaskan Perawatan Diri

Perawatan diri sangat penting dalam mencegah Solastalgia, khususnya dengan mencegah gangguan kesehatan mental yang mungkin meningkatkan risikonya. Adapun upaya upaya sederhana yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Menjaga kualitas dan kuantitas tidur yang cukup
  2. Mengonsumsi makanan yang bergizi dan meninggalkan makanan yang memicu gangguan kesehatan mental
  3. Melakukan olahraga secara teratur untuk mengembangkan rutinitas yang sehat untuk memulai kembali proses membangun kembali hidup
  4. Melakukan kegiatan yang membuat perasaan aman dan nyaman di rumah seperti meditasi, pijat, yoga, membaca buku, menonton film, atau lainnya
  • Membuat Rencana Untuk Masa Depan

Membuat rencana untuk masa depan, mulai dari pindah ke lokasi baru hingga mendekorasi ulang rumah dan lingkungan mungkin dapat membantu mencegah Solastalgia. Hal ini dilakukan tidak lain adalah untuk untuk mengubah lingkungan tinggal kembali menjadi oasis kenyamanan.

Perubahan yang mungkin dilakuakn juga termasuk memindahkan furnitur, menata ulang atau mengecat ulang dinding, atau sekadar menata bunga. Dalam hal ini, tindakan perubahan dapat membantu memulai mendapatkan kembali perasaan kendali dan hak pilihan dalam hidup dan masa depan.

Mengingat, membangun kembali kehidupan dan rumah dengan cara yang positif, baik dengan membangun kembali rumah secara harfiah atau hanya menyesuaikan dengan realitas baru rumah seseorang atau lanskap sekitar dapat membantu tetap merasakan kenyamanan.

Namun, jika memang dirasa kondisi lingkungan sudah benar benar tidak mendukung maka  pindah ke lokasi baru merupakan pilihan yang tepat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment