Bolehkah Mandi Saat Cacar Air? – Fakta dan Tipsnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Cacar air merupakan jenis penyakit menular yang umumnya dialami semasa kanak-kanak, walaupun dapat pula terjadi pada orang dewasa [1,2].

Varicella zoster adalah jenis virus penyebab cacar air yang penyebaran dan penularannya termasuk cepat [1,2].

Beberapa gejala utama cacar air yang perlu diwaspadai diantaranya adalah [1,2] :

  • Ruam berisi cairan (mirip lepuhan)
  • Ruam muncul pada wajah, dada, punggung dan bisa menjalar ke seluruh tubuh
  • Ruam terasa gatal
  • Penurunan nafsu makan
  • Tubuh lebih lemas
  • Tubuh cepat lelah
  • Demam
  • Sakit kepala

Sekalipun berpotensi menular, cacar air umumnya bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan apapun.

Namun selama mengalami gejala, terutama ruam melepuh pada permukaan kulit, penderita perlu menjaga diri dan melakukan perawatan dengan benar [1,2].

Masalahnya, diyakini bahwa mandi itu dilarang selama memiliki cacar air, ketahui benar tidaknya dan aman tidaknya mandi saat cacar air.

Bolehkah mandi saat cacar air?

Boleh, sebab sebenarnya tidak ada larangan bagi penderita cacar air untuk mandi selama mengalami gejala [3].

Mandi seringkali dijadikan sebuah pantangan selama ruam masih ada untuk meminimalisir penderita menyentuh ruam [3].

Mandi justru sebenarnya dianjurkan bagi penderita cacar air dengan tujuan menjaga kebersihan kulit [4].

Bila kulit yang terkena cacar air terawat dengan baik, rasa gatal akan ikut berkurang [4].

Dengan rasa gatal berkurang, keinginan untuk menggaruk ruam tersebut juga mereda [4].

Semakin jarang mandi, ada kemungkinan kulit terpapar kotoran di mana kotoran ini bisa meningkatkan rasa gatal [4].

Mandi adalah cara menghilangkan kotoran yang menempel pada kulit dan menjaga kulit tetap bersih sekaligus nyaman [4].

Hanya saja, mandi juga berpotensi memperburuk ruam pada kulit ketika setelah mandi tidak segera mengeringkan kulit dengan benar [4].

Tips Mandi Saat Cacar Air

Agar tubuh terasa lebih bersih dan nyaman tanpa memperburuk gejala cacar air, mandi pun ada aturannya.

Berikut adalah sejumlah tips mandi ketika sedang terkena cacar air yang bisa diperhatikan dan diterapkan.

  • Mandi Air Hangat

Anjuran mandi paling umum bagi penderita cacar air adalah sebaiknya menggunakan air hangat alih-alih air dingin [3,4].

Menggunakan air hangat untuk mandi dapat meredakan rasa gatal dari ruam [3,4].

Bahkan melakukannya pun tidak perlu dibatasi hanya sekali sehari; penderita cacar air boleh mandi 2-3 kali dalam sehari.

  • Mandi dengan Sabun Berbahan Ringan

Supaya tidak memperburuk kondisi ruam cacar air, gunakan sabun yang berbahan ringan saat mandi [3].

Sabun yang mengandung parfum (pewangi kuat), bahan kimia kuat, hingga sabun mengandung busa sebaiknya dihindari [3].

Sabun-sabun berbahan kuat dapat membuat rasa gatal semakin hebat ditambah dengan perih pada kulit [3].

  • Mandi Tidak Terlalu Lama

Bagi yang terbiasa mandi berlama-lama seperti menghabiskan waktu sekitar 20-30 menit, hal ini tidak dianjurkan saat sedang menderita cacar air [5].

Hindari mandi terlalu lama agar kulit tidak terpapar air dan kelembapan tingkat tinggi [5].

  • Mandi Menggunakan Baking Soda

Baking soda adalah bahan yang bersifat menenangkan bagi kulit sehingga mandi dengan air baking soda diharapkan mampu mengurangi rasa gatal [6].

Isi lebih dulu bak mandi dengan air hangat, lalu tambahkan dengan baking soda sebanyak 1 gelas [6].

Aduk rata sampai tercampur, lalu gunakan untuk mandi atau berendam selama beberapa menit dan gunakan air biasa sebagai pembilas di akhir [6].

  • Mandi Menggunakan Oatmeal

Sediakan 1 cangkir oatmeal yang sudah dihaluskan lebih dulu (blender agar lebih praktis) [6].

Masukkan ke dalam bak mandi berisi air hangat, campur merata, lalu gunakan sebagai air mandi atau berendam selama beberapa menit [6].

Gunakan air biasa untuk membilas tubuh di akhir; sifat anti-inflamasi dari oatmeal siap meredakan ruam dan gatalnya [6].

Walau penderita boleh mandi, ada kalanya gejala justru berpotensi memburuk; jika begini, segera ke dokter untuk memperoleh penanganan medis.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment