Bolehkah Penderita Batu Ginjal Minum Kopi?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Batu ginjal memiliki kemungkinan cukup tinggi untuk muncul kembali setelah diangkat. Karena itu, penting bagi orang yang pernah menderita penyakit ini untuk menjaga cara hidup yang sehat untuk mencegah terbentuknya kembali batu ginjal.

Risiko batu ginjal bisa dikurangi, salah satunya, dengan banyak minum untuk meningkatkan volume urin agar lebih sering buang air kecil. Tetapi bagaimana dengan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi?

Apakah benar kopi bisa meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal?

Kopi dan Fungsi Ginjal

Ginjal adalah salah satu organ vital yang menjalankan peran penting dalam pengaturan air dan elektrolit serta pembuangan limbah dari tubuh. Sisa metabolisme tubuh dibuang oleh ginjal dalam bentuk urin.

Jumlah urin yang dibuang tergantung dari keseimbangan antara penyaringan dengan penyerapan cairan yang bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik itu internal maupun eksternal, misalnya asupan cairan serta zat-zat lainnya.

Komponen yang terdapat dalam kafein, yang terdapat dalam kopi, telah diketahui memiliki zat diuretik yang bisa meningkatkan jumlah urin yang keluar. Selain itu, peningkatan jumlah urin yang dibuang karena efek kafein juga berhubungan dengan pembuangan larutan berbagai zat, misalnya sodium, klorida, kalsium, fosfat, dan magnesium. [1, 2, 3]

Kopi dan Penyakit Batu Ginjal

Meskipun efek kafein terhadap ginjal telah dipelajari dengan luas, namun pengaruhnya terhadap penyakit batu ginjal masih terus berlangsung.

Semakin banyak studi mengenai kaitan antara konsumsi kopi dengan batu ginjal, semakin jelas bahwa kafein dalam kopi sebenarnya bisa mencegah terjadinya penyakit ini.

Karena meningkatkan asupan cairan adalah saran paling umum untuk mencegah pembentukan batu ginjal, beberapa studi yang dilakukan selama 20 tahun terakhir berfokus pada hubungan antara jenis minuman yang dikonsumsi, termasuk minuman berkafein, dengan insiden batu ginjal.

Hasilnya, dari berbagai studi tersebut, ditemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi kopi berkafein, memiliki 10% risiko lebih rendah mengalami penyakit batu ginjal. [1, 2]

Bagaimana tepatnya kopi bisa melindungi ginjal dari pembentukan batu masih menjadi subjek penelitian yang terus dijalankan, tetapi yang telah diketahui sejauh ini adalah: [1, 2, 5]

  • Kopi memiliki kandungan antioksidan yang bisa melindungi tubuh.
  • Dampak positif kafein ini berhubungan dengan efek vaskular, karena kafein diketahui bisa memperbaiki fungsi pembuluh darah.
  • Kafein bisa melawan pembentukan batu ginjal karena perannya mengurangi penggumpalan kristal kalsium oksalat di dinding saluran kencing.

Konsumsi Kopi yang Aman Bagi Penderita Batu Ginjal

Meskipun kopi dinyatakan aman untuk diminum penderita batu ginjal, namun ada beberapa hal yang tetap harus diperhatikan:

Jangan berlebihan

Hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah kandungan nutrisi dalam kopi. Secangkir kopi hitam, kira-kira 230 ml, mengandung 116 mg potassium. Ini dianggap sebagai jumlah yang rendah. Tetapi, banyak orang yang minum lebih dari secangkir kopi setiap hari.

Tiga hingga empat cangkir kopi sehari dianggap sebagai asupan potassium tinggi dan bisa meningkatkan kadar potassium dalam tubuh.

Orang dengan gangguan ginjal hanya boleh mengonsumsi kurang dari 2,000 mg potassium setiap hari. Jadi, batasi konsumsi kopi kurang dari tiga cangkir sehari agar tetap berada dalam batas aman.

Tetapi, karena kopi hitam (tanpa tambahan gula, susu, atau krimer) mengandung sodium, protein, fosfor, kalori, serta karbohidrat dalam jumlah yang rendah, maka tidak perlu khawatir saat meminumnya.

Hati-hati dengan tekanan darah

Kafein memang bisa memberikan manfaat, tetapi juga bisa menyebabkan naiknya tekanan darah secara mendadak, dan ini bukanlah hal yang baik bagi penderita batu ginjal kronis.

Tetapi, data menunjukkan bahwa selama konsumsi kopi harian tidak melebihi 3 hingga 4 cangkir per hari, maka tidak ada risiko batu ginjal yang muncul. Bagaimanapun, membatasi asupan kopi tidak akan merugikan kesehatan.

Kurangi tambahan krimer dan gula pada kopi

Apa yang ditambahkan ke dalam kopi seringkali adalah penyebab masalah kesehatan, dan bukan karena kopi itu sendiri. Misalnya, secangkir café latte, tanpa sirup gula, mengandung sekitar 183 mg fosfor dan 328 mg potassium. [3, 5]

Krimer juga bisa menjadi masalah. Krimer kopi yang dijual di pasaran sudah ditambahi fosfat kimia dan zat ini mudah diserap tubuh sehingga asupannya harus dibatasi oleh penderita batu ginjal.

Kopi dengan tambahan gula dan sirup perasa lainnya juga tidak disarankan bagi penderita batu ginjal, mengingat diabetes adalah juga faktor penyebab terbentuknya batu ginjal. [2]

Kesimpulannya, kopi adalah minuman yang boleh dikonsumsi penderita batu ginjal. Jika dikonsumsi dalam jumlah terbatas, maka risikonya terhadap penyakit yang diderita sangat kecil. Tambahan pada kopi, seperti susu dan krimer, justru adalah penyebab dari risiko gangguan ginjal.

Selalu konsultasikan dengan dokter bila ingin lebih pasti mengenai asupan kafein atau jenis makanan dan minuman apapun yang berkaitan dengan penyakit kronis yang diderita.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment