8 Cara Agar Tidak Membandingkan Diri Dengan Orang Lain

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Setiap manusia pada dasarnya diciptakan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Meski demikian, sebagian besar manusia tetap memiliki ketidakpuasan di dalam diri terhadap dirinya  sendiri.

Seringkali, aksi dan pikiran membanding-bandingkan diri dengan orang lain pasti dilakukan terutama saat melihat situasi orang lain jauh lebih baik dari diri kita.

Entah dari segi penampilan fisik, harta benda, pekerjaan, jabatan, hingga kepintaran dan sifat orang lain yang lebih baik dari kita akan menjadi alasan diri sendiri menjadi merasa kecil.

Namun, membandingkan diri dengan berbagai kondisi dan situasi orang lain terlalu sering bahkan setiap saat adalah suatu hal yang tidak sehat.

Berikut adalah beberapa cara agar tidak membandingkan diri dengan orang lain yang bisa mulai diterapkan oleh diri sendiri walau tidak mudah.

1. Mengidentifikasi Pemicu

Saat telah mengetahui alasan atau pemicu diri kita terlalu sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain, maka situasi seperti ini diharapkan lebih terkendali [1].

Ketika sudah tahu pemicunya, maka kita akan berupaya agar dapat menghindari perbandingan tersebut [1].

Pemicu bisa dalam bentuk bermacam-macam, seperti saat sedang melakukan aktivitas tertentu, mengecek media sosial terlalu sering, mengunjungi tempat tertentu, dan lain sebagainya [1].

Jika tahu pemicunya, akan lebih mudah dalam menghindari atau setidaknya mengurangi intensitas menjadi minder [1].

2. Menerima Masa Lalu dan Menghindari Penyesalan Panjang

Mengingat-ingat dan meratapi kesalahan yang pernah kita buat di masa lalu bisa memicu diri membandingkan kehidupan sendiri dengan orang lain [2].

Penyesalan tentu merupakan hal yang hampir setiap orang pernah alami [2].

Namun yang membedakannya, ada orang-orang yang terus hidup dalam penyesalan dan ada pula orang-orang yang melupakan penyesalan tersebut untuk dapat move on [2].

Penerimaan segala kesalahan yang diri kita pernah buat sangat penting [2].

Anggap hal tersebut sebagai pembelajaran agar hidup bisa lebih baik dan maju ke depannya [2].

3. Membiasakan Self-Talk

Self talk adalah cara lain yang dapat dipraktekkan demi tidak lagi membandingkan diri sendiri dengan orang lain [1].

Self talk yang positif diyakini berhasil dalam meningkatkan kembali rasa percaya diri seseorang yang hilang [3].

Tidak hanya membuang energi negatif pada diri sendiri, self talk adalah sebuah cara agar bisa meningkatkan kesehatan fisik maupun psikis kita [1,3].

4. Membiasakan Bicara Positif

Bicara atau afirmasi positif menjadi hal penting yang perlu dibiasakan agar diri sendiri tidak lagi rendah diri [4].

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain berkepanjangan bisa jadi disebabkan oleh penilaian diri yang terlalu negatif [4].

Jika kita terlalu keras dalam mengritik diri sendiri, pada akhirnya kita menjadi lebih sulit menyayangi diri kita [4].

Buat daftar dan tulis semua afirmasi positif pada selembar atau beberapa lembar kertas.

Tempelkan kertas-kertas berisi tulisan afirmasi positif di tempat-tempat yang mudah terlihat oleh mata.

Baca dengan suara lantang setiap kali keinginan membandingkan diri dengan orang lain muncul.

5. Fokus pada Kekuatan Diri Sendiri

Setiap manusia diciptakan penuh dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing dan oleh karena itu, setiap manusia itu spesial [5,6].

Orang lain mungkin terlihat sangat berbakat dalam bidang yang ia kerjakan, namun selalu ingat bahwa diri kita pun diciptakan dengan kelebihan dan talenta berbeda yang belum tentu orang tersebut miliki [5,6].

Jika ini soal pencapaian kesuksesan, jangan berkecil hati lebih dulu saat melihat teman-teman sepantaran sudah tampak berhasil [5,6].

Setiap orang memiliki waktunya masing-masing untuk maju dan sukses sesuai harapannya, jadi tidak perlu menjadikan waktu dan bentuk kesuksesan orang lain sebagai patokan kita [5,6].

Cukup fokus pada pengembangan diri sendiri dan fokus hanya pada kekuatan yang kita miliki [5,6].

6. Memperbaiki Diri

Saat sudah mampu menerima masa lalu dan tidak lagi hidup dalam penyesalan, waktunya untuk berfokus memperbaiki dan mengembangkan diri [1,5,6].

Mempelajari keterampilan baru, belajar menghargai diri sendiri, mengubah kebiasaan buruk dan membangun kebiasaan baik adalah suatu cara agar kita tidak lagi fokus terhadap orang lain melainkan hanya pada diri sendiri [1,5,6].

7. Tidak Mudah Percaya dengan Unggahan di Media Sosial

Setiap pengguna media sosial tentu rata-rata hanya ingin membagikan momen terbaik dan terbahagia mereka alih-alih menyuguhkan cerita dan sisi buruk atau menyedihkan [1,5,6].

Tentu tidak akan ada yang ingin membagikan suatu pengalaman kegagalan, kesusahan, dan kesalahan di media sosial untuk dilihat banyak orang [1,5,6].

Ketika orang lain, entah itu saudara, teman tongkrongan, rekan kerja, dan sebagainya membagikan momen liburan mereka, makanan mahal yang mereka beli, atau lainnya yang menunjukkan kebahagiaan mereka, maka percayalah itu bukan keseluruhan cerita hidup mereka [5].

Kita tidak pernah tahu ada cerita apa saja dibalik senyum dan wajah-wajah cerita tersebut.

Oleh sebab itu, tidak ada gunanya jika membandingkan diri sendiri dan orang lain hanya dengan menengok unggahan-unggahan yang ada di media sosial.

8. Belajar Mensyukuri Segala Hal Setiap Hari

Mungkin saran yang klise, namun sebenarnya sebuah cara agar tidak membandingkan diri dengan orang lain paling efektif adalah dengan bersyukur setiap hari atas segala hal [1,5,6].

Mengingatkan diri sendiri bahwa selalu ada hal-hal baik yang terjadi dan kita alami akan menghindarkan diri kita dari rasa iri berkelanjutan [1,5,6].

Demikian sederet cara agar tidak membandingkan diri dengan orang lain dan tidak lagi perlu mencemaskan apa yang menjadi pencapaian orang lain; fokus pada pengembangan dan kemajuan diri kita sendiri.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment