10 Cara Melatih Bayi Tengkurap

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Bayi menghabiskan sebagian besar waktu mereka dengan tidur atau berbaring terlentang. Berbaring dengan posisi terlentang sepanjang hari berisiko menyebabkan flat spot pada kepala mereka[1, 2].

Memposisikan tubuh bayi secara tengkurap selama beberapa menit tiap hari dapat mencegah flat spot. Posisi tengkurap juga dapat membantu perkembangan otot pada leher, punggung, dan tubuh bagian atas secara umum[1, 2].

Latihan tengkurap akan membantu bayi mengenali dan mempraktikkan gerakan, yang mana termasuk mempersiapkan diri untuk merangkak, berdiri, dan berjalan nantinya[3].

Menurut American Academy of Pediatrics, orang tua dapat memulai latihan tengkurap bayi segera setelah bayi dibawa pulang dari rumah sakit. Latihan tengkurap dapat dimulai 2-3 kali per hari selama sekitar 3-5 menit setiap latihan. Saat bayi sudah lebih besar, lebih kuat, dan merasa nyaman dengan posisi tengkurap, lama latihan dapat ditingkatkan[1, 3].

Melatih bayi tengkurap dapat dilakukan dengan bermacam cara, tidak selalu harus dibaringkan. Orang tua dapat mengajak bayi bermain, mengubah posisi dan menambahkan aktivitas lain sehingga lebih menarik bagi bayi[3].

Berikut beberapa cara melatih bayi tengkurap:

1. Tengkurap di Lantai

Waktu ideal untuk melatih bayi tengkurap ialah setelah bayi bangun dari tidur siang atau setelah ganti popok[1].

Pertama-tama, orang tua perlu menyiapkan tempat dalam ruangan untuk digunakan. Selanjutnya bentangkan karpet atau selimut bersih di atas lantai untuk digunakan sebagai alas[1, 3].

Pada latihan pertama, kita dapat menempatkan bantal kaku berukuran kecil untuk menyokong perut bayi saat bayi diposisikan secara tengkurap dengan lengan dijulurkan ke depan. Pastikan untuk banyak berinteraksi dengan bayi selama latihan[3].

Melatih tengkurap pertama merupakan pengalaman baru bagi bayi yang dapat membuatnya merasa tidak nyaman pada awalnya. Sehingga penting bagi orang tua untuk membuat bayi merasa nyaman dan aman selama melatih tengkurap[3].

Jika latihan tengkurap bayi dilakukan di atas lantai, orang tua dapat ikut berbaring bersama bayi dan menjaga kontak mata. Melihat orang tua di dekatnya dapat membantu bayi merasa lebih aman[3].

Kelilingi bayi dengan mainan kesukaan. Usahakan untuk membiarkan bayi dalam posisi tengkurap selama 3-5 menit, 2-3 kali sehari[1].

2. Perut ke Perut

Cara lain untuk melatih bayi tengkurap ialah dengan posisi ‘perut ke perut’. Pertama-tama orang tua perlu berbaring secara terlentang, lalu tempatkan bayi dengan posisi tengkurap di atas perut[3].

Orang tua dapat memancing bayi untuk melihat ke sekeliling dengan menggerakkan mainan atau meminta pasangan bergerak di sekitar ruangan. Latihan ini membantu membangun kekuatan otot leher dan tubuh bagian atas bayi[3, 4].

3. Dada ke Dada

Melatih tengkurap dapat dilakukan dengan duduk bersandar pada bantal sofa dengan bayi meringkuk di atas dada dan menatap wajah. Kegiatan ini dapat dimulai sejak hari pertama bayi[4].

Untuk melatih bayi tengkurap dengan cara ‘dada ke dada’, pastikan bahwa posisi bagian atas tubuh orang tua pada sudut 45 derajat. Melakukan latihan sambil mengajak bayi bicara atau bermain selama dapat membantu orang tua dan bayi menjadi lebih saling mengenal[4].

5. Tengkurap di Pangkuan

Bayi dapat dibaringkan tengkurap pada pangkuan orang tua dengan memposisikan satu lutut lebih tinggi daripada yang lain untuk menyokong dada bayi. Tempatkan satu tangan pada punggung bayi untuk menjaganya tetap tenang dan merasa aman[3].

Orang tua dapat memijat punggung bayi dengan perlahan untuk menenangkan bayi selama melatih tengkurap. Untuk mengoptimalkan latihan tengkurap, dapat digunakan minyak bayi atau minyak alami saat memijat punggung[3].

6. Menggendong dengan Posisi Tengkurap

Cara ini dilakukan dengan menggunakan satu tangan untuk menyokong dada bayi dengan menempatkan lengan di antara kaki. Gunakan satu tangan lain untuk menyokong kepala dan bahu bayi, peluk tubuh bayi agar tetap dekat[3, 5].

Menggendong dengan posisi tengkurap dapat menjadi opsi yang lebih mudah untuk melatih bayi tengkurap. Cara ini juga dapat dilakukan sambil berjalan. Jika kedua orang tua mempraktikkan menggendong dengan posisi tengkurap, bayi akan mendapatkan lebih banyak waktu melatih tengkurap[3, 5].

7. Melatih Tengkurap dengan Menyenangkan

Setelah bayi berusia 3 atau 4 bulan, bayi dapat tengkurap pada lantai tanpa menggunakan bantuan atau sokongan bantal. Orang tua dapat ikut berbaring di lantai sambil tetap menjaga kontak mata dengan bayi[4].

Untuk meningkatkan motivasi bayi, dapat dipasang cermin kecil dengan sudut 45 derajat sehingga bayi dapat melihat wajahnya sendiri. Menggunakan alas berpola dapat menstimulasi secara visual dan menyenangkan bayi, terutama warna hitam dan putih[4].

Jika bayi merasa lelah atau mudah marah, orang tua dapat mencoba menambahkan sokongan seperti selimut untuk membuat tengkurap lebih mudah. Meletakkan beberapa mainan yang disukai juga dapat menjaga ketertarikan bayi dalam latihan tengkurap[4].

8. Tengkurap di Atas Bola

Orang tua dapat menempatkan bayi pada bagian atas bola olahraga dengan posisi tengkurap. Untuk membuat bayi nyaman, dapat ditempatkan selimut atau handuk pada bola[4].

Pegangi bayi dengan satu tangan untuk menjaganya tetap aman dan tidak slip. Kemudian dengan perlahan putarkan bola maju mundur, ke atas, ke kanan-kiri, atau dipantulkan sedikit[4].

Gerakan ini dapat membantu bayi mengembangkan proprioception, yang mana merupakan kewaspadaan terhadap tempat dan lingkungan sekitar. Latihan tengkurap menggunakan bola dapat dimulai sejak minggu pertama jika bayi merasa nyaman[4].

9. Meniru Gerak Pesawat

Melatih tengkurap dengan cara meniru gerak pesawat dapat menjadi kegiatan menyenangkan bagi bayi dan orang tua[4].

Pertama-tama, orang tua perlu berbaring terlentang dengan lutut dinaikkan hingga ke dada dan bayi dipegang menghadap ke bawah, dengan tubuhnya ditempatkan pada kaki bagian bawah lutut. Pegangi dada bayi untuk menjaga keamanan bayi saat ditempatkan pada kaki dan biarkan lengan bayi di atas kaki orang tua[4].

Orang tua dapat membuat suara seperti mesin pesawat dan berpura-pura menerbangkan bayi ke angkasa[4].

Sebaiknya latihan meniru gerak pesawat dilakukan sebelum bayi makan karena dapat memicu bayi memuntahkan makanan. Kegiatan ini memerlukan bayi untuk memiliki kendali kepala yang baik, sehingga sebaiknya dilakukan setelah bayi berusia 2 atau 3 bulan[4].

10. Orang Tua Ikut Tengkurap

Saat bayi mencapai usia 6 atau 7 bulan, biasanya bayi dapat memutar tubuhnya sendiri ke posisi tengkurap. Orang tua dapat menemani bayi melakukan latihan tengkurap dengan ikut berbaring dan mengajaknya berinteraksi[5].

Jika bayi belum bisa memutar tubuhnya sendiri, teruskan melakukan latihan tengkurap untuk membantunya dapat memutar tubuh[5].

Tips Melatih Bayi yang Tidak Suka Tengkurap

Beberapa bayi dapat dengan mudah diajak melatih tengkurap. Namun ada pula bayi yang merasa tidak nyaman dengan posisi tengkurap sehingga cepat menjadi marah bahkan menangis saat melakukan latihan tengkurap. Berikut beberapa tips untuk membantu bayi yang tidak suka tengkurap[2, 3]:

  • Lakukan dengan perlahan

Beberapa bayi tidak nyaman dengan posisi tengkurap pada awalnya. Sebaiknya lakukan latihan tengkurap selama beberapa menit saja. Hindari memaksakan bayi untuk tengkurap terlalu lama.

  • Temani bayi berbaring

Bayi dapat menjadi rewel karena merasa tegang saat berjauhan dengan ibunya. Ibu dapat ikut berbaring di samping bayi dan menemaninya sambil mengajaknya bermain. Dengan menunjukkan pada bayi bahwa ibunya menemani dan tetap menjaga interaksi, dapat membuat latihan tengkurap lebih mudah dan tidak menakutkan untuk bayi.

  • Melatih tengkurap dengan bantal atau selimut

Menggunakan bantal atau selimut untuk melatih tengkurap dapat menjadi cara yang baik untuk latihan pertama. Bantal atau selimut juga dapat digunakan untuk membantu jika bayi tidak suka posisi tengkurap. Gunakan bantal yang kaku tapi lembut atau selimut yang dilipat.

  • Melakukan latihan tengkurap di atas tempat tidur

Terkadang bayi dapat merasa tidak nyaman berada di lantai. Pada kasus ini, latihan tengkurap dapat dilakukan di atas tempat tidur selama bayi tidak terlelap dan diawasi. 

  • Meyakinkan bayi bahwa dia aman

Posisi tengkurap dapat menjadi tantangan baru yang menakutkan bagi bayi. Orang tua dapat menenangkan bayi dengan terus memeganginya atau mengusap bagian punggung bayi sehingga bayi merasa aman.

  • Melakukan percobaan dengan tiduran miring

Pada bayi yang tidak nyaman saat tengkurap, dapat diperkenalkan posisi tiduran miring terlebih dahulu. Posisi ini dapat menjadi alternatif tengkurap dan memiliki manfaat yang mirip.

Posisikan tubuh bayi dengan posisi miring dan gunakan selimut atau handuk yang dilipat untuk menyokong sisi tubuhnya. Tempatkan kedua tangan bayi ke arah depan tubuh dengan kaki ke arah depan dan lutut sedikit ditekuk.

  • Mengajak serta kakak

Jika bayi memiliki kakak, cobalah untuk mengajaknya ikut berbaring di lantai dan bermain dengan bayi selama melatih tengkurap. Bermain dengan kakaknya dapat membuat latihan tengkurap lebih menyenangkan untuk dilakukan.

  • Menyanyikan lagu atau bercerita

Mendengarkan suara orang tua dapat membantu bayi lebih tenang. Orang tua dapat menyanyikan sebuah lagi, membacakan cerita atau mengajak bayi bicara sambil menjaga kontak mata.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment