7 Penyebab Mata Bayi Berair dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Mata Berair atau Epifora adalah kondisi ketika mata bayi terus-menerus mengeluarkan air mata yang mengalir ke wajahnya dalam jumlah yang berlebihan. [1]

Bayi baru lahir biasanya memiliki mata kecil dan halus yang membutuhkan perawatan yang tepat. Karena mata merupakan bagian sensitif dan harus dibersihkan dengan aman.

Pentingnya menjaga mata bayi adalah untuk mencegah perkembangan infeksi mata di masa depan dan melindungi bayi dari infeksi bakteri mata yang bisa didapat saat lahir.[2]

Penyebab Mata Berair pada Bayi

Sebenarnya mata berair merupakan kondisi umum yang terjadi pada anak-anak serta mungkin terjadi pada 20% bayi.[3]. Namun meskipun terlihat bukan kondisi serius, Anda tetap membutuhkan perhatian dan penanganan yang benar. Berikut ini penyebab mata bayi berair:

  • Produksi Air Mata Berlebihan

Iritasi mata sering menjadi penyebab atas sekresi mata yang berlebihan dari mata untuk menghilangkan iritasi. Iritasi mata itu dapat diakibatkan oleh asap, debu, kotoran, pasir dan sebagainya.[1]

  • Flu

Flu dan pilek yang dialami bayi juga dapat menyebabkan mata berair. Karena bayi lebih rentan terhadap flu daripada orang dewasa. Hal ini terjadi karena bayi belum membentuk kekebalan dan sering menyentuh hidung, mulut dan mata bayi yang mengakibatkan penyebaran kuman. Bayi Anda dapat mengalami mata berair bersama gejala flu lainnya seperti hidung tersumbat, berair dan bersin.[3]

Mata merah dan berair juga mengindikasikan bahwa bayi menderita reaksi elergi pada mata disebabkan oleh serbuk, debu dan asap. Mata berair juga dapat terjadi karena demam atau rhinitis alergi. Gejala kondisi alergi adalah bersin, hidung gatal atau berair, hidung tersumbat, dan nyeri disaluran telinga.[4]

  • Kondisi Medis

Mata berair bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi medis. Penyebab lain yang mengakibatkan mata berair pada bayi adalah adanya kondisi medis atau penyakit seperti polip hidung, tumor, trauma pada mata, dan dakriosistitis. Sehingga apabila mata berair terjadi Anda perlu mencurigai kondisi bayi Anda.[4]

  • Saluran Air Mata Tersumbat

Penyebab umum mata berair adalah tersumbatnya saluran mata. Saluran air mata tersumbat menyebabkan air mata menumpuk di mata dan mengalir kewajahnya.[4]

Menurut American Academy of Opthalmology mengatakan bahwa hampir 20% bayi baru lahir mengalami saluran air mata yang tersumbat.[5]

Kondisi ini terjadi pada bayi yang mungkin memiliki saluran air mata yang tersumbat saat lahir, karena salurannya tidak sepenuhnya terbuka atau lubangnya sangat sempit.

  • Infeksi

Infeksi pada mata bayi juga dapat menimbulkan mata berair pada bayi. Infeksi ini dapat disebabkan oleh virus, jamur dan bakteri yang masuk ke mata sehingga membuat mata merah muda. Kondisi infeksi ini mungkin dapat menular dan menyebar ke orang lain.[5]

Infeksi lain yang mungkin dialami bayi adalah blepharitis yang terjadi karena penyumbatan kelenjar sebum di bawah mata. Infeksi ini dapat mengakibatkan gejala yang lebih parah seperti pembengkakan, rasa terbakar, nyeri dan kehilangan bulu mata dalam kasus yang ekstrim.[5]

  • Konjungtivitis Bayi

Konjungtivitas pada bayi dapat menyebabkan mata berair. Kondisi ini terjadi pada lapisan dan bagian dalam mata bayi menjadi meradang. Gejala konjungtivitis adalah mata merah, pembengkakan mata dan keluarnya nanah dari mata.[3] Hal ini dapat menyebabkan mata bayi saling menempel dan terlihat bengkak.[5]

Cara Mengatasi Mata Berair pada Bayi

Perawatan mata berair pada bayi akan berbeda-beda atau tidak sama bergantung pada penyebabnya. Oleh karena itu berikut dibawah ini cara mengatasi mata berair pada bayi Anda:

  • Tetap Mengawasi Bayi

Dalam banyak kasus, mata berair akan membaik dengan sendirinya dan bayi anda mungkin tidak membutuhkan banyak pengobatan. Cara ini dapat digunakan jika kondisinya tidak terlalu parah dan serius maka yang dapat Anda lakukan hanyalah menunggu dan mengawasinya hingga sembuh sendiri.[1]

  • Hindari Menggosok Mata

Ketika bayi mengalami mata berair pastikan bayi anda tidak menggosok matanya terlalu banyak karena ini dapat memperburuk peradangan dan mengakibatkan sensasi terbakar pada mata.[1]

  • Tindakan Pencegahan

Jika bayi anda mengalami kondisi mata berair penting untuk melakukan tindakan pencegahan. Langkah-langkah mencegah bayi mengalami mata berair semakin parah adalah jaga kebersihan tangan serta mainan bayi Anda, periksa penyumbatan saluran air mata bayi, dan perawatan alergi jika bayi menderita alergi. [1]

  • Pengobatan Rumahan

Mata berair pada bayi dapat diatasi dengan pengobatan rumahan. Penyebab mata berair salah satunya adalah saluran air mata yang tersumbat. Maka Anda dapat memijat bagian luar hidung bayi Anda (dari mata sampai susut hidung) dengan jari telunjuk yang bersih, berikan tekanan ringan dengan jari-jari Anda di sisi hidung bayi Anda, turunkan dari atas ke bawah. Pijat saluran air mata beberapa kali sehari dapat membantu melepaskan penyumbatan.[6]

Apabila mata bayi berair dan lengket maka Anda bisa menghilangkan cairan lengket atau pengerasan kulit dengan menyeka matanya dengan air steril (air yang telah direbus lalu didinginkan) dan kapas.[6]

  • Perawatan Medis

Mata berair juga mengindikasikan adanya kondisi medis pada bayi, Namun jika penyebab bayi mengalami mata berair adalah infeksi. Maka cara mengatasinya dengan membutuhkan pengobatan dalam waktu satu hari setelah gejala muncul contohnya obat tetes mata antibiotik.[4]

Selain karena infeksi, perawatan medis juga dapat membantu mengatasi penyebab lainnya seperti membantu saluran air mata yang tersumbat. Namun jika prosedur pemeriksaan tidak membantu mungkin bayi membutuhkan prosedur lain.[4]

Berkonsultasilah dengan dokter bayi anda, yang menyarankan kemungkinan pilihan pengobatan untuk bayi anda dan pastikan anda mengikuti intruksi dokter dengan baik agar bayi kembali sehat.

Kapan Harus Mengunjungi Dokter?

Temui dokter segera jika bayi Anda mengalami mata berair karena mungkin itu merupakan tanda dari kondisi yang lebih serius, selain itu dengan mengunjungi dokter Anda dapat sekaligus memeriksa kesehatan bayi dengan penanganan yang tepat ditangan ahlinya.

Anda dapat mengunjungi dokter jika mata berair pada bayi disertai gejala seperti peradangan, kemerahan, keputihan yang bewarna kuning atau hijau, nyeri, perubahan kelopak mata, gatal dan bayi Anda sensitif terhadap cahaya sehingga lebih suka memejamkan mata.[4]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment