Banyak orang mengkhawatirkan bekas jerawat, tidak hanya yang timbul pada wajah, tapi juga bagian tubuh lain, seperti dada [1].
Beberapa bekas jerawat bisa hilang dengan sendirinya tanpa membutuhkan waktu lama [2,3].
Namun pada beberapa kasus lain, jerawat bisa membekas pula dalam waktu lama dan tidak mudah dihilangkan [2,3].
Bekas jerawat sendiri terbagi menjadi 3 jenis kondisi, yaitu [4] :
- Bekas Jerawat Atrofi
Bekas jerawat jenis atrofi biasanya timbul dalam ukuran kecil karena fibroblas tidak terproduksi secara memadai oleh kulit selama masa pemulihan jerawat [4].
Sel bernama fibroblas ini adalah sel penting dalam tubuh sebab karenanya tubuh memiliki kolagen dan mampu menyembuhkan luka secara alami [4].
- Bekas Jerawat Hipertrofi
Kebalikan dari bekas jerawat atrofi, bekas jerawat hipertrofi terjadi karena fibroblas yang terlalu banyak pada area jerawat yang sedang dalam penyembuhan [4].
Ketika bekas jerawat sedikit timbul saat disentuh, maka hal ini bisa jadi merupakan jenis bekas jerawat hipertrofi [4].
Selain bekas luka gores atau tusuk, keloid juga bisa terjadi sebagai bentuk bekas luka jerawat [4].
Jika bekas jerawat hipertrofi sedikit timbul pada permukaan kulit, maka keloid lebih tebal dan lebih menonjol daripada hipertrofi [4].
Warna keloid pun biasanya lebih gelap daripada warna kulit di sekitarnya, hal ini disebabkan oleh hiperpigmentasi [4].
Jenis bekas luka seperti ini yang kerap mengganggu sehingga seringkali seseorang yang memilikinya di bagian tubuh tertentu ingin menghilangkannya [4].
Terlepas dari apapun jenis bekas jerawat pada bagian dada, hal ini bisa cukup mengganggu penampilan.
Berikut adalah beberapa rekomendasi cara menghilangkan bekas jerawat di dada secara alami hingga medis.
Daftar isi
1. Madu
Madu adalah salah satu bahan alami yang bisa digunakan untuk menghilangkan bekas luka dan bekas jerawat [5].
Madu dapat memudarkan bekas jerawat secara efektif karena bahan ini mendukung pemulihan tubuh [5].
Gunakan madu murni organik, khususnya madu manuka, yang bisa dioles secara merata setiap hari secara rutin ke bagian bekas jerawat di dada [5].
2. Minyak Biji Jintan Hitam
Minyak biji jintan hitam adalah bahan alami lainnya yang juga layak dicoba sebagai obat penghilang bekas jerawat di dada [2,6].
Minyak ini mengandung asam amino, vitamin A dan sifat anti-inflamasi tinggi sehingga tidak hanya bisa digunakan sebagai penghilang jerawat tapi juga bekasnya pada kulit [6].
3. Lidah Buaya
Gel lidah buaya atau aloe vera tidak hanya efektif dalam melembapkan kulit, tapi juga menghilangkan bekas jerawat [2,7].
Gel lidah buaya pun biasanya tergolong aman sebagai obat penghilang bekas jerawat tanpa efek samping berbahaya [2,7].
Namun apabila terjadi pembengkakan atau iritasi pada kulit usai pemakaiannya, hentikan penggunaan dan cari bahan alami lain yang lebih terjamin aman bagi kulit [2].
4. Asam Laktat
Sebuah hasil studi tahun 2010 menunjukkan bahwa kulit dengan bekas jerawat semakin tampak cerah dan sehat dengan penggunaan asam laktat [8].
Pada studi tersebut, partisipan menggunakan asam laktat 2 minggu sekali selama 3 bulan dan hasilnya efektif dalam meningkatkan penampilan kulit, tekstur sekaligus pigmentasinya [8].
Asam laktat tersedia dalam bentuk gel, serum atau lainnya yang bisa membantu memudarkan bekas luka secara ampuh [8].
Namun, ada kalanya pengguna bisa mengalami iritasi karena sensitivitas kulit yang cukup tinggi terhadap asam laktat [3].
Jika demikian, hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter mengenai alternatif yang lebih tepat dan tidak berpotensi mengiritasi kulit [3].
5. Asam Alfa Hidroksi
Bekas jerawat juga dapat diatasi dengan menggunakan asam alfa hidroksi yang akan membantu proses regenenerasi sel-sel kulit baru sehingga sel-sel kulit lama dan telah rusak bisa terangkat [9].
Bersifat ringan, asam alfa hidroksi dapat pula menurunkan risiko maupun mengatasi hiperpigmentasi yang umumnya terjadi karena bekas jerawat [2,3,9].
Namun sebelum menggunakannya, konsultasikan mengenai pemakaian agar tidak salah [2,3].
Penggunaan asam alfa hidroksi dalam konsentrasi tinggi akan mengiritasi kulit dan menyebabkan gatal, kemerahan, sensasi panas dan pembengkakan pada kulit [2,3].
6. Retinoid
Retinoid dalam bentuk obat oles atau topikal juga terbukti mampu mengurangi lesi jerawat, memaksimalkan proses regenerasi sel-sel kulit, dan menghambat inflamasi/peradangan [10].
Namun dalam penggunaannya, perlu diketahui bahwa retinoid dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap cahaya matahari [2,10].
Maka ketika hendak beraktivitas di luar ruangan pada pagi hingga sore hari selama pemakaian retinoid, gunakan juga tabir surya sebagai pelindung bagi kulit [2,3].
7. Asam Salisilat
Asam salisilat umumnya terkandung di dalam banyak produk perawatan kulit karena perannya yang sangat besar dalam membersihkan kulit dari sel-sel kulit mati serta menghilangkan kotoran pada pori-pori kulit [2,3].
Asam salisilat pun diketahui efektif dalam mengatasi berbagai macam jenis bekas luka, termasuk bekas jerawat pada kulit [2,3].
8. Dermal Filler
Dermal filler umumnya dikenal sebagai penggunaan sejumlah produk yang bertujuan melawan dan menghambat penuaan dini [2,11].
Dermal filler umumnya digunakan sebagai penghilang kerutan, garis halus dan tanda penuaan lainnya baik pada wajah maupun tubuh [2,11].
Namun, penggunaan pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan kulit; jadi jika ingin menghilangkan bekas jerawat pada dada, berikut ini adalah pilihan dermal filler yang bisa digunakan [11] :
- Silikon
- Asam hyaluronat
- Polymethylmethacrylate
- Produk berbahan dasar kolagen
- Asam poli-L-laktat
- Polyacrylamide
9. Terapi Laser
Bagi pemilik bekas jerawat timbul yang tebal dan sulit dihilangkan secara alami, laser adalah prosedur perawatan yang dibutuhkan untuk mengurangi penampakan bekas jerawat [2,3].
Konsultasikan dengan dokter sebelum menempuhnya karena tidak semua pemilik bekas jerawat bisa menggunakan prosedur laser [2,3].
Terdapat berbagai cara menghilangkan bekas jerawat di dada, namun jika bahan alami dan obat-obatan tidak kunjung membuahkan hasil, ada kalanya proses operasi prlu dilakukan.