Mata hitam merupakan memar di sekeliling mata. Kondisi ini terhadi saat ada gumpalan darah dibawah kulit area mata. Kebanyakan memar di mata terjadi saat seseorang terpukul pada area wajah atau kepala, namun juga dapat terjadi akibat tindakan operasi pada wajah. [1]
Secara umum, memar pada mata bukanlah kondisi yang serius. Walaupun demikian, kondisi ini dapat menjadi tanda dari luka yang lebih serius, misalnya patah tulang (fraktur) pada tengkorak. Anda perlu pergi ke dokter pada kondisi ini. [1]
Jika memar pada mata anda disebabkan akibat cedera kecil, anda dapat mengatasinya dengan beberapa cara. Berikut adalah beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengatasi mata memar. [1,2,3]
Daftar isi
1. Kompres Air Dingin atau Es
Gunakanlah es dalam waktu 24 hingga 48 jam pertama pasca cedera. Es dapat membantu memperlambat aliran darah ke area tersebut, dimana dapat mengurangi pelebaran memar. Es juga dapat mengurangi bengkak dan nyeri. [1]
Berikut adalah langkah-langkah untuk dapat menggunakan kompres es dengan aman, yaitu [1] :
- Masukkan es batu ke dalam kantong plastik dan bungkuslah plastik tersebut dengan handuk.
- Gunakan kompres es selama 10 sampai 20 menit. Hindari tindakan menekan pada area mata.
- Ulangi tindakan ini beberapa kali sehari selama 1-2 hari.
Jika anda tidak memiliki es batu, anda dapat menggunakan kompres air dingin. Hindari penggunaan makanan beku sebagai kompres karena dapat menyebarkan bakteri dari makanan ke area luka dan menyebabkan infeksi. [1]
2. Kompres Air Hangat
Setelah bengkak telah berkurang dalam waktu beberapa hari, gunakanlah kompres air hangat. Kompres ini dapat membantu mempercepat kesembuhan dan mengurangi rasa sakit dengan cara meningkatkan aliran darah ke area memar. [1]
Langkah-langkah untuk melakukan kompres ini adalah [1] :
- Lipat handuk dan masukan ke dalam mangkuk/wadah
- Tuanglah air panas yang tidak mendidih ke dalam mangkuk/wadah
- Peraslah handuk dan lipat menjadi kotak.
- Gunakan handuk tersebut sebagai kompres pada area mata selama 20 menit.
3. Istirahat
Kegiatan apapun yang menyebabkan peningkatan detak jantung dapat menyebabkan bengkak dan memar menjadi lebih parah. Beristirahaylah selama 1-2 hari pasca cedera untuk mempercepat kesembuhan. [2]
4. Pijatan Lembut
Anda juga dapat memijat area mata dengan lembut saat bengkak sudah mulai berkurang. Seperti kompres air hangat, pijatan lembut dapat meningkatkan aliran darah untuk mempercepat kesembuhan. Namun, anda disarankan untuk tidak melakukan teknik pijatan ini saat bengkak pada mata masih ada atau memar masih terasa sakit. [1]
5. Menaikan Posisi Kepala
Pastikan posisi kepala anda lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya pada hari pertama dan kedua pasca cedera. Duduk tegak atau menggunakan bantal tambahan saat tidur dapat membantu gravitasi untuk mengurangi bengkak pada mata memar. [2]
6. Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri
Obat pereda nyeri yang terjual bebas di apotek, misalnya ibuprofen, dapat mengurangi rasa sakit dan inflamasi. Penderita mata memar perlu menghindari penggunaan aspirin karena dapat meningkatkan pendarahan dan memar. [3]
7. Arnica
Arnica, atau tembakau gunung, berasal dari tumbuhan Arnica montana. Tumbuhan ini dipercaya memiliki senyawa anti inflamasi.
Beberapa studi mengatakan bahwa orang yang mengonsumsi obat arnica sebelum operasi kosmetik, misalnya peninggian tulang hidung, mengalami penurunan rasa sakit dan lebam. Karena alasan tersebut, krim dan gel arnica digunakan secara tradisional untuk mengatasi lebam. [1,2]
8. Kompri
Kompri, atau yang secara ilmiah disebut dengan Symphytum officinale, adalah salag satu obat alami lainnya yang dapat mengatasi cedera, termasuk keseleo, lebam, dan memar. Seperti arnica, tanaman kompri belum terbukti secara ilmiah namun tetap digunakan sebagai pengobatan tradisional. [1]
9. Vitamin C
Walaupun bukti ilmiah yang ditemukan belum cukup kuat, banyak orang percaya bahwa krim vitamin C dapat menyembuhkan mata memar. Hal ini disebabkan karena adanya hubungan antara defisiensi vitamin C dengan kemudahan seseorang untuk mengalami memar. [1]
Untuk mendapatkan manfaat vitamin C secara maksimal, anda dapat mengonsumsi suplemen vitamin C dalam waktu 1-2 hari pasca cedera. Jika anda tidak dapat menemukan suplemen vitamin C, anda dapat mengonsumsi beberapa buah jeruk. Minyak vitamin C oles juga dapat anda gunakan pada kulit sekitar mata. [2]
10. Tindakan Laser
Dokter kulit dapat melakukan tindakan laser untuk menjaga memar mata agar tidak menyebar dan membantu mempercepat penyembuhan.
Tindakan ini akan lebih efektif untuk dilakukan dalam waktu sesegera mungkin pasca cedera. Tindakan laser pada mata memar tidak begitu disarankan oleh dokter, kecuali anda memerlukan kondisi mata anda untuk kembali normal dengan cepat, misalnya karena akan ada hari pernikahan anda. [2]
Berapa Lama Waktu Penyembuhannya?
Secara umum, mata memar memerlukan waktu selama 2 minggu untuk dapat sembuh sempurna. Lama waktu ini dapat berbeda-beda pada setiap penderita mata memar bergantung pada [1] :
- Keparahan cedera
- Usia
- Kondisi kesehatan secara umum
- Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi mata memar
Selama masa kesembuhan, warna mata memar anda akan berubah. Hal ini berarti bahwa tubuh anda menyerap darah yang berada dibawah kulit. Stase atau tahapan kesembuhan mata memar adalah [1] :
- Kondisi Saat Cedera Terjadi, mata akan berwarna merah seperti ada kubangan darah dibawah kulit.
- Hari Pertama dan Kedua, mata akan bengkak dan berwarna ungu kehitaman akibat hemoglobin dalam darah telah terpecah.
- Hari Kedua sampai Ke-10, mata hitam akan berubah perlahan menjadi kuning kehijauan karena darah tua telah terserap tubuh.
- Hari Ke-10 sampai Ke-14, mata akan berwarna kuning atau cokelat terang.
- Setelah Hari Ke-14, mata akan kembali normal.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika mata memar anda tidak kunjung sembuh setelah 2 minggu, anda harus pergi ke dokter. Anda juga perlu pergi menemui dokter bila terjadi gejala-gejala cedera berat, meliputi [1,2] :
- Perubahan warna menjadi semakin memburuk
- Ada peningkatan kebengkakan pada area mata
- Nyeri mata atau kemerahan
- Pendarahan dari area putih pada bola mata
- Ketidakmampuan untuk menggerakan bola mata
- Penurunan kemampuan penglihatan, termasuk penglihatan kabur atau ganda
- Mati rasa pada area pipi dan rahang
- Pusing
- Penurunan kesadaran
- Muntah
- Pendarahan dari telinga dan hidung
- Sakit kepala secara konstan
- Nyeri yang sangat berat