9 Cara Mengobati Polip di Dubur

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Polip dubur yang secara medis disebut dengan polip rektal. Polip merupakan pertumbuhan secara abnormal yang timbul dari bagian lapisan usus besar (kolon) atau rektum[1].

Rektum adalah bagian pencernaan sepanjang 12 inci dari usus besar. Polip rektal dapat dialami oleh sekitar 15-20 persen orang dewasa. Kebanyakan polip rektal tidak menunjukkan gejala yang berarti[1].

Dalam sebagain kasus polip rektal daapt tumbuh sekitar 8 – 10 tahun hingga dapat berkembang menjadi kanker rectum atau kanker dubur[1].

Seseorang dapat didiagnosa terjangkit penyakit polip dubur apabila memiliki tanda atau gejala seperti[1]

  • Terjadinya pendarahan pada rektum
  • Timbul bercak berdarah pada tinja
  • Keluarnya lendir dari anus
  • Terdapat tonjolan pada anus
  • Muncul nya sakit pada bagian perut,dan perubahan kebiasaan buang air besar yang tidak normal seperti diare terus – menerus atau sembelit yang terus – menerus.

Polip rektal dapat ditangani atau diobati dengan beberapa cara baik secara medis maupun non medis. Berikut pengobatan yang dapat dilakukan untuk penyembuhan penyakit polip dubur :

Cara Mengatasi Secara medis

1. Pembedahan

Sebagian besar polip dubur dapat diangakt melalui pembedahan yang disebut dengan kolonoskopi. Kolonoskopi ini selain prosedur untuk mengangkat polip dubur juga membantu agar polip tidak berkembang menjadi kanker dubur[1].

Pembedahan dengan metode yang disebut kolonoskopi ini dilakukan jika polip dalam dubur berukuran terlalu besar[1].

2. Eksisi transanal

Eksisi transanal ini dilakukan jika letak polip dubur berada pada bagian rectum yang rendah. Eksisi transanal ini dilakukan dengan menggunakan anestesi umum kemudian polip diangkat melalui rectum[1].

Jika polip dubur terletak pada bagian rectum yang lebih tinggi dapat menggunakan metode TAMIS yang memiliki singkatan TransAnal Minimally Invasive Surgery[1].

Cara Mengatasi Secara non medis

3. Melakukan aktivitas fisik secara teratur

Melakukan aktivitas secara teratur ini dapat dilakukan dengan olahraga. Olahraga ini dapat dilakukan seminggu 3 kali[2].

Sehingga dengan berolahraga teratur secara tidak langsung dapat mengurangi aktivitas rebahan atau berbaring[2].

Bahkan dapat mengurangi kegiatan duduk yang dilakukan dalam waktu yang Panjang. Dengan begitu dapat terhindar resiko terjadinya benjolan pada dubur atau yang disebut polip[2].

4. Mengurangi konsumsi daging merah dan daging olahan

Mungkin karena daging merah dan daging olahan mengandung sedikit serat sehinggan lebih baik dikurangi dan diperbanyak konsumsi sayur, buah, dan biji – bijian[2].

Bahan nabati seperi sayur, buah, dan biji – bijian banyak mengandung serat sehingga baik untuk pencernaan[2].

Dapat juga mencegah terjadinya sembelit yang dapat mengakibatkan tonjolan dalam dubur. Sehingga dapat mengurangi resiko terkena penyakit polip dubur[2].

5. Menghindari rokok.

Dengan menghindari rokok yang banyak mengandung zat aditif yang tidak baik bagi tubuh. Sehingga asupan serat dalam tubuh terhambat sebaiknya menghindari mengkonsumsi rokok. Dengan tidak mengkonsumsi rokok dapat mencegah berbagai penyakit salah satunya polip dubur[2].

6. Mengkonsumsi multi vitamin.

Multi vitamin seperti kalsium, magnesium, vitamin D dapat meningkatkan asam folat. Dalam beberapa penelitian asam folat dapat mengurangi sel tonjolan dari suatu tumor atau kanker[2].

Polip dubur dapat berpotensi menjadi kanker dubur maka dapat dicegah dengan mengkonsumsi multi vitamin secara rutin[2].

7. Diet

Dengan menurunkan berat badan maka dapat mengatasi berkembangnya polip. Polip dalam dubur dapat berbentuk seperti tonjolan[3].

Jika seseorang dalam keadaan obesitas maka pada waktu buang air besar (BAB) akan sangat kesulitan. Sehingga dapat terjadi pendarahan dikarenakan para penderita obesitas memiliki kadar lemak dalam jumlah banyak[3].

Dengan hal tersebut banyak kemungkinan bahwa penderita sering obesitas. Sehingga untuk mengurangi perkembangan dan dampak polip dubur sebaiknya penderita obesitas melakukan diet sehat. Diet ini bertujuan untuk mengurangi lemak jahat dalam tubuh[3].

8. Mengkonsumsi makanan berserat.

Mengkonsumsi makanan berserat dapat mengurangin sembelit yang sering terjadi. Karena kondisi sembelit ini lah polip dubur dapat membengkak[3].

Hal ini disebabkan karena mengejan pada waktu BAB dengan begitu polip dapat saja membengkak. Bahkan terkadang area rectum lecet karena bergesekan dengan tinja yang cukup padat. Ini disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan berserat seperti sayur, buah, rumput laut, dsb[3].

9. Pengobatan menggunakan aspirin

Dalam beberapa penelitian bahwa dapat dikatakan pengobatan polip yang berujung pada penyakit kanker dapat diobati dengan penggunana obat aspirin. Dengan pengobatan yang teratur menggunakan aspirin dapat mengurangi adanya polip bahkan dapat mengobati penyakit kanker[3].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment