Tinjauan Medis : dr. Christine Verina
Cimetidine adalah obat golongan penghambat reseptor H2 histamin yang bekerja menghambat produksi asam lambung. Cimetidine digunakan untuk penyakit maag, tukak lambun, ulkus duodenum,Sindrom Zollinger-Ellison,
Obat Cimetidine digunakan untuk mencegah beberapa gejala yang diakibatkan oleh tingginya asam lambung, seperti sakit maag, tukak lambung, ulkus duodenum, sindrom Zollinger-Ellison, dan refluks asam lambung (gastroesophageal reflux disease/GERD). [2,3,4,5]
Daftar isi
Cimetidine adalah obat golongan penghambat reseptor H2 histamin (histamine H2 receptors). Reseptor H2 adalah senyawa kimia yang menyebabkan tingginya produksi asam lambung dalam perut. [2,3]
Sehingga sebagai penghambat reseptor H2, Cimetidine bekerja dengan cara mengurangi jumlah tingginya asam di dalam perut. [2]
Akibatnya beberapa gejala yang timbul karena tingginya asam lambung, seperti maag, tukak lambung, ulkus duodenum, sindrom Zollinger-Ellison, dan refluks asam lambung (GERD) dapat disembuhkan. [2,3,4,5]
Obat ini tersedia dengan atau tanpa resep dokter. [4]
Penjelasan terkait, perhatikan tabel berikut ini: [1]
Indikasi | Obat asam lambung. |
Kategori | Obat bebas. |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Antasida, obta-obatan Antireflux dan Antiulceran. |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Hipersensitif terhadap Cimetidine dan komponen-komponennya. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Cimetidine: → Pasien yang memiliki riwayat tukak lambung. → Pasien dengan penyakit paru kronis. → Pasien Diabetes Melitus (DM). → Pasien dengan gangguan ginjal dan hati. → Ibu hamil dan menyusui. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO/IV/Parenteral (Diminum/infus/injeksi): Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menemukan risiko pada janin. Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil |
Cimetidine diindikasikan untuk mencegah beberapa kondisi karena meningkatnya asam lambung dalam perut, seperti; [1,2,3,4,5]
Dan mungkin beberapa manfaat lainnya yang tidak termasuk dalam daftar petunjuk obat. Ikuti instruksi dokter bila ada manfaat lain yang disarankannya. [5]
Cimetidine diresepkan untuk pasien dewasa melalui pemberian oral/diminum dan injeksi dengan infus ke Intravena (IV)
Dosisnya adalah sebagai berikut; [1]
Ulkus lambung, Duodenum dan Sindrom Zollinger-Ellison Parenteral/Injeksi Intravena → Secara infus: 300 mg 6-8 jam selama 15-20 menit. → Dosis Maksimum: 2400 mg / hari. → Dilanjutkan infus: 37,5 mg / jam (900 mg / hari). → Dosis pemuatan: 150 mg IV dapat diberikan kepada pasien yang membutuhkan peningkatan pH lambung. |
Profilaksis gastrointestinal (GERD) Oral/Diminum: → 200-400 mg diminum setiap 4-6 jam setiap hari. |
Sindrom usus Oral/Diminum: → 400 mg sebagai dosis awal diminum dua kali sehari. → Dosis disesuaikan berdasarkan respon pasien. |
Tukak lambung dan Ulkus Duodenum Oral/Diminum: → 800 mg setiap hari sebelum tidur atau 400 mg dua kali sehari dalam waktu setidaknya 4 minggu untuk Ulkus Duodenum, 6 minggu untuk tukak Lambung dan 8 minggu untuk ulkus terkait NSAID. → Dosis dapat ditingkatkan menjadi 400 mg 4 kali sehari jika perlu. → Dosis Pemeliharaan: 400 mg diminum dua kali setiap malam hari sebelum tidur. |
Pankreas Oral/Diminum: → 800-1600 mg / hari dalam 4 dosis terbagi → Diminum setidaknya 60-90 menit sebelum makan. |
Dispepsia Oral/Diminum: → Dosis Maksimum: 800 mg / hari dalam dosis terbagi. |
Sindrom Zollinger-Ellison Oral/Diminum: → 300 atau 400 mg diminum 4 kali sehari → Tingkatkan dosis jika dibuthkan. |
Esofagus (kanker kerongkongan) Oral/Diminum: → 400 mg 4 kali sehari atau 800 mg diminum dua kali sehari untuk 4-12 minggu. |
Profilaksis asam lambung selama anestesi umum Oral/Diminum → 400 mg diberikan 90-120 menit sebelum dilakukan anestesi atau pada awal persalinan. → Dosis hingga 400 mg dapat diulangi setiap 4 jam jika perlu. → Dosis harian maksimum: 2,4 g. |
Berikut ini adalah efek samping yang ditimbulkan oleh obat Cimetidine. Segera hubungi dokter atau ke klinik terdekat bila efek samping yang timbul terus berlanjut atau mengganggu Anda; [4,5]
Umumnya terjadi;
Info Efek Samping Tenaga Medis; [5]
Berikut ini adalah uraian detail tentang Cimetidine. Pokok-pokok uraian seperti tampak dalam tabel; [1,2]
Penyimpanan | Tablet : → Simpan antara 16-30 ° C. → jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Cimetidine merupakan obat yang secara kompetitif bekerja dengan menghambat histamin pada reseptor H2 sel parietal lambung yang seringkali mengakibatkan penurunan sekresi asam lambung dan volume lambung dan konsentrasi ion hidrogen. Oleh karena fungsi tersebut, obat ini juga digunakan pada pasien dengan insufisiensi pankreas untuk mengurangi pemecahan suplemen enzim pankreas. Onset: 1 jam. Durasi: 4-5 jam. ⇔ Farmakokinetik: Penyerapan: Mudah diserap dari saluran pencernaan. Makanan menunda laju dan sedikit mengurangi tingkat penyerapan. Ketersediaan hayati: Sekitar 60-70%. Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma: Sekitar 1-3 jam. Distribusi: Didistribusikan secara luas; memasuki ASI, melewati penghalang plasenta. Volume distribusi: Kira-kira 1 L / kg. Ikatan protein plasma: Sekitar 20%. Metabolisme: Sebagian hati, dikonversi menjadi sulfoksida dan hidroksimetilmidimidin. Ekskresi: Melalui urin (oral: sekitar 50%, IV: 75%) sebagai obat tidak berubah. Waktu paruh eliminasi: Kira-kira 2 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Mengurangi penyerapan obat-obat seperti Dasatinib, Ketoconazole, Itraconazole dan Posaconazole. → Dapat meningkatkan kadar fenitoin, teofilin, lidokain, hidroksizin, dan antikoagulan oral dalam serum. → Penyerapan dapat dikurangi dengan antasida. → Penurunan bioavailabilitas dengan metoclopramide, sucralfate atau propantheline. → Dapat mempotensiasi efek myelosupresif, seperti Agranulositosis dari neutropenia dari obat myelosupresif (mis. Antimetabolit dan zat alkilasi) atau obat terapi, seperti radiasi. |
Interaksi dengan makanan | → Konsumsi obat dengan makanan dapat menunda laju dan sedikit mengurangi tingkat penyerapan. → Dapat meningkatkan iritasi mukosa lambung dengan alkohol. → Batasi konsumsi kafein (misalnya dengan mengurangi minum kopi) |
Overdosis | ⇔ Gejala: Pusing, bradikardia, depresi sistem saraf pusat (SSP) dan muntah. ⇔ Cara Mengatasi: → Mengusahakan pasien untuk muntah atau bilas lambung → Setelah itu diikuti dengan pengobatan simtomatik dan suportif. |
Bagaimana seharusnya saya mengonsumsi Cimetidine?
Cimetidine biasanya diminum menjelang makan atau tidur malam. Untuk menghindari mual dan muntah, minumlah obat ini 30 menit sebelum makan dengan segelas air yang penuh. [5]
Bagaimana caranya kalau saya kehilangan satu dosis obat ini?
Minumlah dosis yang terlewat saat itu juga. Dan bila setelah tiba pada jadwal dosis berikutnya, lewati saja dosis yang terlewat. Jangan menggunakan obat tambahan untuk mengganti dosis yang terlewat. [5]
Hal-hal apa saja yang perlu saya perhatikan ketika menggunakan Cimetidine?
Hindari minum obat lain dalam waktu 2 jam sebelum atau 2 jam setelah Anda mengonsumsi Cimetidine. Karena obat ini dapat mempersulit tubuh dalam menyerap obat-obatan tertentu yang Anda konsumsi secara oral. [5]
Apakah pasien anak-anak dapat mengonsumsi Cimetidine?
Penggunaan Cimetidine untuk pasien anak-anak harus dalam pantuan dokter atau tenaga medis yang profesional. Khususnya anak-anak dengan umur di bawah 12 tahun. [5]
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Cimetidine; [1,2,4,5]
Brand Merek Dagang |
Tagamet |
Tagamet HB 200 |
Xepamet |
1) Anonim. Diakses 2020. MIMS Indonesia. Cimetidine.
2) Anonim. Diakses 2020. DRUGBANK. Cimetidine.
3) Anonim. Diakses 2020. NIH. US Departemen of Health & Human Services. Cimetidine.
4) Anonim. Diakses 2020. Webmd.com. Cimetidine.
5) Cerner Multum. 2019. Drugs.com. Cimetidine.