Propantheline digunakan dengan obat lain untuk mengobati tukak lambung. Propantheline bekerja dengan mengurangi pelepasan asam di perut. Propantheline berada dalam kelas obat yang disebut antikolinergik. [1][3]
Daftar isi
Apa itu Propantheline?
Berikut informasi mengenai Propantheline, mulai dari indikasi hingga peringatannya:[1][2]
Indikasi | Tukak lambung |
Kategori | Obat Keras |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Antispasmodik – Antikolinergik |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | → Glaukoma → Penyakit obstruktif saluran pencernaan atau saluran kemih → Kolitis ulseratif parah atau megakolon toksik → Atonia usus → Hernia hiatus yang berhubungan dengan refluks esofagitis → Penyesuaian kardiovaskular yang tidak stabil pada perdarahan akut → Pembesaran prostat → Miastenia gravis → Ileus paralitik → Stenosis pilorus → Glaukoma sudut tertutup |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Propantheline: → Hipertiroidisme → Gagal jantung kongestif, penyakit jantung koroner, aritmia jantung, infark miokard akut, insufisiensi jantung, atau hipertensi → Ibu hamil dan menyusui → Lansia → Pasien dengan demam, diare, penyakit GERD atau kolitis ulserativa. → Gangguan hati atau ginjal → Meningkatnya risiko demam atau serangan panas pada pasien yang terpapar suhu lingkungan tinggi. → Perhatian bila digunakan pada pasien dengan Down Sindrom. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO (Dari mulut) Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek yang buruk pada janin. Tidak ada penelitian yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Manfaat Propantheline
Propantheline digunakan bersama dengan obat lain untuk mengobati sakit maag atau tukak lambung.[1][2][3]
Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati inkontinensia urin atau hilangnya kontrol kandung kemih.[2]
Dosis Propantheline
Propantheline dapat dikonsumsi oleh dewasa maupun anak-anak, berikut ini keterangan dosis:[2]
Dosis Dewasa
Oral/Diminum: ⇔ Enuresis dewasa, Hiperhidrosis, Inkontinensia urin → Dewasa: 15-30mg dua atau tiga kali sehari. |
⇔ Tambahan pada tukak lambung, kejang saluran cerna → 15mg tiga kali sehari dan 30mg sebelum tidur. → Dosis hingga 120mg setiap hari mungkin diperlukan. Lansia: → 7,5mg tiga kali sehari. Dosis dapat meningkat hingga maksimal 30mg tiga kali sehari |
Dosis Anak-anak
Oral/Diminum: ⇔ Tambahan pada tukak lambung, kejang saluran cerna → Untuk menghilangkan kejang di saluran pencernaan: → 1 bulan – 12 tahun: 30 mcg/kg, diberikan 3-4 kali dalam sehari. → Dosis maksimum: 15mg |
Efek Samping Propantheline
Berikut efek samping umum dari Propantheline, beritahu dokter atau medis apabila Anda mengalami gejala berikut:[1]
- Mulut, hidung, atau tenggorokan kering
- Penglihatan kabur
- Sembelit
- Sakit kepala, pusing, mengantuk
- Kebingungan atau perasaan gugup
- Penurunan keringat
- Mual, muntah, dan kembung
- Indera perasa menurun
- Impotensi, masalah seksual
- Masalah tidur (insomnia).
Info Efek Tenaga Medis:[1]
- Gastrointestinal
- Frekuensi tidak dilaporkan: Kembung, konstipasi, penurunan sekresi saliva, mulut kering/xerostomia, mual, kesulitan menelan, dan muntah
- Okuler
- Frekuensi tidak dilaporkan: Hilangnya akomodasi, penglihatan kabur, sikloplegia, peningkatan tekanan intraokular, peningkatan ketegangan mata, sensitivitas cahaya, midriasis, pelebaran pupil
- Dermatologis
- Frekuensi tidak dilaporkan: Dermatitis alergi, anhidrosis/penurunan keringat, kulit kering, dan urtikaria
- Kardiovaskular
- Frekuensi tidak dilaporkan: aritmia, bradikardia, flushing, heat stroke, palpitasi, takikardia
- Sistem saraf
- Frekuensi tidak dilaporkan: Pusing, mengantuk, sakit kepala, kehilangan rasa
- Genitourinari
- Frekuensi tidak dilaporkan: Impotensi, penekanan laktasi, keraguan kencing, retensi urin
- Pernapasan
- Frekuensi tidak dilaporkan: Kesulitan berbicara, sekresi bronkus berkurang
- Hipersensitivitas
- Frekuensi tidak dilaporkan: Anafilaksis
- Metabolik
- Frekuensi tidak dilaporkan: Merasa kehausan
- Lain
- Frekuensi tidak dilaporkan: Merasa lemah
Detail Propantheline
Untuk memahami Propantheline lebih detail, berikut datanya:[2]
Penyimpanan | Oral: → Simpan di bawah suhu 25 °C → Lindungi dari cahaya dan kelembapan → Jauhkan dari jangkauan anak |
Cara Kerja | → Deskripsi: Propantheline bromida adalah antimuskarinik amonium kuartener dengan efek anti sekresi dan antispasmodik. → Durasi: Sekitar 6 jam. Farmakokinetik: → Penyerapan: Tidak terserap sempurna. → Metabolisme: Metabolisme ekstensif di usus kecil. → Ekskresi: Terutama dalam urin sebagai metabolit dan <10% diekskresikan sebagai obat dan tidak berubah. |
Interaksi dengan obat lain | → Efek antikolinergik aditif dengan obat-obatan monoamine oxidase inhibitors (MAOI), obat-obatan trichloroacetic acid, phenothiazine, antihistamin dan disopyramide. → Pengosongan lambung yang tertunda menyebabkan penyerapan obat lain tertunda. → Dapat melawan efek saluran pencernaan dari domperidone, cisapride dan metoclopramide. → Dapat mengurangi absorpsi ketokonazol dan levodopa. → Dapat meningkatkan absorpsi nitrofurantoin. → Dapat meningkatkan kadar digoksin serum. → Dapat mengurangi efek haloperidol dan tablet nitrat sublingual. → Dapat melawan efek parasimpatomimetik |
Overdosis | ⇔ Gejala: Intoksikasi berat dapat menyebabkan kejang, kegagalan sirkulasi, koma, delirium, depresi pernapasan, gelisah dan halusinasi. ⇔ Cara Mengatasi: Kosongkan perut dan berikan arang aktif. Perawatan suportif (misalnya oksigen, pemberian cairan dan ventilasi bantuan) direkomendasikan. Dalam kasus yang parah, penggunaan physostigmine IV dapat dipertimbangkan. |
Pertanyaan Mengenai Propantheline
Apa yang harus dihindari selama mengonsumsi Propantheline?
Hindari mengemudi atau aktivitas berbahaya, reaksi Anda bisa terganggu.
Hindari kepanasan atau dehidrasi selama berolahraga dan cuaca panas. Propantheline dapat mengurangi keringat dan Anda mungkin lebih rentan terkena serangan panas.[1]
Bagaimana cara mengonsumsi Propantheline?
Minumlah saat perut kosong, setidaknya 30 menit sebelum makan dan sebelum tidur. Cobalah meminumnya pada jadwal yang sama setiap hari.[2]
Apa yang harus dilakukan apabila melewatkan satu dosis?
Ambil dosis yang terlewat segera setelah Anda ingat. Jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal pemberian dosis normal Anda. JANGAN menggandakan dosis dalam keadaan apapun.
Jika Anda sering lupa minum obat, beri tahu dokter dan apoteker Anda.[2]
Contoh Propantheline (Merek Dagang) di Pasaran
Brand Merek Dagang |
Pro-Banthine |