Mentimun merupakan anggota dari Cucurbitaceae seperti melon, labu siam dan labu kuning yang merupakan tanaman sayuran populer dan sudah digunakan dalam pengobatan tradisional India sejak zaman kuno [1].
Mentimun sangat tinggi akan kandungan airnya dan sangat rendah kalori yang memiliki potensi antidiabetes, penurun lipid dan aktivitas antioksidan. Mentimun juga memiliki tindakan pembersihan dalam tubuh dengan menghilangkan akumulasi kantong bahan limbah lama dan racun kimia [1].
Mentimun sendiri memiliki beberapa manfaat dimana semua air dalam mentimun dapat membantu agar tetap terhidrasi, dan dapat menghindari sembelit. Selain itu mentimun juga mengandung vitamin K, lignan dan antioksidan seperti beta karoten dimana dapat melawan radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit [2].
Sebuah penelitain yang diterbitkan dalam Pakistan Journal of Nutrition menemukan bahwa biji mentimun adalah sumber mineral yang baik dan mengandung kalsium [3]. Namun sejalan dengan kandungan dan manfaatnya, mentimun juga memiliki efek yang tidak baik, jika dikonsumsi terlalu banyak. Berikut adalah 5 efek samping dari kebanyakan mengonsumsi mentimun:
Daftar isi
1. Beracun
Adanya racun seperti cucurbitacins dan triterpenoid tetrasiklik dalam mentimun adalah hal yang perlu dihindari dan diperhatikan. Penelitian telah membuktikan bahwa unsur-unsur ini memicu rasa pahit pada sayuran yang luar biasa, dan mengonsumsi mentimun secara berlebihan bahkan bisa sampai mengancam nyawa [4].
2. Alergi
Studi yang dilakukan oleh America Academy of Allergy Asthma and Immunology tentang reaksi alergi mentimun pada manusia menunjukkan bahwa orang yang alergi terhadap serbuk sari ragweed, melon, the chamomile, pisang dan biji bunga matahari juga bisa mengalami alergi setelah mengonsumsi sayuran berkulit hijau ini [5].
Reaksi alergi yang dialami bisa berupa gatal-gatal, pembengkakan pada wajah atau mulut, infeksi tenggorokan [6]. Bahkan beberapa orang juga mengalami sulit bernafas, dimana hal ini perlu ditindaklanjuti atau membutuhkan perhatian medis dengan segera. Anafilaksis adalah reaksi alergi padah yang dapat mengancam jiwa [7].
3. Pembekuan Darah
Mentimun relatif tinggi akan vitamin K. sehingga makan terlalu banyak mentimun dapat mempengaruhi proses pembekuan darah. Orang yang menggunakan warfarin (coumadin) atau obat pengencer darah serupa, tidak boleh meningkatkan asupan mentimun secara berlebihan atau tiba-tiba tanpa berkonsultasi dengan dokter [7].
4. Kelebihan Asupan Vitamin C
Vitamin C adalah elemen penambah kekebalan, yang dapat mencegah dan memerangi berbagai kondisi Kesehatan, termasuk flu dan penyakit kudis. Vitamin C ini juga merupakan antioksidan [8]. Namun terlalu banyak mengonsumsi mentimun dapat menyebabkan kelebihan vitamin C, dimana ini membuat manfaatnya menjadi prooksidan dari pada antioksidan [9].
5. Kehilangan Cairan Berlebihan
Biji mentimun adalah sumber cucurbitin, bahan yang diketahui memiliki sifat diuretik bawaan [10]. Meskipun sifat diuretiknya ringan, asupan yang berlebihan atau memakan dalam jumlah yang besar, bahan diuretik ini mengakibatkan eliminasi cairan yang belebihan pada tubuh dan menghambat keseimbangan elektrolit. Dalam kondisi ekstrim ini dapat membuat dehidrasi parah [5].
Cara Mencuci dan Mengupas Sebelum Mengonsumsi Mentimun
Asosiasi pengawas, kelompok kerja lingkungan yang didedikasikan untuk melindungi Kesehatan manusia dan lingkungan, tidak mencantumkan kekhawatiran terkait mentimun. Namun studi menunjukkan bagaimanapun bahwa mencuci dan mengupas mengurangi residu pestisida pada mentimun, sebelum dikonsumsi atau disimpan[11].
Setidaknya yang ditanam dirumah kaca, dan secara efektif mengurangi dan menghilangkan pestisida pada produk [11]. Mencuci mentimun juga menjadi tips untuk menghindari efek samping dari mentimun tersebut, selain itu dapat mengupas/membuang kulit mentimun untuk menghindari racun yang mungkin bersembunyi pada kulitnya[5].
Alternatif lain jika mengalami efek samping pada mentimun mentah, pilihan untuk memasak seperti menumis atau memanggang mentimun bisa menjadi pilihan yang baik. Yang terpenting adalah mengonsumsi mentimun haruslah dengan bijak, dan tidak secara berlebihan. Sehingga dapat menghindari efek negatif dari sayuran yang kaya akan serat dan mendinginkan ini [5].