5 Efek Samping Kebanyakan Makan Telur

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Telur dikenal sebagai sumber protein yang komplit serta menyediakan banyak nutrisi untuk tubuh. Kandungan gizinya yang lengkap tersebut menjadikan telur sebagai salah satu makanan favorit dan juga sering diolah menjadi produk baru. [1]

Namun juga ada yang mengatakan kalau telur ini sangat berbahaya bagi tubuh, apa benar? Tentu tidak, jika Anda masih mengkonsumsinya dalam jumlah yang wajar. [1]Kandungan nutrisi telur terdiri dari 7,03 g protein, 5,33 g lemak, 40 g karbohidrat, dan 21 g zat gula[2].

Sedangkan untuk kandungan mineral dan vitaminnya adalah pottasium, fosfor, kalsium, vitamin A, vitamin D, dan folat. [2] Jika di konsumsi berlebihan, maka bisa menyebabkan timbulnya efek samping sebagai berikut.

1. Meningkatkan kolesterol

Telur sebagai sumber protein hewani sudah pasti kaya akan lemak. lemak yang pada umumnya terdapat di dalam telur ini adalah lesitin, trigliserida, dan koesterol. [3]Kolesterol termasuk kandungan dari telur yang sangat dikhawatirkan jika melebihi faktor pembatasnya.[4]

Dalam jumlah yang cukup memang sangat diperlukan karena berperan sebagai lipid amfipatik dan komponen struktural esensial yang akan membantu pembentukan membran sel serta lapisan eksterna lipoporotein plasma. Namun, dalam jumlah yang tinggi kolesterol malah sangat dikhawatirkan karena beresiko menjadi penyebab utama dari berbagai penyakit, terutama penyakit jantung. [4]

2. Meningkatkan risiko jantung koroner dan aterosklerosis

Dalam jumlah yang wajar, telur bisa bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit salah satunya adalah jantung koroner. Ini disebabkan karena telur mengandung omega 3 dan 6. Kandungan kolesterol yang berada di dalam telur ini perlu diwaspadai apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah yang tidak wajar. Makanan berkolesterol tersebut bisa menjadi pemicu awal terjadinya penyakit aterosklerosis dan juga jantung koroner. [3]

Pada penderita jantung koroner, kolesterol akan mengalami peningkatan sehingga pembuluh darah jantung menyempit. Penyempitan ini akan mengakibatkan otot jantung menjadi terganggu dan bisa juga berisiko terhadap penyakit lainnya. [3]

Kandungan kalsium pada telur ini juga perlu diperhatikan karena mineral tersebut bisa memicu terjadinya penyempitan pembuliuh darah. Kondisi ini sewaktu-waktu bisa mengakibatkan kelenturan pembuluh nadi berkurang sehingga serangan jantung koroner akan lebih mudah terjadi. [3]

3. Meningkatkan resiko Diabetes Melitus

Kandungan lemak yang ada di dalam telur bisa menjadi pemicu meningkatknya resiko penyakit diabetes apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah yang tinggi. Sementara pada penderita diabetes, kolesterol harus tetap dikontrol agar tidak memicu penyakit lainnya. Jika Anda mengkonsumsi telur berlebih maka bisa memicu penyakit baru seperti penyakit jantung. [5]

4. Menyebabkan naiknya berat badan

Telur mengandung kalori yang cukup tinggi. Tingginya kalori tersebut bisa membuat berat badan menjadi meningkat apalagi dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan secara rutin. Hal yang paling ditakutkan adalah tubuh menjadi obesitas karena berat badan yang tidak bisa lagi dikontrol. [6]

Ketika tubuh sudah mengalami obesitas, maka resiko terkena penyakit lain akan semakin tinggi. Obesitas bisa menjadi penyebab awal berbagai penyakit yang berbahaya. [6]

Obesitas kerap kali terjadi karena pola makan yang tidak teratur dan tidak didampingi oleh ahli gizin.

5. Menyebabkan alergi

Telur juga bisa menyebabkan tubuh Anda terserang alergi karena ia mengandung protein, histamin, serta IgE. Ketiga kandungan tersebut bisa menstimulasi timbulnya hipersensitivitas pada tubuh manusia. IgE dan histamin termasuk ke dalam tipe pertama yang menyebabkan timbulnya reaksi anafilaktik karena adanya interaksi sel IgE dengan sel alergen. [7].

Gejala yang mungkin timbul dari alergi telur ini adalah wajah membengkak, gangguan pencernaan seperti mual dan muntah, gangguan pernafasan, asma, dan bahkan bisa menyebabkan syok anafilaksis karena adanya penurunan tekanan darah. [8]

Jika penderita masih mengidap alergi pada tahap ringan, maka cukup gunakan histamin saja untuk mengatasi gejala alerginya. Tapi jika berat dan sampai mengganggu aktivitas Anda, sebaiknya konsultasikan dan hubungi dokter segera agar Anda diberikan penanganan lebih lanjut. [9]

Berapa Jumlah Telur yang Boleh Dikonsumsi ?

Jumlah telur yang boleh dikonsumsi per harinya adalah maksimal 3 telur. Ini hanya berlaku untuk orang yang sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Untuk Anda yang memiliki riwayat penyakti sebaiknya tanyakan pada ahli gizi atau dokter terkait hal tersebut agar Anda tetap mendapatkan gizi yang seimbang.[10]

Mulai sekarang sebaiknya Anda harus perhatikan jumlah telur yang dikonsumsi agar bisa mengurangi resiko berbagai penyakit apalagi untuk orang dengan penyakit diatas. Asupan makanan yang dikonsumsi pun harus sesuai dengan panduan gizi yang seimbang. Dengan begitu, maka pola makanan selalu terjaga dengan baik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment