Asam urat adalah salah satu jenis arthritis yang bisa terasa sangat menyakitkan. Penyakit ini menyerang persendian dan disebabkan oleh menumpuknya kadar asam urat dalam tubuh.
Penderita asam urat tidak disarankan mengonsumsi makanan yang kandungan purinnya tinggi. Pada umumnya, makanan berprotein adalah yang harus dihindari. Lalu apakah ini berarti telur juga tidak boleh dimakan?
Daftar isi
Bagaimana Asam Urat Menumpuk
Secara alami, tubuh menghasilkan asam urat untuk mengurai purin yang merupakan zat kimia yang secara natural ada dalam tubuh juga beberapa jenis makanan.
Lalu bagaimana asam urat ini bisa menyebabkan penyakit?
Jika ada terlalu banyak asam urat dalam tubuh, entah karena produksinya dalam tubuh meningkat atau karena menurunnya kemampuan tubuh untuk membuang kelebihan zat ini, maka ia akan membentuk kristal di persendian. Inilah yang menyebabkan nyeri. [1, 2, 3]
Makanan Pemicu Asam Urat
Karena tubuh penderita asam urat sudah tidak lagi merespon purin secara normal, maka konsumsi makanan yang mengandung kadar purin tinggi harus dihindari.
Jenis-jenis makanan yang tidak disarankan bagi penderita asam urat termasuk: [1]
- Jeroan
- Makanan olahan
- Daging merah seperti yang berasal dari sapi, kambing, dan domba
- Karbohidrat yang terdapat dalam gula, roti putih, pasta, dan nasi putih
- Kerang-kerangan
- Minuman dan makanan manis
Tujuan pembatasan jenis makanan ini bukan untuk menurunkan konsentrasi asam urat dalam darah, tetapi lebih untuk mengurangi terjadinya serangan nyeri dan mencegahnya semakin parah.
Bagaimana Dengan Konsumsi Telur?
Banyak penderita asam urat yang kesulitan mendapatkan sumber protein karena takut akan mengalami serangan. Padahal, bukan proteinnya yang harus diwaspadai tetapi kadar purin di dalam makanan tersebut.
Telur adalah salah satu sumber protein yang mengandung purin dalam jumlah rendah sehingga aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat. Dengan dibatasinya asupan daging, telur bisa menjadi pilihan untuk menjaga kebutuhan protein tetap terpenuhi. [1, 2, 3, 4]
Sebuah telur ayam yang berukuran besar memiliki kandungan sebagai berikut:
- 7.03 gram protein
- 5.33 gram lemak
- 0.40 gram karbohidrat
- 0.21 gram gula total
Telur juga mengandung beberapa macam mineral dan vitamin, termasuk:
- Potassium
- Phosphorus
- Kalsium
- Vitamin A
- Vitamin D
- Folat
Cara Konsumsi Telur yang Aman Bagi Penderita Asam Urat
Secara umum, telur tidak menyebabkan serangan asam urat, tetapi hal ini juga bisa dipengaruhi oleh jumlah telur yang dikonsumsi serta cara memasaknya.
Satu butir telur per hari sudah cukup, dan jika khawatir bisa memakan putih telurnya saja tanpa bagian kuningnya.
Berikut cara penyajian telur yang bisa dicoba: [2]
- Rebus telur dan konsumsi seluruhnya sebagai makanan utama atau camilan. Telur rebus yang diiris juga bisa dijadikan isian sandwich untuk makan siang.
- Telur diorak-arik lalu dimakan bersama roti gandum panggang.
- Rebus telur tanpa kulitnya (poach) menggunakan air yang diberi beberapa tetes cuka. Telur kemudian bisa dimakan langsung atau bersama roti gandum.
- Goreng telur menggunakan sedikit minyak zaitun atau margarin tanpa lemak, lalu bisa langsung dikonsumsi atau dijadikan isian roti.
- Buat telur dadar atau omelet dengan campuran irisan sayuran dan keju rendah lemak. Menu ini bisa dimakan untuk sarapan, makan siang atau makan malam.
- Usahakan untuk tidak menambahkan garam ke telur ketika memasak atau mengonsumsinya. Gunakan bumbu yang bebas garam serta rempah-rempah sebagai penambah rasa.
Meskipun telur secara umum aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat, namun tetap perhatikan jumlah asupannya karena masih memiliki potensi memicu serangan nyeri.