Ekspander Plasma : Manfaat – Cara Kerja, dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Keadaan dimana turunnya secara drastis tekanan darah, dan terjadilah gangguan pada aliran darah di dalam tubuh dinamakan dengan syok.

Dengan aliran darah yang terganggu tersebut membuat oksigen dan nutrisi dalam darah berperan dalam sel dan organ tubuh supaya dapat berfungsi dengan normal, menjadi terhambat[1].

Jika syok terjadi harus cepat ditangani karena akan memburuk dengan cepat. Jika tidak cepat ditangani syok dapat menyebabkan komplikasi juga berakibat fatal.

Fungsi Ekspander Plasma

Ekspander plasma merupakan sekelompok obat yang memiliki berta molekul relatif tinggi dan volume plasma dapat di tingkatkan dengan meningkatkan tekanan osmotik[2,3].

Ekspander plasma digunakan untuk merawat sesorang yang mengalami perdarahan atau syok. Syok dapat terjadi karena volume darah yang berkurang, dan secepatnya harus dalam keadaan normal.

Fungsi ekspander plasma lainnya yaitu:

  • Untuk mengobati albumin yang rendah dikarenakan operasi, cuci darah, infeksi pada perut, gagal hati, pankreatitis, gangguan pernapasan, operasi bypass.
  • Masalah pada ovarium yang disebabkan oleh obat kesuburan dan masih banyak lagi kondisi lainnya.
  • Untuk menggantikan kehilangan darah karena trauma seperti luka bakar parah atau cedera yang menyebabkan banyak kehilangan darah.

Penyakit yang Diatasi dengan Ekspander Plasma

Terdapat beberapa penyakit yang di atasi dengan Ekspander Plasma. Ekspander Plasma diberikan untuk[2]:

  • Gangguan Pendarahan
  • Gangguan Darah
  • Luka bakar, Eksternal
  • Hipoproteinemia
  • Hipovolemia
  • Pankreatitis
  • Peritonitis
  • Kehilangan Albumin Pasca Operasi
  • Syok
  • Tromboemboli vena

Cara Kerja Ekspander Plasma

Ekspander Plasma meningkatkan volume plasma dengan meningkatkan tekanan osmotik. Cara kerja lainnya yang terdapat dalam sekelompok obat ekspander plasma antara lain yaitu[2,3,5,8]:

  • Albumin bekerja dengan cara meningkatkan volume plasma atau kadar albumin di dalam darah.
  • Hetastarch meningkatkan volume plasma darah yang hilang dari pendarahan atau cedera serta luka parah. Disini plasma sangat dibutuhkan untuk mengedarkan sel darah merah yang akan mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.
  • Dextran bekerja dengan menghasilkan ekspansi volume plasma karena struktur pati yang koloid. Hal ini akan menurunkan viskositas darah, resistensi perifer serta meningkatkan aliran darah perifer, sehingga aliran balik vena di tingkatkan ke jantung. Secara bersamaan akan menghambat stasis vaskular dan kelengketan platelet penting untuk pembentukan pada trombus. Obat ini dimetabolisme secara perlahan oleh dekstranase agar glukosa terbentuk. Pengeluarannya melalui urin yaitu kisaran 75% dan melalui feses dalam jumlah yang sedikit.

Contoh Obat Ekspander Plasma

Ekspander Plasma tersedia dalam bentuk larutan untuk intravena. Beberapa jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Beberapa contoh Ekspander Plasma dengan resep dokter termasuk[2]:

  • Albumin manusia
  • Dekstran, berat molekul rendah
  • Dekstran, berat molekul tinggi
  • Hetastarch
  • Fraksi protein plasma
  • Pati hidroksietil

Efek Samping Ekspander Plasma

Ekspander Plasma dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. Beberapa efek samping umum dariEkspander Plasma termasuk[3,4,5,6,7]:

  • Mual , muntah
  • Demam, menggigil
  • Detak jantung cepat
  • Ruam ringan
  • Kemerahan (hangat, kemerahan, atau perasaan geli)
  • Nyeri sendi
  • Bengkak, atau memar di sepanjang pembuluh darah tempat obat disuntikkan
  • Gatal ringan atau ruam kulit
  • Sakit kepala ringan
  • Nyeri otot
  • Kelenjar bengkak, gejala flu ringan
  • Flushing
  • Urtikaria
  • Nyeri punggung
  • Pruritus
  • Peningkatan konsentrasi serum amilase
  • Hemodilusi (mengakibatkan penurunan konsentrasi faktor koagulasi, protein plasma lainnya, dan hematokrit)

Jika Anda mengalami anemia yang parah (kekurangan sel darah merah), atau gagal jantung parah, Anda tidak boleh menggunakan albumin[3].

Jika Anda memiliki penyakit ginjal yang parah, gagal jantung kongestif, atau perdarahan yang tidak dapat terkontrol , dilarang menerima dekstran[4].

Segera hubungi dokter Anda atau datangi pelayanan kesehatan terdekat jika Anda memiliki salah satu gejala kerusakan ginjal seperti [5]:

  • Pembengkakan
  • Penambahan berat badan cepat
  • Kelelahan tidak biasa
  • Mual
  • Muntah
  • Sesak napas
  • Urin memerah
  • Nyeri atau sulit untuk buang air kecil
  • Karena Hetastarch dapat membahayakan ginjal

Beritahu dokter Anda jika Anda mempunyai rencana untuk hamil, sedang hamil atau sedang menyusui sebelum menggunakan obat ini.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment