Selama masa kehamilan, ibu hamil diharuskan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi tinggi. Nutrisi yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi ibu hamil akan mempengaruhi perkembangan janin yang di kandung[1]. Oleh sebab itu, pemilihan makanan yang akan di konsumsi sangatlah penting.
Janin yang di kandung bisa berkembang melalui nutrisi yang di salurkan oleh ibu melalui plasenta. Perkembangan janin ini meliputi seluruh bagian tubuh tak terkecuali organ vital, seperti jantung[2].
American Heart Association, merekomendasikan makanan yang baik untuk kesehatan jantung seperti, sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, susu rendah lemak serta ikan laut. Pada masa kehamilan, ibu hamil harus memenuhi kebutuhan nutrisi-nutrisi itu untuk perkembangan jantung bagi janin yang ia kandung[3].
Makanan yang baik untuk kesehatan jantung mengandung nutrisi seperti omega-3, serat, asam folat, antioksidan, lycopene, quercetin, asam lemak tak jenuh, magnesium dan vitamin[4].
Sayuran berdaun hijau adalah sumber vitamin, mineral dan aktioksidan. Mengonsumsi sayuran seperti bayam, kangkung, sawi memiliki kemampuan untuk menurunkan risiko penyakit jantung pada ibu hamil[5].
Dalam sayuran hijau, seperti bayam mengandung asam folat, vitamin A, B, C dan magnesium yang baik untuk perkembangan jantung pada janin. Selain asam folat, vitamin dan magnesium, bayam juga mengandung nitrat yang berfungsi mengatur tekanan darah selama kehamilan. Mengonsumsi bayam selain untuk perkembangan janin, juga mencegah adanya hipertensi pada ibu hamil[5,6].
Pentingnya mengonsumsi biji-bijian selama kehamilan adalah karena banyaknya nutrisi yang dibutuhkan seperti serat, zat besi, selenium, magnesium, vitamin B (termasuk B1, B2, folat dan niasin). Nutrisi yang terkandung dalam biji-bijian membantu perkembangan yang dibutuhkan di setiap bagian tubuh janin, termasuk perkembangan jantung[7].
Konsumsi biji-bijian secara rutin seperti roti gandum dan beras merah akan memberikan nutrisi lebih banyak. Serat yang terdapat dalam biji-bijian ini mampu mengatasi gangguan sistem pencernaan selama hamil seperti susah buang air besar (sembelit)[5,7].
Mengonsumsi oatmeal selama kehamilan membantu perkembangan janin di dalam kandungan. Nutrisi seperti asam folat yang terdapat dalam oatmeal berguna untuk perkembangan organ vital bayi, seperti jantung. Oatmeal juga kaya akan vitamin dan mineral yang membantu meningkatkan metabolisme tubuh Anda. Konsumsi oatmeal atau sereal setiap hari bisa membantu memenuhi asupan nutrisi dengan baik[8].
Dilansir dari laman Mayo Clinic, kacang-kacangan mengandung lemak tak jenuh, omega-3, serat dan vitamin E. Semua nutrisi ini membantu menurunkan kolesterol jahat yang bisa menyumbat arteri pada jantung sang ibu, serta meningkatkan perkembangan jantung bayi. Jadi, kacang untuk ibu hamil sangat baik dikonsumsi [5,9].
Jika Anda seorang vegetarian, Anda bisa menggantikan asupan omega-3 melalui kacang-kacangan terutama kenari. Kandungan omega-3 pada kenari dapat memenuhi nutrisi omega-3 yang terdapat dalam daging dan ikan selama masa kehamilan untuk perkembangan otak bayi Anda[9].
Tomat merupakan tumbuhan kaya akan lycopen, salah satu zat antioksidan tinggi. Antioksidan berfungsi menangkal radikal bebas dan mencegah peradangan pada jantung. Kandungan lycopene pada tomat mampu menetralkan tekanan darah pada ibu hamil, serta membantu perkembangan jantung bayi dalam kandungan[5].
Buah beri merupakan buah kaya antioksidan seperti anthocyanin yang berperan dalam perkembangan jantung bayi, menghilangkan kolesterol jahat, pengatur tekanan darah, serta mencegah peradangan pada ibu hamil. Maka dari itu, aneka buah beri seperti strawberry, blueberry, blackberry dan raspberry baik dikonsumsi ibu hamil untuk perkembangan janin selama kehamilan. Anda juga bisa mengonsumsi buah beri ini sebagai camilan sehat untuk sehari-hari[5,10].
Mengonsumsi salad baik untuk perkembangan janin. Buah dan sayur yang segar pada salad mengandung vitamin, protein dan nutrisi lain yang baik untuk kehamilan. Salad ini bisa menjadi pilihan makanan yang bisa Anda tentukan sendiri buah dan sayurnya. Anda bisa memilih buah yang baik untuk perkembangan jantung janin Anda, seperti buah apel, beri, dan lain-lain. [6]
Selain buah, Anda juga bisa menambahkan sayuran hijau seperti bayam, selada, atau brokoli hijau sebagai tambahan antioksidan. Untuk Anda yang mudah bosan, Anda bisa menambahkan biji-bijian, buah kering, keju, atau daging sebagai campuran. Salad ini bisa Anda kombinasikan sendiri untuk memilih kandungan vitamin, protein, dan nutrisi lainnya sesuai kebutuhan selama kehamilan[6].
Wanita hamil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan laut rendah lemak sebanyak 8-12 ons (340gram) dalam 7 hari. Ikan laut selain berfungsi untuk perkembangan jantung, juga baik untuk otak bayi. Kandungan omega-3 pada ikan laut sangat penting untuk perkembangan bayi Anda. Ikan laut yang tinggi omega-3 seperti, ikan salmon, sarden, teri, makarel, serta tuna bisa Anda jadikan menu pilihan setiap hari[5].
Hindari makan makanan laut yang masih mentah seperti pada sushi atau sashimi, karena mengandung bakteri dan virus yang berbahaya. Masak makanan laut dengan benar dalam suhu tinggi (63°C), agar aman dikonsumsi[11].
Saat hamil, lemak jenuh (kolesterol) dalam tubuh meningkatkan risiko penyakit jantung yang akan membahayakan bayi yang di kandung. Akan tetapi, selama masa kehamilan ibu hamil juga dianjurkan untuk mengonsumsi lemak, yaitu lemak tak jenuh untuk perkembangan janin. Lemak tak jenuh berfungsi menggantikan lipid penyebab kolesterol jahat. Alpukat juga mengandung tinggi potasium, salah satu nutrisi penting untuk menurunkan tekanan darah pada ibu hamil[5,10].
Almond menjadi salah satu makanan kaya akan nutrisi. Almond mentah mengandung asam folat, zat besi, kalsium dan tinggi serat. Manfaat almond untuk ibu hamil adalah membantu pertumbuhan dan perkembangan janin. Senyawa asam folat pada almond berguna untuk perkembangan jantung dan mencegah cacat saraf pada janin. Kandungan lain seperti zat besi dan kalsium baik untuk pertumbuhan tulang bayi. Almond juga bisa mencegah gangguan sistem pencernaan yang kerap kali terjadi pada ibu hamil karena mengandung serat yang tinggi[12,13].
Selain makanan-makanan di atas, masih banyak makanan yang bernutrisi tinggi baik dikonsumsi selama kehamilan, seperti buah apel, kenari, susu rendah lemak, minyak nabati, daging merah dan lain sebagainya[1,3,5,9].
Makanan-makanan ini memiliki kandungan yang dibutuhkan untuk perkembangan janin dalam kandungan. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda untuk mendapatkan rekomendasi makanan yang baik sesuai kebutuhan perkembangan janin Anda.
1. Why is nutrition during pregnancy important?: Nutrition during pregnancy, The American College of Obstetricians and Gynecologis. Retrived on 14 February 2022
2. Placenta: How it works, what's normal, Mayo Clinic; 2020
3. Alice H. Lichtenstein, DSc, FAHA, et. al., 2021 Dietary Guidance to Improve Cardiovascular Health: A Scientific Statement From the American Heart Association, American Hearth Association Journals; 2021
4. 8 Most Essential Nutrients For A Healthy Heart, NDTV Food; 2019
5. Rachael Link, MS, RD., reviewed by Kim Chin, RD, Nutrition, 15 Incredibly Heart-Healthy Foods, Healthline; 2022
6. Is It Safe to Consume Spinach During Pregnancy?, reviewed by Megha Gupta (Nutritionist), Firstcry Parenting; 2018
7. Eva Dasher, reviewed by Erin Hinga, M.S., R.D. , Grains during pregnancy, Baby Center; 2021
8. Mahak Arora, Eating Oats During Pregnancy – Is it Harmful?, Firstcry Parenting; 2018
9. Nuts and your heart: Eating nuts for heart health, Mayo Clinic; 2021
10. 5 Snack Foods to Eat While Pregnant, Johns Hopkins Medicine. Retrived on 14 February 2022
11. Pregnancy and fish: What's safe to eat?, Mayo Clinic; retriviewed on 14 February 2022
12. Swati Patwal (M.Sc. (Food & Nutrition), MBA), reviewed by Dr. Shikha Sharma (MBBS), 8 Health Benefits Of Raw And Soaked Almonds During Pregnancy, Mom Junction; 2022
13. Reviewed by Megha Mukhija (Nutritionist), Eating Almonds While Pregnant, Firstcry Parenting. Retrived on 14 February 2022