9 Cara Mencegah Gangguan Sistem Pencernaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Pernahkah Anda berpikir bagaimana makanan yang telah Anda konsumsi dapat berubah menjadi energi yang Anda butuhkan? Sistem pencernaan adalah jawabannya. Sistem pencernaan memiliki peran yang penting bagi tubuh untuk membantu mencerna makanan sehingga tubuh dapat mengambil nutrisi dan vitamin yang terdapat pada makanan atau minuman yang Anda konsumsi. [1]

Bukan hanya itu, sistem pencernaan juga akan menyeleksi dan membuang zat beracun atau zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh melalui feses. Sistem pencernaan terdiri dari organ-organ tubuh berikut: mulut, kerongkongan, hati, perut, kantong empedu, usus kecil dan besar, pankreas, anus, dan rektum. [1]

Sistem pencernaan yang mengalami gangguan tentunya dapat menghambat proses pencernaan dengan baik dan dapat menghambat aktivitas keseharian Anda karena gejala-gejala yang ditimbulkan membuat tubuh Anda tidak nyaman. [1]

Gangguan sistem pencernaan yang sering terjadi pada seseorang meliputi sembelit, diare, mulas, mual, muntah, dan kram usus. Gangguan pada sistem pencernaan dapat terjadi akibat faktor makanan yang dikonsumsi, gaya hidup, obat-obatan, dan kurangnya aktivitas atau pergerakan. [1]

Cara Mencegah Gangguan Sistem Pencernaan

Berikut berbagai cara yang dapat mencegah munculnya gangguan sistem pencernaan pada tubuh Anda.

  • Minum Air Putih yang Cukup

Air putih membantu membersihkan seluruh sistem yang ada pada tubuh, menyerap nutrisi lebih efektif dengan membantu tubuh memecah makanan, dan melunakkan feses untuk mencegah terjadinya sembelit. Begitu banyak manfaat yang Anda peroleh dengan minum air putih yang cukup. Berapa ukuran cukup dalam mengonsumsi air putih? Anda sebaiknya minum air putih minimal delapan gelas per hari. [1]

  • Atur Pola Makan Secara Rutin

Saat Anda makan dalam porsi besar, sistem pencernaan akan mengalami kelebihan beban dan tidak dapat memproses makanan dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan munculnya gejala gas, mual, dan muntah. Karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi kecil atau secukupnya namun dilakukan secara rutin daripada makan dalam porsi besar hanya satu kali waktu. [1]

Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak, juga menghindari kondisi berbaring setelah makan karena hal itu dapat meningkatkan risiko mulas dan mual pada tubuh. [1]

  • Konsumsi Makanan yang Mengandung Serat

Serat adalah komponen yang penting untuk mengurangi dan mencegah terjadinya sembelit. Hal ini terjadi karena serat membantu memperlancar proses pencernaan dengan menghasilkan tinja yang besar sehingga proses pengeluaran tinja dapat lebih lancar. [1]

Serat juga dapat mencegah terjadinya gas, kembung, diare dan membantu menjaga keseimbangan bakteri usus yang sehat pada sistem pencernaan. Makanan yang mengandung serat dapat Anda temui melalui buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. [1]

Probiotik adalah bakteri baik yang akan membantu fungsi pencernaan dalam menghadapi bakteri jahat. Probiotik dapat membantu memecah laktosa, memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu mengobati IBS, dan meningkatkan penyerapan nutrisi. Anda bisa menemukan probiotik pada makanan fermentasi seperti yogurt, kombucha (teh fermentasi), dan kefir (minuman susu fermentasi). [2]

Makanan tinggi lemak atau makanan dengan jumlah lemak jenuh yang tinggi tidak baik bagi kesehatan tubuh. Lemak jenuh yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan kolesterol darah, meningkatkan resiko penyakit jantung, diabetes, penyakit hati, dan hipertensi. [2]

Makanan yang mengandung lemak jenuh yang tinggi juga dapar meperlambat proses pencernaan sehingga dapat memunculkan sembelit pada tubuh Anda. Sebaiknya Anda mengonsumsi lemak baik seperti asam lemak omega 3. [2]

  • Hentikan Kebiasaan Buruk

Kebiasaan buruk seperti mengonsumsi alkohol dan atau kafein yang berlebihan, merokok, menggunakan obat-obatan terlarang dapat menyebabkan banyak gangguan pada sistem pencernaan. Merokok dapat menyebabkan mulas, sakit maag, penyakit hati, dan meningkatkan risiko batu empedu. [2]

Sedangkan kebiasaan mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan kembung, diare, sakit perut, dan perut kembung. Mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar dapat mempengaruhi kemampuan usus untuk menyerap nutrisi dan protein, juga mampu mengurangi sekresi enzim pencernaan ke dalam saluran pencernaan Anda. [2]

  • Rutin Berolahraga

Aktivitas fisik atau olahraga secara rutin memiliki banyak manfaat bagi tubuh seperti menjaga berat badan yang sehat, membantu menjaga fungsi pencernaan yang sehat, dan membantu menjaga kesehatan usus seperti mencegah sembelit. Anda dapat melakukan olahraga rutin seperti latihan otot dan kardiovaskular setidaknya selama 150 menit setiap minggunya. [2]

  • Kelola Stres

Stres dapat menyebabkan sejumlah gangguan pencernaan seperti kehilangan nafsu makan, kembung, kram, dan peradangan. Bukan hanya mengakibatkan terganggunya sistem pencernaan, stres juga dapat mengganggu kesehatan tubuh lainnya hingga dapat menghambat aktivitas keseharian. [2]

Anda dapat mengelola stress dengan melakukan aktivitas yang tenang seperti olahraga, yoga, meditasi, dan melakukan hobi atau aktivitas yang Anda sukai. [2]

  • Hindari Pemicu Gangguan Sistem Pencernaan

Setiap orang memiliki pemicu yang berbeda mengenai munculnya gangguan sistem pencernaan pada tubuh mereka. Anda dapat mencari tahu pemicu gangguan pencernaan dengan mengidentifikasi pola makan, kebiasaan atau gaya hidup, dan makanan apa saja yang Anda konsumsi. [2]

Kopi, minuman bersoda, dan produk susu adalah penyebab umum munculnya gas dan diare. Selain jenis minuman diatas, penggunaan obat, baik bebas atau resep, dapat menyebabkan gangguan pencernaan. [2]

Gangguan pada sistem pencernaan bisa membuat diri tidak nyaman dan dapat menghambat aktivitas keseharian. Mengubah kebiasaan yang tidak sehat dan menanamkan pola makan sehat serta melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat adalah langkah atau cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kesehatan sistem pencernaan. [1]

Jika Anda mengalami gejala yang berhubungan dengan sistem pencernaan, khususnya seperti sakit perut yang parah, tinja berdarah, atau penurunan berat badan drastis yang tidak disengaja segera hubungi dokter. [1]

Gejala sistem pencernaan yang buruk seperti diatas dapat menjadi indikasi gangguan kesehatan lainnya yang meliputi refluks asam, penyakit celiac, radang usus besar, penyakit crohn, colitis ulseratif, batu empedu, sindrom iritasi usus besar (IBS), dan infeksi virus atau parasit yang parah. [1]

Penanganan dokter harus segera dilakukan agar Anda dapat mengetahui kondisi sistem pencernaan, risiko, dan perawatan yang tepat untuk gangguan sistem pencernaan yang Anda alami.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment