Lactic acid atau asam laktat merupakan adalah bahan yang populer digunakan dalam produk perawatan kulit. Lactic acid berasal dari fermentasi laktosa, yaitu karbohidrat yang ditemukan dalam susu.
Lactic acid sering ditemukan di berbagai produk perawatan kulit, dan bahkan telah digunakan untuk menjaga kesehatan kulit sejak jaman dahulu. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Cleopatra menjaga kulitnya agar terlihat lebih awet muda dengan mandi susu.
Lactic acid termasuk asam alfa hidroksi (AHA). Asam alfa hidroksi adalah senyawa organik yang larut dalam air [1, 2]. Tidak seperti asam alfa hidroksi lainnya seperti glycolic acid, lactic acid sedikit lebih ringan, yang menjadikan lactic acid sebagai pilihan yang lebih baik untuk kulit sensitif [3].
Dalam formulasi kosmetik, manfaat lactic acid sangat baik untuk kulit, seperti meningkatkan penampilan kulit, menjaga tetap terhidrasi secara alami, untuk pengelupasan kulit, meringankan bintik-bintik gelap, dan memperbaiki garis-garis kerutan [1, 2].
Lactic acid secara khusus digunakan untuk mengatasi hiperpigmentasi, bintik-bintik penuaan, dan faktor-faktor lain yang menyebabkan kulit kusam tidak merata, serta memperbaiki warna kulit dan mengurangi tampilan pori [3]. Lactic acid dapat ditemukan pada produk-produk perawatan kulit seperti pembersih (cleanser), cream, lotion, serum, dan peels and masks. Produk perawatan kulit dapat mengandung lactic acid dari konsentrasi 5% hingga lebih dari 30% [1].
Penelitian oleh Smith WP yang berjudul Epidermal and dermal effects of topical lactic acid dalam Journal of the American Academy of Dermatology pada tahun 1996, menemukan bahwa ketika konsentrasi yang berbeda diuji, yaitu pada konsentrasi 5% dan 12%, dapat diamati bahwa konsentrasi yang lebih tinggi yaitu 12%, benar-benar menembus epidermis dan dermis, sedangkan konsentrasi 5% hanya bisa mencapai epidermis. Konsentrasi 12% dapat membuat kulit menjadi lebih kencang dan tebal, serta lebih sedikit garis halus dan kerutan [4].
Manfaat Lactic Acid untuk Wajah
Berikut merupakan manfaat-manfaat lactic acid untuk wajah:
- Membunuh Bakteri
Pada tahun 1985, penelitian oleh Naval T., Aligui G., Rivera E. yang berjudul A study of bacterial skin colonization among newborn infants using lactic acid and hexachlorophene menemukan bahwa lactic acid membantu membunuh infeksi pada kulit bayi yang baru lahir. Hal tersebut ternyata juga berlaku pada kulit orang dewasa, termasuk membunuh bakteri penyebab jerawat [4].
- Pengelupasan Kulit
Lactic acid dapat mengelupas lapisan luar kulit dengan melarutkan ikatan yang menahan, mengangkat, dan menghilangkan sel-sel kulit mati untuk memperlihatkan kulit yang tampak lebih cerah dan bertekstur rata [5].
Pengelupasan kulit adalah salah satu aspek terpenting dari perawatan kulit karena jika sel-sel kulit mati dibiarkan menumpuk, maka akan muncul masalah kulit seperti warna kulit kusam, jerawat, dan muncul garis-garis halus [7].
- Menghidrasi Kulit
Terdapat manfaat lactic acid tambahan dibandingkan AHA lainnya, yaitu membantu meningkatkan faktor kelembaban alami kulit. Lactic acid membantu menjaga kulit tetap lembab dan tidak terasa kering. Penelitian dalam jurnal Clinical, Cosmetics and Investigational menemukan bahwa sebenarnya lactic acid dapat meniru mekanisme pelembaban kulit sendiri dan meningkatkan kemampuan kulit untuk menjaga kulit tetap terhidrasi, sehingga tercegah dari masalah kulit kering [5], [6].
- Mengurangi Kerutan dan Garis Halus
Kolagen memegang peran untuk menjaga kulit tetap kencang. Kolagen adalah bahan penyusun kulit dan memastikan kulit tetap awet muda. Namun, seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh berkurang. Lactic acid mempercepat pembaruan sel kulit dan meningkatkan produksi kolagen. Pembaruan sel-sel kulit dan meningkatkan hidrasi merupakan kunci untuk mengurangi garis-garis halus dan kerutan, serta mencegah pembentukan garis-garis halus dan kerutan yang baru [5, 7].
- Mengurangi Tampilan Hiperpigmentasi
Lactic acid terbukti dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi dan membantu meratakan warna kulit, terutama karena sifat pengelupasan kulit. Hiperpigmentasi adalah sebutan untuk bercak kulit yang lebih gelap dibandingkan area kulit di sekitarnya. Hiperpigmentasi terjadi ketika kulit memproduksi lebih banyak melanin, yaitu pigmen yang memberi warna pada kulit. [7]
Kelebihan melanin menyebabkan munculnya bintik-bintik atau bercak kulit yang lebih gelap dari kulit sekitarnya. Hipermentasi dapat muncul karena paparan sinar matahari, bekas cedera atau peradangan kulit seperti luka dan jerawat. Pigmen berlebih di beberapa area kulit biasanya tidak berbahaya tetapi terkadang dapat mengindikasikan kondisi medis lain [8].
Hal-hal yang Harus Diperhatikan
Namun, lactic acid memiliki efek samping yang kemungkinan dapat terjadi dalam penggunaannya, diantaranya sebagai berikut.
- Sensitif Terhadap Cahaya Matahari
Perlu diketahui bahwa lactic acid dapat membuat kulit menjadi lebih sensitive terhadap cahaya matahari. Saat lactic acid mengelupas sel-sel kulit, lactic acid membuat sel-sel baru lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV [1].
Jika menggunakan asam laktat sebagai produk perawatan kulit, akan lebih baik jika menghindari sinar matahari. Cara lain untuk mengatasinya yaitu dengan menggunakan sunscreen SPF 30 atau lebih tinggi untuk melindungi wajah dari sengatan matahari dan kerusakan akibat cahaya matahari [1].
- Iritasi Kulit
Lactic acid dapat menyebabkan iritasi kulit seperti kemerahan, kulit terkelupas, rasa terbakar, kering, gatal, dan bengkak. Kemerahan, rasa terbakar, dan gatal jarang terjadi pada saat pertama kali menggunakan lactic acid. Selama iritasi tersebut berlangsung dalam waktu singkat, kulit akan baik-baik saja. Jika iritasi terjadi cukup parah dan tidak hilang dalam waktu singkat, disarankan agar segera dibersihkan dan hindari menggunakan produk yang menyebabkan iritasi tersebut. Dan akan lebih baik lagi jika dikonsultasikan ke dokter [1].
- Kontradiksi
Kebanyakan orang dapat menggunakan lactic acid untuk perawatan kulit tanpa masalah. Namun, jika telah menggunakan produk yang berfungsi untuk mengelupas kulit, seperti retinoid topical, sebaiknya tidak perlu lagi menggunakan produk lactic acid. [1]
Penggandaan produk akan membuat kulit menjadi terlalu sensitive. Untuk kulit yang sensitive, sebaiknya menggunakan produk dengan lactic acid secara bertahap dari konsentrasi yang rendah ke tinggi dan dilihat bagaimana reaksi kulit terhadap produk dengan lactic acid tersebut. Hal tersebut juga akan membuat kulit terbiasa dengan lactic acid [1].