Rumput Laut diketahui mengandung senyawa bioaktif yang unik seperti protein (lektin, fikobiliprotein, peptida, dan asam amino), polifenol, dan polisakarida [1].
Rumput Laut juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk [2, 3]:
Daftar isi
- 1. Mendukung Fungsi Tiroid
- 2. Sumber Vitamin dan Mineral yang Baik
- 3. Membantu Melawan Radikal Bebas
- 4. Mendukung Kesehatan Usus
- 5. Membantu Menurunkan Berat Badan dengan Menunda Kelaparan
- 6. Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
- 7. Membantu Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
- 8. Membantu Fungsi Kekebalan Tubuh
- 9. Melindungi Kulit Akibat Paparan Sinar UVB
- 10. Mengurangi Risiko Rheumatoid Arthritis Dan Osteoporosis
- Kandungan Gizi Rumput Laut
- Efek Samping Rumput Laut
1. Mendukung Fungsi Tiroid
Rumput Laut memiliki kemampuan yang bisa dikatakan unik yaitu dapat menyerap yodium dari air laut. Oleh karena itu, kandungan yodium dalam Rumput Laut cukup tinggi.
Asupan yodium penting untuk membantu fungsi tiroid, khususnya dalam melepaskan hormon yang mengontrol pertumbuhan, produksi energi, reproduksi dan perbaikan sel-sel rusak dalam tubuh.
Jika seseorang kekurangan yodium maka tubuh mungkin akan mengalami gangguan seperti [2]:
- Perubahan berat badan
- Kelelahan
- Pembengkakan leher
Rumput Laut dapat menjadi salah satu sumber makanan untuk mencukupi kebutuhan yodium tubuh.
Selain itu, Rumput Laut diketahui juga mengandung asam amino tirosin yang bersama dengan yodium berperan dalam membantu mendukung fungsi kelenjar tiroid.
2. Sumber Vitamin dan Mineral yang Baik
Rumput Laut termasuk salah satu sumber makanan yang kaya akan gizi. Dalam tujuh gram spirulina kering (salah satu jenis Rumput Laut) diketahui mengandung beberapa kandungan gizi sebagai berikut [2]:
Kandungan Gizi | Jumlah Kandungan Gizi |
Kalori | 20 |
Karbohidrat | 1,7 gram |
Protein | 4 gram |
Lemak | 0,5 gram |
Serat | 0,3 gram |
Riboflavin | 15 % dari RDI |
Tiamin | 11% dari RDI |
Besi | 11% dari RDI |
Mangan | 7% dari RDI |
Tembaga | 21% dari RDI |
Vitamin A, C, E dan K | Sejumlah kecil |
Folat, Seng, Natrium, Kalsium Dan Magnesium | Sejumlah kecil |
Selain itu, Rumput Laut seperti Spirulina dan Chlorella diketahui juga mengandung beberapa asam amino esensial. Untuk Rumput Laut hijau dan ungu kering bahkan mengandung vitamin B12 dalam jumlah besar yaitu setidaknya 2,4 mcg dalam 4 gram Rumput Laut nori.
Mengonsumsi Rumput Laut tidak hanya memberikan cita rasa yang berbeda pada makanan, namun juga menambah asupan gizi sebagaimana tercantum di atas.
3. Membantu Melawan Radikal Bebas
Rumput Laut mengandung beberapa zat yang bersifat sebagai antioksidan yang baik untuk melawan radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh. Adapun kandungan Rumput Laut yang dapat membantu melawan radikal bebas ini antara lain [2]:
- Vitamin A, C dan E
- Flavonoid
- Karotenoid
Bahkan, salah satu karotenoid yang disebut dengan fucoxanthin dinilai mengandung 13,5 kali kapasitas antidoksidan dan mampu melindungi membrane sel yang lebih baik dibandingkan dengan Vitamin A.
4. Mendukung Kesehatan Usus
Rumput Laut memiliki kandungan serat dan polisakarida yang cukup tinggi. Kandungan serat sendiri dapat menjadi sumber makanan bagi bakteri baik di usus besar. Sedangkan polisakarida berfungsi meningkatkan pertumbuhan dari bakteri baik yang ada di usus.
Selain itu, polisakarida dinilai dapat juga meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek yang mendukung dan menutrisi sel-sel pelapis usus. Dengan kata lain, mengonsumsi Rumput Laut dapat membantu mendukung kesehatan usus itu sendiri.
5. Membantu Menurunkan Berat Badan dengan Menunda Kelaparan
Kandungan serat dalam Rumput Laut dapat membuat perut kenyang lebih lama, sehingga rasa lapar pun dapat ditunda. Hal ini sangat bermanfaat bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badannya.
Salah satu zat disebut dengan fucoxanthin bahkan dinilai dapat membantu mengurangi lemak tubuh. Mengingat, menurut hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa zat tersebut meningkatkan ekspresi protein yang memetabolisme lemak. Oleh karena itu, Rumput Laut ini disebut-sebut memiliki efek antiobesitas.
6. Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Salah satu faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung yaitu kadar kolesterol tinggi. Hal yang menarik, Rumput Laut ternyata dinilai dapat membantu mengurangi kadar kolesterol darah.
Selain itu, Rumput Laut juga mengandung karbohidrat fucans yang dapat membantu mencegah pembekuan darah yang berlebihan. Pembekuan darah mungkin dapat disebabkan oleh pembekuan darah. Bahkan, fucans ini dinilai sama efektifnya dengan obat antipembekuan darah.
7. Membantu Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Rumput Laut ternyata juga dapat bermanfaat untuk para penderita diabetes tipe 2, di mana zat yang terkandung dalam Rumput Laut berupa fucoxanthin ditemukan dapat membantu mengontrol gula darah.
Fucoxanthin juga telah tercarat dapat meningkatkan tambahan kadar gula darah pada orang-orang yang cenderung memiliki resistensi insulin.
Selain fucoxanthin, ternyata kandungan lain Rumput Laut berupa alginat diketahui juga dapat mencegah lonjakan gula darah setelah mengonsumsi makanan tinggi gula. Hal ini menunjukkan bahwa alginat dinilai dapat mengurangi penyerapan gula ke dalam aliran darah.
8. Membantu Fungsi Kekebalan Tubuh
Fungsi kekebalan tubuh adalah salah satu hal penting dalam mempertahankan diri dari serangan penyakit. Rumput Laut ternyata memiliki beberapa manfaat dalam membantu fungsi kekebalan tubuh, termasuk [3]:
- Melawan dan menghalangi masuknya virus ke dalam sel
- Memberikan efek antioksidan
- Memberikan efek antialergi
Namun, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan karena kurangnya penelitian berkualitas tinggi yang dilakukan pada manusia.
9. Melindungi Kulit Akibat Paparan Sinar UVB
Senyawa yang terkandung dalam Rumput Laut dinilai mampu memberikan perlindungan terhadap kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UVB matahari. Selain itu, senyawa dalam Rumput Laut juga dapat memberikan manfaat lain yang tidak kalah penting, termasuk [3]:
- Membantu mencegah kerutan
- Mencegah bintik hitam
- Mencegah penuaan kulit dini
10. Mengurangi Risiko Rheumatoid Arthritis Dan Osteoporosis
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, Rumput Laut memiliki kandungan tertentu yang mampu memberikan efek antiokdisan dan antiinflamasi. Kedua efek ini dinilai dapat bermanfaat untuk membantu mengurangi risiko penyakit rheumatoid arthritis dan osteoporosis.
Kandungan Gizi Rumput Laut
Rumput Laut memiliki kandungan gizi yang bisa dikatakan lebih dari makanan lain pada umumnya. Tidak sedikit yang kemudian menganggap Rumput Laut sebagai sayuran laut [3].
Kandungan gizi dari Rumput Laut pun akan berbeda-beda bergantung dengan jenis dan tempat tumbuhnya. Secara umum, 15 gram Rumput Laut diketahui mengandung [3]:
Kandungan Gizi | Jumah Kandungan Gizi |
Kalori | 45 |
Protein | 5 gram |
Lemak | 1 gram |
Karbohidrat | 8 gram |
Serat | 1 gram |
Folat | 13% dari nilai harian (DV) |
Riboflavin | 22% dari DV |
Tiamin | 15% dari DV |
Tembaga | 56% dari DV |
Besi | 21% dari DV |
Selain itu, Rumput Laut juga memiliki kandungan lain yang tidak kalah penting termasuk [3]:
- Yodium yang dapat mencukupi kebutuhan harian tubuh
- Vitamin B12 sebagaimana ditemukan dalam daging, unggas, telur, dan susu
- Zat antioksidan
- Polisakarida sulfat yang bermanfaat untuk kesehatan
Untuk kandungan vitamin B12 sendiri memang masing diperdebatkan oleh para ahli. Khususnya pada bagian bentuk vitamin B12 yang ditemukan dalam alga aktif. Penelitian lebih lanjut mungkin masih dibutuhkan untuk memperjelasnya.
Efek Samping Rumput Laut
Ada dua hal penting yang perlu diperhatikan oleh seseorang yang ingin mengonsumsi Rumput Laut. Hal ini mungkin berkaitan dengan efek samping yang mungkin bisa ditimbulkan Rumput Laut, termasuk [4]:
- Kelebihan Yodium
Kandungan yodium pada Rumput Laut memang akan berbeda-beda bergantung dengan jenis dan tempat tumbuhnya. Namun, secara umum kandungan yodium pada Rumput Laut tergolong tinggi.
Orang yang mengonsumsi Rumput Laut terlalu banyak dalam waktu lama mungkin akan berisiko memiliki asupan yodium yang juga terlalu banyak. Sehingga kelebihan yodium mungkin saja terjadi.
Kelebihan yodium ini pada beberapa orang mungkin tidak akan memberikan efek yang besar. Namun, sebagian yang lainnya dapat menyebabkan kondisi yang disebut dengan hipertiroidisme.
Jika seseorang mengalami hipertiroidisme maka orang tersebut mungkin akan menunjukkan gejala berikut ini [4]:
- Perubahan berat badan
- Pembengkakan
- Sesak di sekitar area leher
Jika seseorang mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera berhenti mengonsumsi Rumput Laut atau sumber makanan lain yang tinggi kandungan yodium.
Selain itu, memeriksakan diri kedokter adalah hal yang akan sangat disarankan. Mengingat, orang-orang dengan gejala hipertiroidisme perlu mendapatkan evaluasi penuh dari dokter.
- Logam Berat
Rumput Laut diketahui sebagai salah satu sumber makanan yang dapat menyerap nutrisi dan mineral dari laut tempatnya tumbuh. Rumput Laut pun juga dapat mengandung logam-logam berat seperti aluminium, kadmium dan timbal.
Kadar logam berat tersebut dalam Rumput Laut mungkin memang dapat dikategorikan sangat rendah. Namun, jika konsumsi dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang lama, kemungkinan penumpukan logam berat mungkin bisa saja terjadi.
Logam berat sendiri memiliki potensi menyebabkan bahaya bagi kesehatan. Para peneliti pun sedang terus menyelidiki tentang kandungan logam tersebut.
Untuk menghindari asupan logam berat, konsumsi Rumput Laut organik yang lebih jelas sumber dan tempat tumbuhnya mungkin lebih disarankan.