6 Cara Mengatasi Anak yang Suka Memukul

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Anda pasti bertanya – tanya mengapa anak Anda suka memukul saudara kandungnya atau orang tua. Bahkan saat bersosialisasi di luar rumah dengan teman sebayanya, ia juga suka memukul temannya baik saat di sekolah maupun taman bermain. Perilaku tersebut pasti membuat Anda malu dan sudah pasti Anda berpikir apakah ada yang salah pada dirinya atau ada penyebab lain yang membuatnya suka memukul.

Ketahuilah bahwa anak yang suka memukul bisa jadi disebabkan karena hal berikut ini.Meluapkan rasa kekesalannya
Kadang-kadang anak akan menggunakan pukulan untuk menunjukkan kemarahan atau kesedihan [3]. Contohnya saja saat ia kalah bermain dengan teman, karena kesal anak bisa saja memukul temannya.

Penyebab Anak Suka Memukul

  • Frustasi

Memukul sering kali bisa menjadi tanda bahwa ada masalah komunikasi dan anak merasa frustasi karena ia tidak mampu mengekspresikan diri [3]. Sebagai orang tua, Anda perlu membicarakan ini bersama penyedia layanan kesehatan anak jika Anda melihat bahwa memukul menjadi masalah biasa atau saat Anda merasa hal itu terkait dengan frustasi atas suatu hal [3].

  • Anak Belum bisa Mengendalikan Diri

Kontrol implus anak-anak pada dasarnya tidak ada [1]. Saat mereka merasa frustasi, bahagia, sedih, atau bosan mereka mengungkapkannya melalui pukulan tanpa ragu [1]. Anak- anak tidak seperti orang dewasa yang bisa menjelaskan perasaannya kepada orang lain baik pasangan ataupun teman. Anak-anak sering kali tidak memiliki kemampuan bahasa atau cara pengendalian diri sehingga akan cenderung diluapkan dengan pukulan [1].

Apabila Anda sering melihat anak sering memukul di tempat bermain, mungkin itu salah satu cara untuk mempertahankan wilayah bermain. Maksudnya adalah saat ia di kelilingi oleh sekelompok teman yang mengambil mainan, mendorong, atau mengusirnya dari tempat bermain, anak bisa bertindak dalam kemarahan dan saat ia tidak sepenuhnya mampu menguasai amarah ia akan memukul temannya [4].

  • Anak Tidak Tahu Memukul adalah Hal Buruk

Anak-anak terkadang menggunakan kekerasan tanpa diprovokasi oleh orang lain [1]. Menurut hasil riset, anak- anak tidak merasa tertekan sama sekali saat memukul orang karena mereka belum paham jika hal itu merupakan buruk atau tidak terpuji [1].

Di sinilah peran orang tua sangat diperlukan untuk memberi arahan kepada anak agar selalu bisa mengontrol dan mengarahkan mana perbuatan yang harus dan tidak seharusnya dilakukan.

  • Meniru Orang Lain

Apa yang anak tonton akan segera ditiru olehnya. Mungkin saat anak Anda melihat kakaknya dan temannya saling meninju atau melalui tontonan televisi ia akan segera meniru dan melakukan aksi memukul dan ia akhirnya melampiaskannya pada Anda, saudara kandung, atau temannya [4].

Cara Orang Tua Mengatasi Anak yang Suka Memukul

Sebagai orang tua ada langkah-langkah nyata yang dapat mencegah, mengendalikan, dan mengarahkan anak yang suka memukul, diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Cegah Memukul sebelum Dimulai

Cobalah untuk mengamati perilaku anak Anda yang biasanya terjadi saat anak akan memukul [1]. Apa pemicu yang menyebabkan anak memukul orang lain. Beberapa biasanya sebelum memukul membuat suara frustrasi seperti menggeram sementara lainnya merengek.

Sangat penting untuk mengetahui penyebab anak suka memukul. Dengan mengidentifikasi pemicu dan perilaku anak, kemungkinan besar Anda dapat menghentikannya sebelum itu terjadi, baik dengan membicarakannya melalui opsi lain, atau secara fisik menghentikannya dari tindakan tersebut.

  • Ajari Anak Memecahkan Masalah

Dekatkan diri Anda dengan anak dan ajarkan kepadanya permainan imajiner untuk membantu anak mempelajari cara – cara positif untuk menyelesaikan situasi yang sulit [4]. Anda bisa berpura-pura menjadi temannya dan ambilah mainan favoritnya. Jika ia akan memukul, tahan dan ajari dengan lembut dengan menggunakan kata-kata “itu mainanku, bisakah kamu mengembalikannya, tolongkembalikan” dan beri tahu, jika itu tidak berhasil mengambil mainan dari temannya segera minta bantuan orang dewasa [4]. Peragakan adegan tersebut agar anak dapat menyerap pelajaran tersebut.

  • Pantau Tontonan Anak

Diketahui beberapa anak suka memukul sebab mereka sering menonton adegan kekerasan di tv, youtube, atau media lain. Bahkan bisa saja anak suka memukul karena melihat ayahnya memukul ibunya atau kakaknya memukul temannya walaupun hanya latihan beladiri. Tahukah Anda, anak akan mencoba hal yang mereka lihat. Jadi, sangat penting bagi semua orang tua untuk memantau semua yang ditonton anak Anda [4].

Bahkan kartun yang ditontonnya. Pastikan tontonan anak Anda sesuai umur dan tidak mengandung unsur kekerasan. Para peeneliti telah menemukan bahwa anak-anak yang terpapar gambar kekerasan cenderung menjadi agresif [4].

  • Kendalikan Anak

Naluri Anda mungkin secara fisik menahan anak Anda ketika ia mencoba memukul orang lain. Jika Anda merasa anak Anda lepas kendali, segeralah untuk menenangkannya dengan memberikan pelukan hangat sambil berkata dengan lembut untuk jangan memukul orang lain karena itu menyakitkan [1].

Cobalah untuk sabar dan jangan sampai menunjukkan ekspresi marah kepada anak apalagi menggentaknya karena hal tersebut justru makin memperburuk. Jika anak bereaksi negatif, coba terus cara ini sampai Anda bisa benar- benar menghapus kebiasaan anak yang suka memukul.

  • Beri Dukungan Emosional

Apabila memukul ternyata merupakan hasil dari cara yang salah dalam mengelola emosi, Anda dapat mencoba mengajarkan lebih banyak pilihan untuk mengekspresikan emosi [1].

Buatlah diri Anda terbuka untuk anak sehingga anak dapat menceritakan rasa emosionalnya kepada Anda sehingga ia dapat lebih tenang dan cenderung tidak memukul [1]. Selain itu, cobalah untuk simpati pada anak Anda karena dengan cara tersebut Anda bisa melunakkan hati anak [2].

  • Jangan Memukul Anak

Sebuah studi menunjukkan bahwa ada hubungan antara tamparan atau pukulan dan masalah perilaku anak [1]. Anak-anak yang telah dipukul oleh orang tuanya akan memiliki peningkatan masalah perilaku yang buruk seperti berkelahi, suka berdebat, sering menunjukan kemarahannya, dan suka memukul orang lain [1].

Solusinya adalah jangan menyalahkan anak Anda saat ia suka memukul karena mungkin anak Anda akan berbalik berkata “orang tuaku saja suka memukulku lantas kenapa aku tidak boleh melakulannya” [2].

Satu hal yang perlu Anda lakukan adalah menjadi contoh yang baik bagi anak Anda dengan menghindari memukul saat anak berbuat salah. Gunakan solusi lain untuk menghukum yaitu dengan letakkan anak di ruang yang sepi dan suruh anak Anda untuk merenungkan kesalahannya.

Dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasinya Anda dapat mengubah kebiasaan anak yang suka memukul menjadi kebiasaan yang baik dan menyenangkan bagi anak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment