Kulit kepala mengelupas (flaking scalp) merupakan masalah umum yang kerap dialami oleh jutaan orang di seluruh dunia. Maka dari itu, Anda tidak perlu khawatir berlebihan sebab ini bukanlah masalah serius. Terkelupasnya sel-sel kulit mati merupakan hal yang normal dari siklus hidup sel kulit kepala.[1]
Penyebab kulit kepala mengelupas pun cukup beragam. Dengan mengidentifikasi ragam dan gejalanya, Anda dapat melakukan perawatan yang tepat sesuai dengan jenis kulit kepala dan menghilangkan kondisi tersebut untuk selamanya.[1]
Agar dapat memahami lebih lanjut mengenai pengertian, gejala, penyebab, dan bagaimana cara mengatasi kulit kepala yang mengelupas, Anda dapat menyimak artikel di bawah ini dengan saksama!
Daftar isi
Mengapa Kulit Kepala Mengelupas?
Kulit kepala mengelupas merupakan bagian normal dari siklus hidup sel kulit di mana sel-sel kulit mati akan hilang atau terkelupas secara alami. Pengelupasan kulit kepala dalam kadar yang normal dinilai wajar dan bukan termasuk masalah serius. Kondisi ini juga tidak menular.[3]
Namun, pengelupasan kulit kepala yang berlebihan bisa mengganggu kenyamanan dan aktivitas keseharian penderitanya. Pasalnya, kondisi ini biasanya disertai dengan gejala kulit kering, rasa gatal yang berlebihan, dan rambut rontok.[3]
Kulit kepala mengelupas merupakan pertanda dari kulit kepala kering (dry scalp) atau ketombe (dandruff– seborrheic dermatitis). Meski menunjukkan gejala yang serupa, tetapi keduanya merupakan kondisi yang berbeda.[1, 3]
Dikutip dari Healthline menjabarkan bahwa kondisi kulit kepala kering biasanya terjadi karena kurangnya produksi minyak di kulit kepala atau iritasi. Akibatnya, kulit kepala menjadi mengelupas.[7]
Sementara itu ketombe disebabkan karena terlalu banyak minyak di kulit kepala. Peningkatan produksi minyak karena faktor usia, hormon, atau stres dikaitkan dengan tumbuhnya jamur malassezia yang mengakibatkan penumpukan dan pengelupasan sel-sel kulit kepala.[7]
Penyebab Kulit Kepala Mengelupas
Secara umum, penyebab masalah kulit kepala mengelupas seperti ketombe atau kulit kepala kering tidak begitu jelas. Kondisi tersebut bisa berkaitan dengan produksi minyak di kulit kepala, iritasi, jamur, hormon, atau bahkan penyakit.[10]
Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan kulit kepala mengelupas, di antaranya yaitu:
- Produk Perawatan Rambut
Penggunaan produk perawatan rambut yang tidak cocok dapat memicu iritasi. Alhasil, kulit kepala menjadi gatal, kemerahan, dan mengelupas.[3]
Produk perawatan tambut yang tidak dibilas dengan bersih pasca keramas juga dapat menyebabkan kulit kepala mengelupas. Residu seperti zat lilin dalam produk yang tidak dibilas menyeluruh dapat menempel pada rambut dan menyebabkan penumpukan sel kulit kepala.[3]
- Frekuensi Keramas
Masalah flaking scalp erat kaitannya dengan produksi minyak di kulit kepala. Zawn Villines dari Medical News Today berbagi bahwa frekuensi keramas dapat membantu menjaga minyak alami pada rambut dan kulit kepala.[9]
Perbedaan frekuensi keramas memberikan dampak yang berbeda bagi setiap orang. Pasalnya mereka memiliki kondisi kulit kepala yang berbeda satu sama lain. Orang dengan kulit kepala berminyak harus sering mencuci rambut agar tetap terlihat bersih, menjaga rambut dari kerusakan, dan mencegah dari pengelupasan kulit kepala.[9]
Sementara itu, Dr. Khertapal dari Cleveland Clinic mengungkapkan bahwa orang dengan kondisi kulit kepala kering yang mencuci rambut terlalu sering dapat mengakibatkan rambut rusak serta kulit kepala kering, gatal, dan iritasi.[2]
Ia menambahkan bahwa penggunaan bahan-bahan seperti ketoconazole, selenium sulfide, dan zinc pyrithione yang terdapat dalam sampo dapat menurunkan kadar jamur atau ragi yang hidup di kulit kepala dan menyebabkan kekeringan, gatal dan kulit kepala mengelupas.[2]
- Perubahan Cuaca atau Kelembapan
Cuaca dan kelembapan yang berubah dapat mempengaruhi tingkat produksi sebum dan keringat di kulit kepala. Keduanya memainkan peran penting dalam menjaga kulit kepala tetap lembap.[8]
Stephanie berbagi bahwa selama musim dingin yang menyebabkan kelembapan turun, kulit kepala berubah menjadi kering dan mengelupas. Sementara itu, dalam cuaca panas, produksi sebum dan keringat berlebih mengakibatkan penumpukan dan pengelupasan kulit kepala.[8]
Menurut Rick Ansorge dari Web MD, scalp psoriasis merupakan kelainan kulit yang mengakibatkan bercak kemerahan, kulit kepala kering, dan kulit bersisik atau mengelupas. Gejalanya tidak hanya muncul di kulit kepala, tetapi dapat menyebar ke dahi, leher, dan area sekitar telinga.[6]
Katherine Brind dari Healthline mengungkapkan bahwa kondisi ini tergolong dalam penyakit autoimun di mana sistem kekebalan yang terlalu aktif dapat menyebabkan peningkatan pertumbuhan sel. Menurut National Psoriasis Foundation, kondisi ini dialami oleh sekitar 2-3% orang di seluruh dunia.[4]
- Penyakit Kulit
Penyakit eksim (cradle cap) dapat menyebabkan kulit kepala mengelupas pada bayi di minggu-minggu pertama. Kondisi ini biasanya ditandai dengan ruam merah di kulit kepala bayi dan disertai rasa gatal.[5]
- Infeksi Jamur
Infeksi jamur dermatofit pada lapisan kulit kepala juga dapat menjadi penyebab kulit kepala terkelupas. Pengelupasan kulit kapala ini bisa jadi merupakan gejala dari tinea capitis. Menurut Melissa, gejala lain yang dapat muncul bersama flaking scalp antara lain seperti rambut rontok, kulit kepala gatal dan melepuh, ruam bersisik.[5]
Cara Mengatasi Kulit Kepala Mengelupas
Kondisi kulit kepala mengelupas dapat diatasi dengan perawatan rumahan atau dengan menemui dokter. Ketombe dan kulit kepala kering cukup diatasi di rumah, sedangkan pengelupasan kulit kepala karena psoriasis, eksim, atau infeksi jamur harus dilakukan oleh dokter profesional.[3]
Berikut beberapa tips perawatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kulit kepala mengelupas, antara lain:
- Menyesuaikan Frekuensi Keramas
Zawn Villines mengungkapkan bahwa orang dengan kulit kepala kering disarankan untuk jarang keramas. Sementara itu, orang dengan kondisi kulit kepala berminyak direkomendasikan untuk lebih sering keramas.[9]
- Memilih Produk Perawatan yang Tepat
Pilih produk sampo antiketombe atau flaking scalp shampoo dengan kandungan tar batubara, zinc pyrithione, asam salisilat, atau minyak pohon teh. Anda juga bisa menggunakan pelembap kulit kepala dan kondisioner.[7]
- Tidak Menggaruk Kulit Kepala saat Gatal
Menggaruk kulit kepala hanya akan membuat luka, menyebabkan pendarahan, dan memicu kerontokan rambut.[3]
- Minum Lebih Banyak Air
Air merupakan komponen yang sangat penting bagi tubuh manusia. Asupan air yang cukup juga dapat membantu mencegah terjadinya kulit kepala yang mengelupas. Hal itu dikarenakan asupan air yang cukup dapat menjaga kelembapan kulit dan proses metabolisme dengan lancar.[3]
- Menggunakan Humidifier
Selain menjaga kelembapan dari dalam tubuh, kelembapan lingkungan sekitar juga perlu diperhatikan. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan humidifier untuk menyejukkan sekaligus melembapkan lingkungan sekitar Anda. Hal itu mampu membantu kulit kepala tetap lembap dan tidak kering.[3]
Demikian ulasan singkat mengenai gejala, penyebab, dan cara mengatasi kulit kepala mengelupas. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk Anda.