16 Cara untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh faktor genetik yang diturunkan oleh orang tuanya dan hal-hal yang terjadi saat dalam kandungan. Sedangkan setelah lahir, perkembangan anak dipengaruhi oleh lingkungan dan kemampuan belajar.

Perkembangan anak dibagi menjadi beberapa jenis yaitu perkembangan kognitif, interaksi sosial dan pengendalian emosi,  bahasa, kemampuan motorik halus dan kasar, seni, nilai agama dan moral.

Kemampuan kognitif adalah keterampilan berbasis otak seperti berpikir dan memecahkan masalah. Sebagai orang tua, Anda dapat mendorong perkembangan kognitif anak Anda di bidang memori, konsentrasi, perhatian, dan persepsi dengan memasukkan aktivitas sederhana ke dalam rutinitas sehari-hari Anda.

Perkembangan juga dievaluasi dari perubahan ketergantungan anak pada orang tua menjadi pribadi yang lebih mandiri.

Mari kita bahas cara mudah yang dapat Anda lakukan untuk membantu meningkatkan perkembangan kognitif anak.

  • Bernyanyi Bersama

Nyanyikan lagu bersama anak Anda dan dorong dia untuk sama-sama menyanyikannya. Perdengarkan lagu favoritnya secara teratur di berbagai tempat seperti di dalam rumah atau saat berkendara menggunakan mobil. [2, 3]

Kegiatan ini akan membantu meningkatkan memori dan identifikasi kata. Dengan menyertakan ekspresi sesuai lagu saat bernyanyi, Anda dapat membantu anak untuk belajar mengungkapkan ekspresi. [2, 3]

  • Menirukan Suara

Mintalah anak untuk menebak suara-suara yang Anda tirukan seperti suara binatang dan moda transportasi dan mintalah ia menirukannya. Anak akan belajar mencocokkan kapan dan dimana ia menemukan suara tersebut khusunya untuk benda-benda di sekitarnya. [2]

  • Belajar Mengenal Lingkungan

Lingkungan yang dimaksud adalah orang-orang terdekat berdasarkan karakteristiknya. Anda dapat memulai dengan menanyakan nama panjangnya, jenis kelamin, usia, nama orang tua dan alamat rumah. Dengan begitu, Anda sedang membantu meningkatkan daya ingatnya. [4]

  • Belajar Mengenal Huruf

Bantu anak untuk berlatih mengidentifikasi huruf dengan bantuan lagu-lagu alfabet atau membaca buku tentang alfabet dan bermain teka teki alfabet. Contoh permainan yang mudah dilakukan adalah gunting sebuah kardus membentuk huruf-huruf, mewarnainya dan menempelkannya pada berbagai sudut rumah. [2, 3]

Mintalah anak untuk menelusuri dan menemukan huruf yang Anda sebutkan dan menempelkannya ke dinding secara berurutan. [2, 3]

  • Membacakan Buku

Mungkin anak Anda belum mampu membaca buku pada usia dini namun Anda dapat membacakannya. Saat membaca buku cerita Anda dapat mengajaknya menyebutkan nama-nama benda yang ada di dalamnya dan menambah perbendaharaan kata. Selain itu Anda juga dapat mengajaknya menjelaskan cerita yang ada di dalamnya. Anak akan belajar untuk mendengar dan bercerita. [4]

  • Belajar Berhitung

Ajari anak untuk belajar mengenal angka dan berhitung sederhana seperti menghitung jumlah sepatu di rak atau menghitung jumlah baju saat akan mengganti pakaian. Untuk anak usia dini Anda cukup dengan melakukan pencacahan jumlah benda dan buka hitungan rumit seperti pertambahan dan pengurangan.[3]

  • Mengenal Waktu

Saat berinteraksi, Anda dapat menyertakan keterangan waktu dalam sebuah percakapan seperti menggunakan kata kemarin, sekarang, nanti dan besok. Anda juga dapat mengajarinya membaca jam dengan menghubungkannya pada pergantian siang dan malam. [4]

  • Membandingkan Benda

Anda dapat menyediakan dua benda dengan ukuran yang berbeda dan memintanya memilih mana yang lebih besar, tinggi, panjang, dll. Untuk anak yang lebih besar, Anda dapat menyediakan lebih dari dua benda dan memintanya mengurutkannya. [4]

  • Berlatih Bentuk dan Warna

Kenalkan bentuk dan warna saat berinteraksi dengan anak. Anda dapat memulai dengan menyebutkan bentuk dan warna mainan Anak seperti bentuk bola dan warnanya saat sedang bermain di lapangan. Seiring bertambahnya usia, Anda dapat meminta anak untuk menggambarkan objek yang Anda diminta.[1, 3]

  • Belajar Memilih

Anda bisa memberikan dua pilihan agar anak belajar memilih. Misalnya, anda menawarkan untuk minum susu atau yogurt untuk selingan makan siangnya. [2, 3]

Hal ini akan membantu anak merasa lebih mandiri dan belajar berani membuat keputusan. Tentu saja pilihan yang Anda tawarkan tidak ada yang berbahaya dan Anda harus menghargai setiap keputusannya. [2, 3]

  • Mengajukan Pertanyaan

Buatlah pertanyaan sederhana untuk membantu anak belajar berpikir. Kata tanya mengapa dan bagaimana akan membuatnya belajar untuk menganalisis jawaban dan merangkainya dalam sebuah penejelasan. Menjawab pertanyaan akan membantunya memecahkan masalah. [1, 3]

  • Mengunjungi Tempat-tempat yang Menarik

Ajaklah anak Anda pergi ke museum anak, perpustakaan, atau pasar untung merangsang rasa ingin tahunya dan memberinya suatu pengalaman yang baru. Ajukan beberapa pertanyaan saat menjelajah dan dengarkan pula tanggapannya. [1, 3]

  • Bermain dengan Benda-benda Sekitar

Bermainlah dengan anak menggunakan barang-barang rumah tangga sehari-hari. Selain menjadi cara belajar yang menyenangkan, cara ini juga akan menghemat biaya. Bantu anak untuk mencocokkan segala jenis tutup dengan perabotan dapur atau mintalah anak bercermin dan menunjukkan bagian-bagian wajahnya. [1, 3, 5]

  • Mainan Imajinasi

Anda dapat menyiapkan playdough, pasir kinetik atau bermain role play. Minta anak Anda membuat suatu objek dan menceritakannya. Beri pertanyaan-pertanyaan yang sedikit mendalam tentang objek tersebut agar anak terus meningkatkan imajinasinya. [1]

  • Menawarkan Permainan

Tawarkan berbagai permainan agar mendorong kreativitas anak. Anda dapat bermainan cilukba pada bayi dan bermain petak umpet dengan anak yang lebih besar. Dengan menyerahkan jenis permainan kepada anak, ia akan merasa lebih tertarik karena merasakan keinginannya terpenuhi. [3]

  • Meminta Bantuan

Cobalah meminta bantuan kepada anak Anda untuk menyelesaikan pekerjaan rumah seperti membereskan mainan dan menyapu. Hal ini akan membantu anak meningkatkan atensi dan empati. Apabila anak terkesan tidak mau membantu, coba koreksi bagaimana Anda ketika ia meminta membantunya. [1, 5]

Berikan perhatian yang responsif untuk mendapatkan perhatiannya kembali. Jangan lupa untuk mengucapkan terimakasih dan kalimat afirmasi sebagai bentuk reward kepada anak. [1, 5]

Itulah beberapa cara untuk meingkatkan kemampuan kognitif pada anak. Sesuaikan dengan usia dan kemampuan anak agar aktivitas-aktivitas tersebut menyenangkan baginya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment