Miltefosine digunakan untuk mengobati suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan lalat pasir (sandfly) yang terinfeksi. [4]
Penyakit tersebut adalah leishmaniasis. Penyakit ini mempengaruhi kulit, organ tubuh seperti hati, limpa, atau sumsum tulang, hidung, mulut hingga tenggorokan. Fungsi Miltefosine adalah untuk menyembuhkan leishmaniasis dan sekaligus digunakan untuk mencegah mycosis fungoides, dan metastasis kulit kanker payudara. [1,5]
Daftar isi
Apa itu Miltefosine?
Miltefosine merupakan sebuah obat anti-leishmanial. Miltefosine diyakini bekerja efektif secara in vitro melawan promastigotes dan amastigote dari berbagai spesies Leishmania dan juga kinetoplastida lainnya seperti Trypanosoma cruzi dan T. Brucei serta parasit protozoa lainnya seperti Entamoeba histolytica dan Acanthamoeba. [2]
Penjelasan terkait, perhatikan tabel berikut ini; [1]
Indikasi | Obat leishmaniasis |
Kategori | Obat Resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Kemoterapi Sitotoksik – obat Antiprotozoa. |
Bentuk | Kaplet dan topikal |
Kontraindikasi | → Ibu hamil. → Ibu menyusui. → Penggunaan dengan terapi radiasi secara bersamaan. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Miltefosine: → Pasien dengan metastasis yang tumbuh di atas implan payudara. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori D: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Manfaat Miltefosine
Miltefosine dimanfaatkan untuk mengobati berbagai jenis penyakit leishmaniasis seperti: [2, 3, 4, 5]
- Leishmaniasis visceral yang mempengaruhi organ dalam seperti hati, sumsum tulang.
- Leishmaniasis kulit yang mempengaruhi kulit dan mukosa seperti bisul pada bagian tubuh yang mudah terlihat. Luka ini meninggalkan bekas, hingga menyebabkan cacat kulit yang serius.
- Leishmaniasis mukosa yang mempengaruhi hidung, mulut, atau tenggorokan.
- Selain itu digunakan untuk mencegah mycosis fungoides, dan metastasis kulit kanker payudara
Dan mungkin manfaat lain yang tidak terdapat dalam daftar petunjuk obat. Harap ikuti petunjuk dokter bila Anda manfaat lain yang disarankan kepada Anda. [4]
Dosis Miltefosine
Miltefosine diberikan kepada pasien dewasa melalui pemberian topikal, yakni obat dioleskan di kulit yang terkena infeksi dan melalui oral/diminum secara langsung. [1, 5]
Dosisnya adalah sebagai berikut:
Leishmaniasis visceral Oral/Diminum → 100-150 mg per hari selama 28 hari. |
Mycosis fungoides, Metastasis kulit kanker payudara Topikal/Oles pada kulit → Larutan 6% diterapkan 1-2 kali sehari. |
Efek Samping Miltefosine
Efek samping yang ditimbulkan oleh Miltefosine bisa bermacam-macam. Beberapa pasien mungkin saja tidak mengalami efek samping berikut, namun beberapa pasien mungkin akan mengalami efek samping berikut secara ringan hingga berat. Segera hubungi dokter atau ke klinik terdekat bila beberapa efek samping berikut ini terjadi dan mengganggu Anda: [4, 5]
Insiden tidak diketahui:
- Sakit perut.
- Timbul pembekakan pada wajah, lengan, tangan, tungkai bawah, atau kaki.
- BAB hitam atau kering.
- Demam disertai menggigil.
- Pusing.
- Gatal atau ruam.
- Nyeri di skrotum.
- Bintik-bintik merah pada kulit.
- Jumlah air mani yang dikeluarkan lebih kecil dari biasanya.
- Diare disertai muntah.
- Mengalami perdarahan atau memar yang tidak biasa.
- Merasakan kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa.
- Mata atau kulit menguning.
Selain itu, terdapat pula gejala-gejala lain yang tidak perlu tanganan medis atau dokter, hal ini kemungkinan karena hanya sekedar reaksi penyesuaian tubuh terhadap obat yang sedang dikonsumsi sehingga lambat-laun akan hilang dengan sendirinya. Namun demikian, hubungi dokter atau pergi ke klinik terdekat bila gejala berikut ini terus berlanjut: [4]
Lebih umum atau seringkali dilaporkan:
- Nafsu makan menurun.
- Diare.
- Demam.
- Lemas.
- Muntah.
Jarang dilaporkan:
- Merasa tidak nyaman.
- Kulit gatal.
- Mengalami kantuk yang tidak biasa.
Info Efek Samping Tenaga Medis: [4]
- Umum
- Efek samping yang paling umum mengakibatkan penghentian adalah sindrom Stevens-Johnson, melena, trombositopenia, artritis, ruam kulit, diare, dan hiperbilirubinemia.
- Hati
- Sangat umum (10% atau lebih): Peningkatan transaminase hati (ALT, AST) (hingga 50%).
- Frekuensi tidak dilaporkan: Hiperbilirubinemia.
- Ginjal
- Sangat umum (10% atau lebih): Peningkatan kreatinin (hingga 25%).
- Hematologi
- Umum (1% sampai 10%): Anemia, limfadenopati.
- Dermatologis
- Frekuensi tidak dilaporkan: sindrom Stevens-Johnson, ruam kulit.
- Gastrointestinal
- Sangat umum (10% atau lebih): Diare (hingga 20,4%), muntah (hingga 27,5%), sakit perut (hingga 11,2%), mual (hingga 41,7%).
- Umum (1% sampai 10%): Distensi abdomen, konstipasi, disfagia, perut kembung.
- Genitourinari
- Umum (1% hingga 10%): Nyeri testis, pembengkakan testis.
- Imunologis
- Umum (1% hingga 10%): Limfangitis, abses
- Metabolik
- Sangat umum (10% atau lebih): Nafsu makan menurun (hingga 23,1%).
- Muskuloskeletal
- Frekuensi tidak dilaporkan: Arthritis.
- Sistem saraf
- Sangat umum (10% atau lebih): Mabuk perjalanan (29,2%), sakit kepala (28,1%) dan pusing (hingga 12,5%).
- Umum (1% hingga 10%): Kantuk dan kesemutan.
Detail tentang Miltefosine
Berikut ini adalah uraian detail tentang Miltefosine. Pokok-pokok uraian seperti tampak pada tabel: [1,3]
Cara Kerja | → Deskripsi: Miltefosine adalah obat turunan fosfolipid yang diduga bekerja dengan mengganggu fungsi membran sel. |
Interaksi dengan obat lain | → Risiko atau tingkat keparahan Trombosis dapat ditingkatkan bila Peginesatide dikombinasikan dengan Miltefosine. → Kemanjuran terapeutik Phenindione dapat ditingkatkan bila digunakan dalam kombinasi dengan Miltefosine. → Kemanjuran terapeutik Dicoumarol dapat ditingkatkan bila digunakan dalam kombinasi dengan Miltefosine. |
Interaksi dengan makanan | → Konsumsilah obat ini dengan makanan untuk mengurangi peluang munculnya iritasi lambung. → Minumlah banyak air untuk mencegah terjadinya dehidrasi karena bisa menyebabkan cedera ginjal yang serius. |
Seputar Pertanyaan tentang Miltefosine
Apa yang perlu saya beritahukan kepada dokter sebelum menggunakan Miltefosine?
Sebelum mengonsumsi obat ini, pastikan untuk memberitahu dokter bahwa Anda memiliki masalah kelainan genetik pada kulit dan saraf yang disebut sindrom Sjogren-Larsson, gangguan hati dan ginjal atau memiliki kondisi seperti sedang hamil, menyusui ataupun sedang berencana untuk hamil. [4]
Bagaimana seharusnya saya mengonsumsi Miltefosine?
Miltefosine biasanya diminum dengan makanan untuk mencegah iritasi lambung dan harus mengonsumsi banyak air putih untuk menghindari cedera ginjal. Obat harus diminum secara utuh sehingga jangan mengunyah atau menghancurkan tablet. Segera laporkan kepada dokter bila ada perubahan pada berat badan Anda karena dosis obat sangat berpengaruh pada berat badan. [4]
Apa yang perlu saya lakukan bila kehilangan dosis obat ini?
Minumlah dosis yang terlewat saat itu juga. Dan bila sudah tiba pada jadwal dosis berikutnya, lewati saja dosis yang terlewat. Jangan menggunakan obat tambahan untuk menggantikan dosis yang terlewat. [4]
Apa yang perlu saya hindari ketika selama menggunakan Miltefosine?
Perhatikan petunjuk dokter perihal makanan yang harus dikonsumsi maupun tidak dikonsumsi, aktivitas yang perlu dhindari dan obat-obatan yang harus dihindari ketika sedang menggunakan Miltefosine. [4]
Contoh Obat Miltefosine (Merek Dagang) di Pasaran
Berikut ini obat bermerek yang mengandung Miltefosine: [4]
Brand Merek Dagang |
Impavido |