Nocardiosis: Penyebab – Gejala dan Cara Mengobati

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Nocardiosis?

Nocardiosis adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi bakteri Nocardia asteroides. Bakteri ini ditemukan di tanah dan air. [1, 2, 3, 4, 5]

Kondisi ini dapat mempengaruhi paru-paru, otak, atau kulit. [1]

Secara umum nocardiosis lebih berisiko menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah. [2, 3]

Tinjauan
Nocardiosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Nocardia asteroides, biasanya kondisi ini dialami oleh orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.

Fakta Nocardiosis

Berikut ini adalah fakta-fakta penting dari Nocardiosis: [3, 4, 5, 6]

  • Risiko kematian jauh lebih tinggi pada pasien nocardiosis yang memiliki sistem kekebalan sangat lemah.
  • Lebih dari 85% dari penderita nocardiosis meninggal setelah mengalami nocardiosis di otak atau sumsum tulang belakang.
  • Nocardiosis paru memiliki gejala yang mirip dengan pneumonia atau tuberkulosis, sehingga sulit untuk didiagnosis.
  • Bakteri Nocardia adalah genus bakteri aerob gram positif berfilamen, yang ditemukan di tanah di seluruh dunia.
  • Terapi antibiotik jangka panjang diperlukan untuk mencegah nocardiosis kambuh kembali.

Gejala Nocardiosis

Gejala nocardiosis bervariasi tergantung pada organ yang terinfeksi. Beberapa orang yang terinfeksi bakteri Nocardia dapat tidak memiliki gejala sama sekali. [1, 2]

Paru-paru

Nocardiosis paling sering mempengaruhi paru-paru. Jika paru-paru terinfeksi, gejalanya dapat berupa: [1, 2]

  • Nyeri dada saat bernafas (dapat terjadi tiba-tiba atau perlahan).
  • Batuk berdarah.
  • Demam.
  • Kelelahan.
  • Keringat malam.
  • Penurunan berat badan.

Otak

Ketika infeksi paru-paru terjadi, infeksi tersebut dapat menyebar ke otak. Jika menyebar ke sistem saraf pusat Anda (otak dan sumsum tulang belakang), Anda dapat mengalami: [1, 3]

Kulit

Kulit adalah area kedua yang paling sering mengalami nocardiosis. Infeksi kulit dapat terjadi ketika tanah yang mengandung bakteri Nocardia masuk ke kulit melalui luka. Bertani atau berkebun tanpa sarung tangan dan pakaian pelindung meningkatkan risiko kulit Anda terpotong, tertusuk duri, atau cedera ringan lainnya. Jika kulit Anda terinfeksi bakteri Nocardia , Anda dapat mengalami: [1, 2, 3]

  • Kerusakan kulit dan saluran drainase (fistula).
  • Bisul atau nodul dengan infeksi terkadang menyebar di sepanjang kelenjar getah bening.

Area Lain

Dalam beberapa kasus, infeksi dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh Anda dan menimbulkan berbagai gejala. Jika infeksi menyebar ke sistem pencernaan Anda, Anda dapat mengalami: [2]

  • Mual.
  • Muntah.
  • Penurunan berat badan secara tiba-tiba.
  • Pembengkakan perut.

Penyebab Nocardiosis

Nocardiosis disebabkan oleh infeksi bakteri Nocardia asteroides. Nocardiosis biasanya terjadi di paru-paru, tetapi dapat menyebar ke organ lain, seperti otak, kulit,  ginjal, sistem pencernaan, persendian, jantung, mata, dan tulang. [1, 2]

Bakteri Nocardia bisa ditemukan di tanah, tanaman yang membusuk dan air di seluruh dunia. Bakteri Nocardia dikenal sebagai bakteri patogen oportunistik, yakni bakteri yang menginfeksi manusia dan hewan ketika kondisinya tepat. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi parah pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah. [2, 3]

Anda bisa terkena penyakit ini dengan menghirup debu yang mengandung bakteri (infeksi paru-paru). Anda juga bisa terkena nocardiosis jika tanah atau air yang mengandung bakteri Nocardia masuk ke kulit melalui luka atau goresan. Infeksi tidak dapat menular dari satu orang ke orang lain. [1, 2, 3]

Pasien rawat inap juga bisa terkena nocardiosis melalui peralatan medis yang terkontaminasi atau dari bakteri yang masuk ke luka setelah operasi. [3]

Tinjauan
Penyebab nocardiosis adalah bakteri Nocardia asteroides, yang bisa ditemukan di tanah, tanaman yang membusuk dan air.

Faktor Risko

Nocardiosis dapat menyerang siapa saja, namun orang dengan sistem kekebalan yang sangat lemah akan lebih berisiko terkena kondisi ini. Beberapa penyakit dan kondisi  berikut ini dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi lemah: [2, 3]

  • Kanker.
  • Diabetes.
  • Penyakit paru-paru, seperti proteinosis alveolus paru (penyakit yang menyebabkan kantung udara di paru-paru tersumbat).
  • HIV/AIDS.
  • Transplantasi sumsum tulang atau organ.
  • Penggunaan obat steroid jangka panjang.
  • Gangguan jaringan ikat (penyakit yang mempengaruhi jaringan yang menghubungkan dan mendukung berbagai bagian tubuh).
  • Alkoholisme.

Pria memiliki risiko 3 kali lebih besar terkena nocardiosis daripada wanita.Pria paruh baya yang bekerja di luar ruangan memiliki risiko tertinggi.  [3, 4]

Infeksi bakteri Nocardia biasanya lambat dalam menanggapi pengobatan, sehingga infeksi ini dapat mengancam jiwa pasien yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, terutama jika diagnosis dan pengobatan tertunda. [2]

Sangat penting untuk mencari pengobatan segera setelah gejalanya muncul. Hal ini untuk mencegah infeksi menyebar dan menyebabkan komplikasi. [2]

Kapan Harus ke Dokter?

Hubungi dokter Anda jika Anda memiliki cedera yang tidak kunjung sembuh dan mengalami salah satu tanda dan gejala infeksi ini. Beritahu dokter Anda bagaimana Anda terluka karena informasi tersebut dapat membantu Anda mendapatkan diagnosis yang benar dan perawatan yang tepat. [1, 3]

Komplikasi Nocardiosis

Sejumlah komplikasi dapat terjadi akibat infeksi nocardia. Komplikasi nocardiosis tergantung pada seberapa banyak bagian tubuh yang terinfeksi. Komplikasi tersebut dapat meliputi: [1, 2]

  • Infeksi paru-paru tertentu dapat menyebabkan jaringan parut dan sesak napas jangka panjang (kronis).
  • Infeksi kulit dapat menyebabkan jaringan parut atau cacat.
  • Infeksi otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi neurologis.

Diagnosis Nocardiosis

Dokter akan memulai diagnosis dengan memeriksa Anda dan bertanya mengenai gejala Anda. Infeksi nocardiosis didiagnosis menggunakan tes yang  memeriksa keberadaan bakteri N. asteroides . Tes tersebut dapat termasuk sebagai berikut: [1, 2]

  • Tes Pencitraan

Dokter dapat melakukan tes pencitraan rontgen dada atau CT scan untuk membantu diagnosis nocardiosis. Tes ini menggunakan sinar X untuk menghasilkan gambar rinci dari paru-paru. [2, 4]

Pada tes ini, dokter Anda akan memasukkan sebuah tabung tipis yang dilengkapi dengan kamera ke dalam tubuh Anda. Tes ini bertujuan untuk memeriksa paru-paru Anda. [2]

Pada tes ini, dokter akan mengambil sampel kecil jaringan otak, paru-paru atau kulit abnormal. Sampel tersebut kemudian di bawa ke laboratorium untuk dianalisis. Bakteri Nocardia membutuhkan waktu 2 sampai 3 minggu untuk tumbuh di laboratorium. [2]

  • Kultur Dahak 

Pada tes ini, sampel kecil lendir Anda akan diambil untuk dianalisis. Tes ini digunakan jika paru-paru terinfeksi. [2]

Pengobatan Nocardiosis

Semua kasus nocardiosis harus diobati dengan minum obat antibiotik jangka panjang. Dokter memberikan sulfonamid (obat antibiotik) dalam dosis rendah. Orang dengan nocardiosis dapat membutuhkan lebih dari satu antibiotik. [1, 2, 3]

Pengobatan ini biasanya berlangsung selama 6 bulan hingga satu tahun. Namun, pada kasus infeksi yang parah dapat memerlukan pengobatan untuk waktu yang lebih lama. Pembedahan dapat dilakukan untuk mengeringkan nanah di kulit atau jaringan (abses). [1, 2, 3]

Karena beberapa jenis bakteri Nocardia resisten terhadap obat antibiotik tertentu, maka dokter perlu melakukan pengujian laboratorium  untuk mengetahui jenis bakteri apa yang menyebabkan infeksi. [3]

Tes dapat dilakukan untuk mengetahu obat antibiotik apa yang resisten terhadap bakteri sehingga obat yang diberikan dapat menghentikan infeksi Anda.Anda bisa berkonsultasi dengan dokter Anda dalam menentukan perawatan terbaik untuk Anda. [3]

Cara Mencegah Nocardiosis

Tidak ada cara khusus yang diketahui dapat mencegah nocardiosis. Namun ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi kulit pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah yaitu dengan memakai sepatu serta pakaian yang menutupi kulit dan luka saat mereka bekerja di tanah. [3]

Orang yang menjalani transplantasi organ dapat diberikan obat antibiotik yang mencegah infeksi bakteri. [3] Infeksi bakteri nocardiosis yang di dapat di rumah sakit jarang terjadi. Rumah sakit harus mempertahankan praktik pengendalian infeksi yang kuat untuk menghindari infeksi nocardiosis. [3]

  • Bagaimana Prognosis Nocardiosis?

Prognosis Anda akan sangat bergantung pada kesehatan Anda secara keseluruhan dan area tubuh yang telah terinfeksi. Stabilitas sistem kekebalan Anda juga akan berperan dalam seberapa mudah gejala Anda dapat diobati. [1, 2]

Sebagian besar penderita nocardiosis dapat sembuh setelah diberikan obat antibiotik, terutama bila obat diberikan lebih awal. Namun, infeksi dapat sulit diobati dan dapat mengancam jiwa apabila infeksi menyebar ke beberapa area tubuh secara bersamaan. Kondisi ini sangat berbahaya bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah. [1, 2]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment