Norethisterone atau Norethindrone merupakan hormon progesteron sintetis yang dapat bermanfaat sebagai kontrasepsi (oral maupun suntik intramuskular), penundaan siklus menstruasi, perdarahan rahim disfungsional, menorrhagia, endometriosis, PMS, dan dismenorrhea. [1,2]
Daftar isi
Berikut ini informasi mengenai Norethisterone, mulai dari indikasi hingga peringatannya : [1,2]
Indikasi | →Kontrasepsi suntik →Menunda menstruasi →Pendarahan rahim disfungsional →Menorrhagia →Endometriosis →PMS (Premenstrual syndrome) →Kontrasepsi oral progestin only →Dismenorrhea |
Kategori | Obat keras. Penggunaannya membutuhkan resep dari dokter. |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | → Progestin → Kontrasepsi oral progestin only → Kontrasepsi suntik |
Bentuk | Tablet 0,35 mg |
Kontraindikasi | → Hipersensitifitas → Terdapatnya / dicurigai terdapatnya / terdapat riwayat kanker payudara atau kanker endometrium. → Terdapat penyakit tromboemboli aktif atau riwayat penyakit tromboemboli baru – baru ini (misal stroke, infark miokard). → Terdapat penyakit tromboemboli vena atau riwayat penyakit tromboemboli vena (misal DVT / Deep Vein Thrombosis, embolisme paru) → Angina pectoris →Pendarahan vagina yang tidak terdiagnosis. →Porfiria →Tumor hati jinak atau ganas →Diabetes berat dengan perubahan vaskular. → Peningkatan tekanan darah secara patologis (dalam bentuk obat norethisterone enantate). → Gangguan atau penyakit hati (mis. Sindrom Dubin-Johnson, sindrom Rotor). →Kehamilan |
Peringatan | → Pasien dengan faktor risiko penyakit kardiovaskular (missal hiperkolesterolemia, hipertensi, obesitas) →Pasien dengan risiko tromboemboli vena (misal memiliki riwayat penyakit atau riwayat keluarga dengan tromboemboli vena, SLE (sindrom lupus eritematosus), imobilisasi berkepanjangan) →Depresi, →Diabetes mellitus → Pasien dengan kondisi yang diperburuk dengan adanya retensi cairan (misal asma, migrain, epilepsi, disfungsi jantung). →Perokok. →Pasien dengan gangguan ginjal. → Ibu menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin. Obat dalam kategori ini dikontraindikasikan pada wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil. Norethisterone dapat diserap ke dalam ASI. Ibu menyusui tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi obat ini karena berisiko menganggu kesehatan bayi. |
Pemberian Norethisteronepada dewasa, yakni sebagai berikut : [3]
Menorrhagia →per oral →5 mg 2x/hari – 3x/hari dari siklus 19-26 hari (hitung hari pertama menstruasi sebagai hari pertama) |
Endometriosis → per oral →10-20 mg setiap hari mulai antara hari ke-1 dan ke-5 siklus terus menerus selama 4-6 bulan. →Sebagai norethisterone asetat: 5-15 mg setiap hari, mulai dari 5 mg setiap hari dan meningkat sebesar 2,5 mg pada interval 14 hari; diberikan terus menerus selama 6-9 bulan. |
Kontrasepsi → per oral →Kontrasepsi oral progesterone only 1 tablet (0,35mg) peroral setiap hari → Injeksi intramuskular (IM) Sebagai norethisterone enante : 200 mg diberikan pada 5 hari pertama siklus mensturasi |
PMS (Premenstrual Syndrome) -> per oral : 5 mg 2-3x sehari pada hari ke-19 atau hari ke-26 siklus menstruasi. |
Pendarahan Disfungsional Uterine / Rahim → per oral 5 mg 3x sehari selama 10 hari. → Untuk pencegahan rekurensi : 5 mg 2x sehari pada hari ke -19 dan hari ke-26; 2 siklus menstruasi selanjutnya. → Sebagai norethisterone asetat : 2,5 – 10 mg setiap hari selama 5-10 hari. |
Penundaan menstruasi →peroral 5 mg 3x sehari, diberikan sejak 3 hari sebelum perkiraan onset menstruasi, selama kurang lebih 14 hari. |
Dismenorrhoea → per oral 5 mg 3x sehari selama 20 hari, dimulai sejak hari ke-5 siklus menstruasi (hitung hari pertama menstruasi sebagai hari 1). Minum obat selama 3-4 siklus menstruasi, kemudian dilanjutkan dengan siklus mensturasi tanpa obat. |
Efek yang paling sering dilaporkan adalah :
Efek yang jarang terjadi (beritahu dokter bila anda mengalaminya) : perdarahan vagina setelah berhenti memakai obat (withdrawal bleed) [1]
Gejala overdosis Norethisterone(Segera pergi ke IGD/ Emergency bila terdapat gejala ini)[2] :
Info efek Norethisteronetenaga medis[3]:
Untuk memahami lebih detail mengenai Norethisterone, seperti penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan, berikut datanya : [1,2]
Penyimpanan | Simpan pada suhu ruangan 20-25oC. Jauhkan dari sinar matahari langsung dan kelembaban. |
Cara kerja | Deskripsi: → Norethisterone memiliki efek khas progestogen dan dapat mengubah endometrium dari fase proliferasi menjadi fase sekretori. Hal ini akan menghambat sekresi gonadotropin dari hipofisis sehingga maturasi dan ovulasi folikel dapat dicegah. → Selain itu, itu progestogen juga dapat meningkatkan viskositas lendir serviks dan mengubah endometrium yang mengakibatkan terjadinya gangguan implantasi dan memblokir penetrasi sperma. Farmakokinetik: Absorpsi: Diserap dengan cepat dari saluran pencernaan. Biovailibilitas: 64%. Waktu konsentrasi plasma puncak : sekitar 1-2 jam. Distribusi: Memasuki ASI. Volume distribusi: 4 L / kg. Ikatan dengan protein plasma: sekitar 60% untuk albumin; 35% untuk globulin pengikat hormon seks. Metabolisme: Mengalami metabolisme first pass besar – besaran di hati. Norethisterone acetate dideasetilasi menjadi norethisterone yang selanjutnya mengalami reduksi dan konjugasi hepatik. Norethisterone juga dimetabolisme menjadi etinilestradiol. Ekskresi: Melalui urin (> 50%, sebagai metabolit) Feses (20-40%, sebagai metabolit). Waktu paruh eliminasi: kira-kira 8-9 jam. |
Interaksi dengan obat lain | →Efek terapi berkurang dengan pemberian obat barbiturat, fenitoin, carbamazepine, griseofulvin, felbamate. →Peningkatan konsentrasi plasma dengan obat – obat inhibitor CYP3A4 (misal ketoconazole, eritromisin, verapamil, diltiazem). →Dapat mengurangi efek terapi ulipristal. |
Interaksi dengan makanan | Penurunan efek terapetik dengan suplemen St. John’s wort. |
Overdosis | Mual, muntah, pembesaran payudara, pendarahan vagina. →Penatalaksanaan : pengobatan simptomatik. Pada overdosis besar, lavage lambung (gastric lavage) mungkin dapat dilakukan dalam 4 jam pasca konsumsi. |
Pengaruh pada hasil laboratorium | →Dapat mengganggu hasil uji binding protein / protein pengikat (contohnya thyroid-binding globulin), →Mengganggu metabolisme glukosa →Menganggu koagulasi →Menganggu hasil tes fungsi hati →Mungkin dapat mengurangi respon terhadap uji metyrapone. →Monitor berat badan. |
Apakah dokter akan melakukan tes khusus agar saya dapat mengonsumsi obat ini ?
Dokter mungkin akan melakukan tes kehamilan sebelum memulai terapi karena obat ini dapat menyebabkan kecacatan pada janin. Selain itu dokter mungkin akan melakukan tindakan diagnostik seperti pengambilan sampel endometrium untuk menilai adanya abnormalitas pada rahim. Selain itu, dokter akan memantau berat badan, gangguan penglihatan (misal kehilangan penglihatan, diplopia), tanda dan gejala depresi, kontrol glikemik (pada pasien diabetes), profil lipid (pada pasien hiperlipidemia), pemeriksaan payudara dan pemeriksaan pelvis (papanicolaou smear) mungkin juga akan dilakukan bila perlu. [2]
Apabila saya ingin menggunakan obat Norethisterone sebagai kontrasepsi oral, apa yang harus saya lakukan bila saya lupa minum obat ?
Kontrasepsi oral menggunakan obat ini perlu diminum setiap hari secara rutin sesuai dengan anjuran dokter. Apabila anda melewatkan dosis obat, minum sesegera mungkin. Bila konsumsi obat terlambat sudah ≥ 3 jam, atau mengalami diare, atau muntah segera setelah minum pil, gunakan metode cadangan kontrasepsi (seperti kondom, spermisida) setiap kali berhubungan seks untuk 48 jam ke depan. Silakan konsultasikan kepada dokter mengenai jadwal minum obat anda. [2]
Apakah kontrasepsi ini terbukti berhasil ?
“Mini-pill”/ kontrasepsi norethistheron oral lebih efektif dibandingkan dengan beberapa metode kontrasepsi lainnya (seperti kondom, cervical cap, diafragma), namun kurang efektif bila dibandingkan dengan pil hormon kombinasi (estrogen dan progestin) karena dengan progesteron saja, ovulasi tidak dihambat secara terus menerus. Mini pill ini sering diresepkan pada wanita yang memiliki kontraindikasi terhadap pengobatan dengan estrogen. Untuk mencegah kehamilan, sangat penting untuk menggunakan obat ini secara teratur sesuai dengan yang diresepkan. Obat ini tidak dapat melindungi anda atau partner seks anda dari penyakit menular seksual (seperti HIV, gonorrhea, dan klamidia). [1]
Apakah saya harus tetap melanjutkan kontrasepsi oral Norethisterone bila beberapa gejala efek samping muncul ?
Tablet Norethisterone sebagai kontrasepsi oral harus diminum secara rutin, 1 tablet per hari, tepat pada jam yang sama (terpisah 24 jam), tanpa adanya jeda antar pak, tanpa adanya “tablet pengingat”, sejak hari pertama anda menstruasi. Menstruasi anda mungkin menjadi tidak teratur, lebih berat / lebih ringan dari biasanya. Anda mungkin juga akan mengalami pendarahan vagina (bercak/ spotting) di antara menstruasi. Jangan berhenti meminum pil jika hal ini terjadi. Kehamilan lebih mungkin terjadi jika Anda melewatkan pil, terlambat memulai kemasan baru, atau meminum pil pada waktu yang berbeda sepanjang hari dari biasanya. Tanyakan dokter atau apoteker Anda tentang cara beralih dari kontrasepsi hormonal bentuk lain (seperti patch, pil KB lain) ke produk ini. [1]
Berikut ini beberapa contoh obat bermerek yang mengandung Norethisterone: [1,2]
Brand Merek Dagang | ||
Camila | Lyza | Deblitane |
Errin | NorQD | Sharobel |
Heather | Nora-BE | Norethindrone |
Jencyla | Norethisterone | Primolut N |
Jolivette | Norhisterone | |
Meprolut | Norelut | |
Regumen | Anore |
[1] Anonim. Medscape.com Camilla-Errin-Norethindrone. 2020.
[2] Anonim. Mims Indonesia. Norethisterone. 2020.
[3] Anonim.drugs.com. Norethisterone. 2020