KB implan adalah salah satu metode kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dengan cara memasang alat KB ini di bawah kulit lengan [1,2].
Proses pemasangan KB implan tergolong cepat dan tidak akan menimbulkan rasa sakit karena dokter atau perawat pasti memberi anestesi sebelumnya [1,2].
Selain mencari tahu cara pemasangan KB implan, pertimbangkan pula beberapa pantangan yang perlu diikuti setelah prosedur tersebut.
Berikut ini adalah deretan pantangan setelah KB implan yang dapat diperhatikan dan dilakukan supaya penggunaan alat kontrasepsi ini bermanfaat.
Daftar isi
1. Malas Kontrol ke Dokter
Pantangan utama setelah memasang KB implan adalah malas ke dokter untuk melakukan pengecekan kondisi [3,4,5].
Jadwal kontrol biasanya sudah dokter atur dan informasikan kepada pasien, yakni 6 bulan setelah penggunaan KB implan [5].
Posisi KB implan tetap harus dipantau oleh dokter setidaknya setiap 6 bulan, maka pasien pantang untuk menghindari jadwal kontrol dokter [3,4,5].
Sekalipun diimplan, alat KB bisa bergeser dan hal ini akan memengaruhi pula efektivitas pencegahan kehamilan apabila dibiarkan tanpa penanganan dari dokter secepatnya.
2. Beraktivitas Terlalu Berat
Walau pemasangan KB implan tergolong aman, cepat dan tanpa rasa sakit, setelahnya pasien tetap perlu pantang beraktivitas berat [4].
Bahkan untuk sekadar kembali pada aktivitas normal, pasien perlu menunggu setidaknya 2-3 hari usai pemasangan KB implan [6].
Pantangan beraktivitas normal hingga berat perlu dilakukan untuk mencegah infeksi dan risiko masalah lain yang berpotensi menghambat efek dari KB implan itu sendiri [4,5].
3. Mengangkat Benda Berat
Usai pemasangan KB implan, sebaiknya tidak mengangkat benda-benda berat [4].
Dalam waktu beberapa hari hingga 1-2 minggu, coba untuk pantang mengangkat benda yang terlalu berat untuk memaksimalkan efek dari KB implan [6].
Setelah KB implan, mengangkat benda berat, termasuk angkat beban saat olahraga dapat berakibat pada timbulnya infeksi atau nyeri tak nyaman pada area lengan [4,5].
4. Mengonsumsi Obat Tertentu
Pantangan selanjutnya adalah mengonsumsi obat tertentu setelah pemasangan KB implan [5].
Interaksi obat bisa menjadi salah satu risiko yang mengganggu kesehatan apabila setelah KB implan pasien mengonsumsi obat lain yang tidak seharusnya.
Maka sebelum minum obat apapun, pastikan sudah menanyakan hal ini kepada dokter untuk menjamin keamanannya bagi tubuh [5].
Benturan atau interaksi antara komponen dalam obat tersebut dengan hormon yang ada di dalam KB implan berpotensi memberi dampak buruk bagi tubuh.
5. Tidak Merawat Area Tubuh Lokasi Pemasangan KB Implan
Area tubuh atau kulit tempat dipasangnya KB implan akan terasa nyeri untuk beberapa waktu dan hal ini adalah kondisi yang normal [2,4,5].
Tidak hanya rasa nyeri, pembengkakan pun bisa turut terjadi, oleh sebab itu, penting untuk merawat bagian tubuh tersebut [2].
Jaga kebersihan bekas luka pemasangan KB implan dan pastikan tetap kering juga [2,4,5].
Hal ini untuk meminimalisir risiko kontaminasi kuman penyebab infeksi yang nantinya bisa berakibat buruk [2,4,5,6].
Karena setelah pemasangan KB implan bagian lengan akan dibalut perban, mengganti perban secara rutin adalah salah satu cara merawat yang benar sampai luka sembuh.
Membutuhkan waktu pemulihan bagi kulit sekitar 3-5 hari dan pasien bisa melepas perban lalu beraktivitas seperti biasa.
Oleh karena itu, jika tidak ingin adanya risiko infeksi, pantangan tidak merawat bekas luka pemasangan KB implan perlu dilakukan.
6. Stres
Pantangan lainnya yang perlu diikuti adalah stres; pantang stres bukan berarti tidak boleh mengalami stres sama sekali [7\.
Stres seringkali timbul tak terduga dan stres pun tidak bisa dihindari sama sekali.
Namun, stres selalu bisa dikendalikan dengan cara menjaga pikiran dan melakukan hal-hal positif demi mencegah stres bertambah berat.
Stres berpotensi memperburuk kondisi tubuh pasien pasca pemasangan KB implan, maka stres termasuk pantangan yang perlu diperhatikan [7].
7. Malas Berolahraga
Efek baik dari pemasangan KB implan akan semakin optimal apabila pasien bisa menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan bugar [7].
Namun, lakukan olahraga rutin 3-5 hari setelah pemasangan KB implan agar tubuh tidak mengalami kelelahan [7].
Lakukan olahraga dengan intensitas yang sesuai dengan kemampuan fisik [7].
8. Makan Sembarangan
Setelah pemasangan KB implan, pasien pantang makan sembarangan dan lebih dianjurkan mengonsumsi asupan bernutrisi tinggi [7].
Memenuhi kebutuhan gizi seimbang tidak hanya meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh, tapi juga mendukung efek dari alat kontrasepsi itu sendiri [7].
9. Kelelahan
Selain tidak boleh beraktivitas terlalu berat dan mengangkat benda-benda berat, beristirahat lebih banyak adalah anjuran yang perlu dilakukan [2,4,5].
Walau seringkali tidak melakukan aktivitas berat, begadang juga bisa membuat tubuh lelah dan melemah.
Pastikan tubuh tetap bugar karena gangguan siklus haid bisa terjadi sebagai efek samping KB implan apabila tidak memperoleh cukup istirahat [7].
Tidur cukup diimbangi dengan pola makan dan olahraga yang sehat akan membantu mengurangi risiko gangguan kesehatan akibat efek KB implan [7].
Agar manfaat KB implan dapat dirasakan, maka pastikan untuk mengikuti seluruh pantangan setelah KB implan tersebut dengan baik dan benar [2,4,5,7].
Cek efektivitas KB implan secara rutin sesuai dengan jadwal kontrol yang sudah dokter informasikan.
Bila terdapat hal-hal yang ingin ditanyakan lebih jauh atau ingin melakukan konsultasi sebelum pemasangan, segera lakukan dengan dokter yang menangani.