9 Jenis Alat Kontrasepsi Paling Umum

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Dalam menunda atau mencegah kehamilan, alat kontrasepsi adalah kebutuhan utama [1].

Namun, terdapat berbagai jenis alat kontrasepsi yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing [1,2].

Tingkat efektivitas setiap jenis alat kontrasepsi juga berbeda, oleh karena itu, mengenali jenisnya sebelum menggunakan sangat diperlukan [1,2].

1. IUD (Intrauterine Device)

IUD tergolong sebagai jenis alat kontrasepsi yang paling populer di manapun [1,2,3,4].

IUD merupakan alat kontrasepsi berbentuk huruf “T” yang dipasang di dalam rahim supaya tidak terjadi pembuahan [2,3,4].

Tingkat keberhasilan dalam mencegah kehamilan bisa mencapai 99% dan oleh sebab itu banyak wanita memilih menggunakannya [3].

IUD sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni IUD hormonal dan non-hormonal [4].

IUD hormonal memiliki kandungan progestin yang bermanfaat mencegah pembuahan sel telur oleh sperma [2,4].

Sedangkan IUD non-hormonal adalah IUD tembaga yang tidak berkandungan hormon [2,4].

Pemasangan IUD tembaga bisa menjadi alat kontrasepsi darurat dalam membunuh sperma yang masuk saat berhubungan seksual [2,4].

2. Kondom

Alat kontrasepsi paling umum adalah kondom karena ketika pemasangannya benar, efektivitas dalam pencegahan kehamilan bisa mencapai 98% [5].

Jika salah satu kekurangan IUD adalah tidak mampu mencegah penyakit menular seksual, kondom mampu mencegahnya [3,4,5].

Kondom bahkan menjadi satu-satunya alat kontrasepsi yang bisa mencegah penularan infeksi menular seksual [5].

Kondom juga dapat digunakan setiap ingin berhubungan seksual dengan pasangan tanpa kandungan hormon [2].

Namun kekurangan dari hormon ini adalah ketika tidak terpasang dengan benar atau kondom mengalami robekan/kebocoran, kehamilan bisa terjadi [2].

Beberapa orang dengan alergi kondom lateks juga tidak bisa menggunakan alat kontrasepsi satu ini [2].

3. Diafragma

Alat kontrasepsi berbahan silikon/karet, berbentuk kubah dan berukuran kecil ini termasuk jarang digunakan [2,6].

Diafragma untuk membunuh sel sperma perlu diisi dengan spermisida lebih dulu dan alat ini dipasang di dalam vagina [2,6].

Oleh sebab itu, keamanan bisa terjaga supaya sperma tidak membuahi sel telur ketika diletakkan di atas serviks [2,6].

Pemasangannya ke dalam vagina juga bisa dilakukan sebelum melakukan hubungan seksual [2,6].

4. Spermisida

Penggunaan spermisida pun sama jarangnya dengan diafragma.

Spermisida sendiri adalah jenis alat kontrasepsi yang berkandungan nonoxynol-9, yakni bahan kimia pembunuh sperma sehingga tidak akan bisa membuahi sel telur [2,7,8].

Pemasangan spermisida dilakukan sebelum melakukan hubungan intim dan diletakkan ke dalam vagina, dekat leher rahim [2,7,8].

Efek dari alat kontrasepsi ini baru timbul 15 menit setelah digunakan dan efektivitas dalam merusak sperma akan berkurang ketika pemakaian sudah lebih dari 1 jam [2].

Pria pun bisa memasangnya pada penis, namun jika digunakan terpisah dengan kondom maka efektivitas dalam mencegah penyakit seksual menular akan berkurang [7,8].

5. Suntik KB

Selain IUD dan kondom, suntik KB adalah metode kontrasepsi yang banyak dipilih dan tergolong paling umum.

Suntik KB dilakukan ke lengan bagian atas wanita dengan tujuan mencegah kehamilan [2,9].

Selain lengan bagian atas, biasanya suntik KB bisa dilakukan pada bagian bokong [2,9].

Terdapat kandungan hormon progesteron di dalam suntikan ini, atau kombinasi estrogen dan progesteron sebagai peminimalisir peluang kehamilan [2,9].

6. Pil KB

Selain suntik KB, pil KB juga merupakan metode kontrasepsi paling populer, terutama karena cara penggunaannya yang sederhana [2,10].

Efektivitas dari pil KB dalam menunda atau mencegah kehamilan mencapai 98% [11].

Cara menggunakannya adalah dengan meminumnya rutin sesuai dengan anjuran dokter [2].

Terdapat dua jenis hormon di dalam pil KB, yaitu progestin dan estrogen yang menghambat proses ovulasi (pelepasan sel telur) di dalam tubuh wanita [2].

7. Pil Kontrasepsi Darurat

Pil bernama morning after adalah jenis pil kontrasepsi darurat yang penggunaannya dilakukan dalam situasi dadakan [2,12].

Ketika kondom rusak atau tidak sengaja lupa mengggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seksual, pil kontrasepsi darurat dapat menjadi penolong [2,12].

Efektivitasnya hanya sampai 5 hari sejak setelah melakukan hubungan intim tanpa proteksi dengan tingkat keberhasilan mencapai 85% [2].

Pil berkandungan hormon wanita ini tidak mampu mencegah penularan penyakit seksual [2].

Selain itu, waspadai pula beberapa efek samping penggunaannya, seperti mual, muntah hingga siklus haid yang terganggu [2].

8. KB Implan

KB implan merupakan jenis alat kontrasepsi yang juga cukup banyak digunakan walaupun tidak sepopuler kondom, IUD dan pil KB [13].

Penggunaannya dilakukan dengan cara memasukkan ke bagian bawah kulit lengan atas [13].

Efektivitas dari KB implan sebagai pencegah kehamilan mencapai 99% dengan masa aktif 3 tahun [14].

9. Sterilisasi

Sterilisasi adalah metode kontrasepsi permanen atau jangka panjang, sehingga ketika hendak melakukannya, pasangan suami istri perlu memantapkan diri untuk tidak ingin memiliki anak [2,15].

Tubektomi adalah prosedur yang bisa ditempuh oleh wanita, sementara vasektomi perlu dijalani oleh pria [15,16,17].

Tubektomi merupakan prosedur pemotongan tuba falopi supaya tidak terjadi pembuahan sel telur oleh sperma [15,16].

Sementara itu, vasektomi adalah prosedur pemotongan vas deferens (tabung kecil pengalir sperma dari testis ke penis yang terletak pada bagian dalam skrotum) [15,17].

Berbeda dari tubektomi di mana tuba falopi yang sudah dipotong tidak dapat lagi dikembalikan atau diperbaiki agar kembali normal, vasektomi tidak mencegah pria untuk ereksi [15,16,17].

Jika tubektomi membantu wanita tak lagi bisa hamil, vasektomi adalah prosedur yang tidak memengaruhi kejantanan dan ereksi pria [15].

Apapun jenis alat kontrasepsi yang ingin digunakan, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai manfaat, kelebihan dan kekurangan alat/metode tersebut supaya aman.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment