Pertolongan Pertama Pada Serangan Jantung

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Gejala serangan jantung dapat berupa nyeri dada seperti ditekan atau berat; nyeri yang menjalar ke bahu, lengan, punggung, leher, atau rahang; mual atau rasa nyeri perut bagian atas; sesak napas; pusing;... berkeringat. Jika Anda menemui orang dengan gejala seperti ini, segeralah hubungi dokter atau ambulans. Semakin cepat pasien mendapatkan pertolongan maka semakin baik prognosisnya. Sembari menunggu ambulans, Anda dapat membantu melepaskan pakaian atau ikat pinggang yang mengikat, tanyakan jika pasien selama ini memakan obat-obatan jantung seperti nitrat/ISDN yang diresepkan oleh dokter, dan jangan berikan makanan/minuman melalui mulut kepada pasien kecuali obat yang telah diresepkan dokter. Read more

Sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, serangan jantung masih menjadi sosok yang menakutkan bagi banyak orang.

Pertama, karena gejala serangan jantung bisa tertukar dengan penyakit lain seperti asam lambung naik, masuk angin, dan asma.

Kedua, belum banyak yang tahu bagaimana cara menolong diri sendiri maupun orang lain jika serangan jantung terjadi. Akibatnya, pertolongan pertama lambat dilakukan sehingga nyawa penderita tidak terselamatkan.

Gejala Serangan Jantung

Kenali dengan benar tanda-tanda terjadinya serangan jantung, terutama pada mereka yang mempunyai risiko lebih tinggi seperti perokok atau mempunyai penyakit jantung.

  • Rasa tidak nyaman di dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit atau datang dan pergi. Rasanya bisa seperti diperas, ditindih, kencang, atau nyeri.
  • Nyeri, kebas, atau rasa tidak enak di bagian atas tubuh, termasuk lengan, bahu kiri, punggung, leher, rahang, atau di bawah tulang dada.
  • Kesulitan bernafas atau sesak (yang bisa dibarengi nyeri dada maupun tidak.)
  • Muncul keringat dingin.
  • Rasa panas di dada, mual, muntah, dan gangguan pencernaan.
  • Berkunang-kunang, pusing, atau merasa sangat lemas.
  • Jantung berdebar kencang tiba-tiba.

Pertolongan Serangan Jantung pada Diri Sendiri

Bila Anda mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas dan tidak ada siapa-siapa di sekitar Anda yang bisa menolong, segera lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Jika sedang berkendara, segera menepi.
  2. Jika sedang di rumah, segera duduk bersandar sambil menekuk lutut.
  3. Hubungi nomer darurat 119 dari ponsel atau telepon rumah, atau telepon rumah sakit terdekat untuk meminta pertolongan medis dan ambulans.
  4. Hubungi anggota keluarga untuk memberi tahu kondisi Anda.
  5. Jika Anda memang memiliki penyakit jantung dan oleh dokter diberi obat GTN (Glyceryl Trinitrate), segera ambil. Obat ini bisa bekerja cepat (dalam dua hingga tiga menit) melebarkan pembuluh darah jantung untuk memperbaiki suplai oksigen ke otot jantung dan mengurangi rasa nyeri di dada. GTN bisa berbentuk spray atau tablet, dan efek sampingnya bisa berupa sakit kepala.
  6. Jika GTN masih belum bekerja dalam 5 menit dan bantuan belum datang, ambil Aspirin 300mg, jika ada dan diresepkan oleh dokter. Kunyah tablet Aspirin untuk menstabilkan penggumpalan darah yang terjadi saat serangan jantung serta mencegah terjadinya gumpalan berikutnya.
  7. Tetap tenang.
  8. Saat bantuan medis datang, pengobatan dan perawatan akan segera dilakukan. Setiap menit sangat penting untuk mencegah terjadinya kerusakan jantung jangka panjang.

Pertolongan Serangan Jantung pada Orang Lain

Jika seseorang di sekitar Anda terkena serangan jantung, segera beri pertolongan pertama karena kondisi ini harus ditangani dengan cepat dan termasuk keadaan darurat. Berdasarkan kondisi penderita, ada dua cara untuk memberikan pertolongan:

Jika Penderita dalam Keadaan Sadar

posisi duduk penderita serangan jantung
posisi duduk penderita serangan jantung
  1. Bantu untuk meredakan rasa nyeri di dadanya dengan mendudukkannya di posisi yang nyaman. Posisi yang ideal bagi orang yang terkena serangan jantung adalah di lantai, bersandar di tembok, dengan ganjalan di kepala dan pundak, serta lutut ditekuk (posisi W).
  2. Longgarkan pakaian atau apapun di sekitar leher, dada, dan pinggang. Misalnya, jika mengenakan dasi – segera lepaskan, dan buka kancing kemeja di bagian kerah.
  3. Telepon nomer darurat 119 atau rumah sakit terdekat, dan jika di tempat umum, minta supaya orang-orang tidak berdesakan di sekitar penderita. Jangan tinggalkan penderita sendirian.
  4. Jika penderita membawa obat untuk penyakit jantung yang diresepkan, bantu ia untuk meminumnya. Biasanya 3 tablet GTN yang harus diletakkan dibawah lidah.
  5. Jaga dan awasi penderita sampai bantuan medis datang, periksa nafasnya, denyut nadinya, dan kesadarannya.

Jika Penderita Pingsan atau Hilang Kesadaran

Pertolongan pada penderita serangan jantung yang hilang kesadaran akan membutuhkan lebih banyak langkah dari yang sudah disebutkan diatas.

  1. Pastikan untuk memberitahu operator nomer darurat yang dihubungi bahwa penderita kehilangan kesadaran atau pingsan. Hal ini penting untuk diinformasikan supaya ambulans yang dikirimkan membawa peralatan yang dibutuhkan seperti defibrillator untuk pengejut jantung, mesin ECG, ventilator, tabung oksigen, dsb.
  2. Jika Anda tahu bagaimana cara melakukan CPR, segera lakukan pada pasien.
  3. Jika Anda tidak terlatih melakukan CPR, cukup berikan tekanan pada dada dengan tangan. Minta bimbingan dari tenaga medis melalui telepon sambil menunggu ambulans datang.
langkah-langkah melakukan CPR
langkah-langkah melakukan CPR

Tindakan Pertolongan yang Tidak Boleh Dilakukan

Pertolongan segera pada orang yang terkena serangan jantung sangatlah penting, tapi memberikan pertolongan yang salah justru bisa membahayakan nyawa penderita. Ketahui hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada penderita serangan jantung:

  • Jangan tinggalkan penderita sendirian kecuali jika Anda tidak membawa ponsel dan harus menelepon rumah sakit atau 119 dari tempat lain.
  • Jangan menunda menghubungi tenaga medis karena merasa gejala-gejala serangan akan hilang dengan sendirinya. Lebih baik salah mendiagnosa penyakit lain sebagai serangan jantung daripada sebaliknya.
  • Jangan beri minuman, makanan, atau obat apapun pada penderita kecuali obat resep yang biasa ia konsumsi (misalnya nitroglycerin dan Aspirin 300mg)
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment