Darah rendah atau yang biasa disebut dengan hipotensi dalam dunia medis merupakan kondisi dimana tekanan darah seseorang berada di bawah nilai rendah yang dapat diterima. Namun sayangnya, dalam dunia medis tidak ada standar nilai tekanan darah yang ditetapkan, tetapi beberapa ahli medis mengatakan tekanan darah kurang dari 90/60 mm Hg dapat dikategorikan termasuk dalam penderita hipotensi[1].
Tidak seperti penyakit darah tinggi, penyakit darah rendah sering diabaikan oleh masyarakat karena memiliki sedikit gejala atau bahkan tanpa gejala. Gejala umum yang dialami penderita darah rendah diantaranya adalah pusing, detak jantung tidak teratur, kelelahan, penglihatan kabur, dan yang paling parah adalah pingsan[1].
Konsumsi sayuran hijau sangat dianjurkan bagi penderita darah rendah. Namun, ada beberapa jenis sayuran yang harus dihindari bagi penderita darah rendah agar penyakit tersebut tidak sering kambuh karena apabila penyakit tersebut kambuh maka akan mengakibatkan aktivitas sehari-hari terganggu[3].
Berikut ini beberapa sayuran yang harus dihindari bagi penderita tekanan darah rendah antara lain:
1. Kentang
Kentang merupakan salah satu sayuran yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi terlalu sering oleh penderita darah rendah, meskipun kentang sering kali digunakan sebagai pengganti nasi atau sebagai bahan dasar pembuatan roti [3].
Hal ini dikarenakan kentang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, apabila penderita mengonsumsi kentang dalam jumlah yang banyak maka dapat menyebabkan penurunan yang tajam pada tekanan darah. Selain itu, karbohidrat yang tinggi pada kentang membuat pencernaan bekerja lebih keras dalam mencerna kentang tersebut [3].
Untuk itu bagi penderita tekanan darah rendah sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat rendah agar tidak menimbulkan penumpukan karbohidrat yang tinggi di dalam tubuh yang akan berakibat buruk pada tekanan darah [3].
2. Kubis
Kubis merupakan sayuran yang kurang dianjurkan dikonsumsi oleh penderita darah rendah karena kubis termasuk dalam sayuran yang mengandung banyak potasium. Potasium merupakan komponen mineral yang digunakan untuk mengontrol jumlah garam di dalam tubuh[6].
Potasium juga berfungsi untuk mengontrol tekanan darah, akan tetapi konsumsi makanan tinggi potasium tidak dianjurkan bagi penderita darah rendah. Hal ini dikarenakan potasium dapat mengurangi kadar garam atau natrium dalam darah, sedangkan bagi penderita darah rendah dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi natrium agar tekanan darah tetap stabil dan tidak menurun tajam[6].
3. Kacang Kering
Kacang kering kurang dianjurkan untuk dikonsumsi bagi penderita darah rendah karena kacang kering mengandung potasium dan karbohidrat yang tinggi, sedangkan penderita darah rendah dianjurkan untuk mengurangi makanan yang mengandung potasium dan karbohidrat tinggi. Hal ini seperti yang telah dijelaskan pada sayur kubis dan kentang di atas[4,5].
Maka dari itu, lebih baik kurangi konsumsi kacang kering dan perbanyak konsumsi kacang segar yang baru dipetik. Namun, apabila ingin mengonsumsi kacang kering tetap diperbolehkan asal tetap dalam batas wajar karena kacang kering mengandung folat meski hanya sedikit. Folat inilah yang berfungsi untuk menaikkan tekanan darah[4,5].
4. Talas
Sama seperti kacang kering, talas juga kurang dianjurkan dikonsumsi bagi penderita darah rendah. Hal ini dikarenakan talas memiliki kandungan yang hampir sama dengan kacang kering, yaitu mengandung potasium dan karbohidrat yang tinggi[4].
Selain itu, talas juga mengandung magnesium yang kurang baik bagi penderita darah rendah karena magnesium dapat menurunkan tekanan darah. Oleh karena itu, talas tidak dianjurkan dikonsumsi bagi penderita darah rendah dalam jumlah banyak[4].
5. Sayur Kalengan
Sayur kalengan terlihat segar, bagus, dan higienis tetapi sebenarnya tidak, karena dalam sayur kalengan terdapat pengawet yang apabila dikonsumsi terlalu sering dapat mengganggu kesehatan tubuh. Selain itu, sayur kalengan juga rendah akan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi sel darah merah, seperti zat besi, zinc, dan mangan[4].
Akan lebih baik mengkonsumsi sayuran segar karena kandungan nutrisinya lebih terjaga dan masih tetap utuh. Sayur segar juga lebih aman dikonsumsi daripada sayur kalengan. Penderita darah rendah dapat mengonsumsi sayur berwarna hijau seperti brokoli, seledri, bayam, dan sayur berwarna hijau lainnya[3,4].
Penyakit darah rendah dapat dicegah atau dikurangi gejalanya dengan cara menerapkan pola hidup sehat seperti mengkonsumsi makanan bergizi dan melakukan olahraga teratur. Kedua hal tersebut sudah seharusnya dilakukan agar kesehatan tubuh tetap terjaga dan mengurangi potensi kambuhnya tekanan darah rendah[3].
Penyakit darah rendah sering dianggap sebelah mata karena penyakit ini sulit diidentifikasi. Hal ini dikarenakan gejala tekanan darah rendah tidak terlalu mencolok seperti gejala yang terjadi pada tekanan darah tinggi. Namun, tekanan darah rendah tetap harus diwaspadai dan tidak dianggap remeh karena apabila organ-organ penting dalam tubuh kekurangan oksigen dalam darah dapat menyebabkan timbulnya penyakit lain yang berbahaya bagi tubuh[2].
Sebaiknya penderita darah rendah memperhatikan makanan yang dikonsumsi agar penyakit yang diderita tidak semakin parah dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain menghindari ataupun mengurangi konsumsi makanan di atas, penderita darah rendah juga harus tetap terhidrasi dan mengonsumsi makanan rendah karbohidrat agar tidak memicu gejala timbulnya tekanan darah rendah[3].