Daftar isi
Tentang Siwak
Siwak atau dikenal juga dengan Miswak, Meswak, Siwaki ini memiliki nama ilmiah Salvadora persica [1].
Siwak merupakan bagian dari Pohon Arak baik akar pohon, ranting pohon maupun batang pohon Arak [1].
Siwak dari Pohon Arak ini umumnya telah dijadikan sebagai bahan untuk membuat alat kesehatan mulut seperti sikat gigi yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) [2].
Oleh karena itu, dalam bahasa Inggris banyak juga yang menyebut Siwak atau pohon Arak ini sebagai tooth brush tree [1].
Fakta Menarik Tentang Siwak
Berikut ini merupakan beberapa fakta tentang Siwak yang menarik untuk diketahui [1,3] :
- Pohon Siwak merupakan pohon cemara tegak dengan batang bengkok
- Ketinggian Pohon Siwak ini dapat mencapai hingga tiga meter
- Pohon Siwak memiliki daun kecil yang berbentuk bulat telur dengan bau yang khas seperti mustard
- Pohon Siwak juga memiliki bunga yang berbau harum
- Buah Pohon Siwak berukuran sangat kecil bahkan tidak terlihat
- Pohon Siwak memiliki ketahanan terhadap kondisi ekstrim bahkan dalam lingkungan sangat kering maupun sangat saline soil
- Pohon Siwak ditemukan tumbuh di daerah kering, tanah salin, daerah pesisir, duri semak, dataran gurun, dan padang rumput atau savana
- Pohon Siwak dinilai berasal dari Semenanjung Arab, Afrika, Irak, India, Pakistan, dan Sri Lanka
- Sebagai alat kebersihan mulut, Siwak telah diketahui khasiatnya sehingga digunakan lebih dari 1000 tahun sejak masa Nabi Muhammad (S.A.W)
Kandungan Gizi Siwak
Berikut ini merupakan kandungan gizi dalam Siwak [1] :
Kandungan Gizi | Jumlah Kandungan |
Sulfur | 4.73 % |
Fluorida | 1.0 µg/g |
Adapun dalam ekstrak minyak esensial Siwak diketahui juga mengandung beberapa senyawa fitokimia sebagai berikut [4, 5] :
Hasil Penelitian 1 | |
Kandungan Gizi | Jumlah Kandungan |
1,8-cineole (eucalyptol) | 46 % |
α-caryophellene | 13.4 % |
β-pinene | 6.3 % |
9-epi-(E)-caryophellene | – |
Hasil Penelitian 2 | |
Kandungan Gizi | Jumlah Kandungan |
Benzyl isothiocyanate | 74.42 % |
Benzyl cyanide | 16.26 % |
Benzaldehyde | 0.67 % |
Berdasarkan kandungan gizi dalam Siwak tersebut, kandungan gizi paling utama yaitu Fluorida dan Benzyl isothiocyanate yang masing masing memiliki aktivitas anti kariogenik untuk mencegah plak dan karies gigi [1].
Manfaat Siwak
Melawan Penyakit
- Menjaga Kesehatan Gigi
Siwak telah lama diketahui dapat digunakan untuk menjaga kesehatan gigi secara efektif khususnya dalam mengurangi gingivitis dan plak pada gigi [1].
Efek penghilangan plak pada gigi oleh Siwak ditemukan lebih efektif dibandingkan dengan sikat gigi komersil [1].
Selain itu, penggunaan Siwak juga memberikan efek positif pada penyakit periodontal dan karies [1].
Efek dari pembersihan menggunakan Siwak diketahui dapat terjadi karena adanya efek mekanik serat Siwak, pelepasan bahan kimia saat Siwak dikunyah atau karena kombinasi efek mekanik dan pelepasan bahan kimia [1].
- Anti Inflamasi dan Analgesik
Ekstrak batang dari Siwak telah terbukti menunjukkan aktivitas anti inflamasi sedangkan ekstrak akar dan cabang dari Siwak menunjukkan aktivitas analgesik yang relatif moderat [4].
Efek analgesik tersebut dapat terjadi diduga karena interaksi dengan pusat dan perifer opiate system [4].
Siwak merupakan satu dari Sembilan belas spesies tanaman yang telah digunakan untuk menghadapi penyakit Malaria secara tradisional di Sudan [4].
Mengingat, ekstrak Siwak menunjukkan aktivitas antiplasmodial terhadap P. falciparum [4].
- Antikonvulsan dan Sedatif
Antikonvulsan (obat kejang) dan sedatif (obat penenang) telah terbukti ditunjukkan oleh ekstrak batang Siwak [4].
Ekstrak batang Siwak tersebut mampu memperpanjang waktu tidur dan mencegah kejang [4].
- Antiulcer
Rebusan dari Siwak menunjukkan aktivitas antiulcer terhadap ulkus, di mana indeks ulkus menurun secara signifikan setelah penggunaan ramuan rebusan Siwak [4].
Selain itu, rebusan dari batang Siwak juga menunjukkan aktivitas anti inflamasi yang signifikan serta dapat menormalkan mukosa lambung yang diobati [4].
- Kolesterol
Rebusan batang Siwak telah terbukti menunjukkan aktivitas antihiperlipidemik yang signifikan [4].
Mengingat, penggunaan rebusan batang Siwak dapat memberikan efek antara lain [4]:
- Menurunkan kadar kolesterol
- Menurunkan plasma LDL ( Low Density Lipoprotein)
- Antimikotik
Kandungan klorin, trimetilamina, resin alkaloid, dan senyawa sulfur dalam akar Siwak diketahui menunjukkan efek antimikotik [4].
Efek antimikotik tersebut diduga berasal dari kandungan satu atau lebih zat zat yang disebutkan tersebut [4].
- Sistem Reproduksi
Penggunaan ekstrak Siwak selama 30 hari menunjukkan beberapa efek pada sistem reproduksi tikus betina maupun jantan sebagai berikut [4] :
- Tidak terlalu berpengaruh pada kesuburan tikus betina
- Menurunkan bobot relatif ovarium tikus betina
- Meningkatkan bobot uterus tikus betina
- Meningkatkan bobot relatif testis dan kelenjar preputial tikus jantan
- Menurunkan vesikula seminalis tikus jantan secara signifikan
- Kesehatan Pencernaan
Ekstrak Siwak diketahui menunjukkan efek anti bakteri yang ampuh melawan beberapa bakteri, namun tidak berefek pada bakteri prebiotic, Lactobacillus fermentum [7].
Oleh karena itu, ekstrak Siwak tersebut diduga dapat memberikan efek positif pada kesehatan pencernaan dengan peran probiotiknya [7].
- Antioksidan
Siwak diketahui memiliki kandungan senyawa turunan furan yang mengandung gugus hidroksil [7].
Aktivitas antioksidan yang ditunjukkan oleh senyawa turuan furan tersebut efektif melawan kerusakan oksidatif [7].
Adapun kerusakan oksidatif ini merupakan salah satu penyebab munculnya risiko beberapa penyakit berikut ini [7] :
- Penyakit kardiovaskular,
- Kanker
- Penyakit neurodegenerative
- Penyakit Alzheimer
- Penyakit inflamasi
- Beberapa penyakit lainnya
- Kesehatan Mulut
Secara sinergis, kandungan senyawa turunan furan dan enzim antioksidan dalam Siwak, dapat memberikan perlindungan dan menjaga kesehatan maupun kebersihan mulut [7].
Oleh karena itu, mengunyah Siwak dapat menjaga kesehatan dan kebersihan mulut secara efektif [7].
Ekstrak Siwak yang mengandung senyawa fitokimia seperti flavonoid, tanin, glikosida, sterol, dan saponin diketahui menunjukkan aktivitas anti diabetes yang efektif [8].
Ekstrak Siwak telah terbukti secara efektif menurunkan kadar glukosa darah, total kolesterol dan trigliserida [8].
Efek anti diabetes lain dari ekstrak Siwak ini ditunjukkan dengan kemampuannya meningkatkan HDL (High Density Lipoprotein) [8].
Selain itu, Siwak diketahui juga mengandung komponen sulfur organik dan turunanya yang menunjukkan aktivitas hipoglikemik yang baik untuk penderita diabetes [8].
Siwak diketahui mengandung komponen sulfur organik yang menunjukkan aktivitas hipoglikemik [8].
Di sisi lain, aktivitas hiperglikemik berhubungan erat dengan dyslipidemia yang merupakan fakto risiko munculnya penyakit jantung coroner [8].
Dengan demikian, dapat dimunculkan hipotesis bahwa kemungkinan aktivitas hipoglikemik dari kandungan komponen sulfur dalam Siwak berpotensi untuk digunakan mencegah risiko jantung coroner.
- Anti Virus
Ekstrak dari akar Siwak diketahui mengandung senyawa benzyl isothiocyanate menunjukkan aktivitas anti virus yang efektif terhadap virus herpes simplex virus-1 (penyebab infeksi pada mulut) [9].
Oleh karena itu, para ilmuwan banyak mendukung penggunaan Siwak untuk mencegah risiko infeksi mulut khususnya yang ditimbulkan oleh virus herpes simplex virus-1 [9].
- Agen Kemopreventif
Kandungan Benzyl isothiocyanate dalam Siwak diketahui dapat berpotensi menjadi agen kemopreventif [9].
Lebih lanjut diketahui juga bahwa benzyl isothiocyanate tersebut juga dapat mencegah senyawa karsinogenik dan genotoksik [9].
- Antikariogenik dan Remineralisasi Gigi
Senyawa fluorida yang terkandung dalam Siwak diketahui menunjukkan aktivitas antikariogenik untuk mencegah plak dan karies gigi [1, 9].
Aktivitas antikariogenik Siwak ini ampuh mengurangi perkembangan karies gigi dengan menghambat adhesi awal dan pembentukan biofilm berikutnya oleh bakteri kariogenik [9].
Selain itu, senyawa fluorida ini juga menunjukkan aktivitas remineralisasi gigi yaitu proses pengembalian mineral gigi yang terlepas untuk membentuk kembali [9].
Manfaat Lain
- Anti Bakteri
Ekstrak adari Siwak diketahui menunjukkan aktivitas anti bakteri yang efektif menghambat pertumbuhan bakteri [1].
Selain itu, diketahui juga bahwa efek anti bakteri dari kandungan Siwak ini juga bergantung pada jenis bakterinya [6].
Berikut ini merupakan beberapa bakteri yang pertumbuhannya dapat dipengaruhi secara signifikan oleh efek anti bakteri dalam Siwak [6] :
- A. actinomycetemcomitans
- P. melaninogenica
- C. rectus
- P. micros
- V. parvula
- S. mutans
- S. anginosus
- A. israelii
- C. sputigena
- C. gingivalis
Aktivitas anti bakteri ini diduga berasal dari kandungan komponen anionik , sulfur maupun benzyl isothiocyanate dalam Siwak [6, 9].
Kandungan komponen anionik dalam Siwak tersebut diduga berpotensi memberikan efek promotor yang ampuh pada sistem mikrobial saliva peroksidase tiosianat dan hydrogen peroksida [6].
- Anti Jamur
Ekstrak air maupun methanol Siwak diketahui menunjukkan aktivitas anti jamur yang mampu mengurangi pertumbuhan dari C. albicans [7].
Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait efek anti jamur dari Siwak [7].
Efek Samping Siwak
Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin dapat ditimbulkan akibat penggunaan Siwak [1] :
- Penggunaan Siwak yang hanya dapat menjangkau gigi anterior dalam waktu yang lama akan mengakibatkan efek negatif pada kebersihan gigi posterior yang tidak terjangkau
- Siwak yang telah digunakan akan dapat menimbulkan efek bahaya jika digunakan kembali setelah 24 jam
- Pemberian dosis tinggi Siwak pada mencit menunjukkan efek samping ringan pada sistem reproduksi dan kesuburan mencit jantan maupun betina
- Ekstrak air atau etanol Siwak pada dosis 1200 mg/kg dapat bersifat racun pada tikus
Tips Penyimpanan dan Penggunaan Siwak
Tips Penyimpanan
Berikut ini merupakan tips yang dapat digunakan untuk menyimpan Siwak agar kualitasnya tetap terjaga [10] :
- Untuk Siwak yang telah digunakan, maka potong dulu bagian brush menggunakan pisau yang bersih
- Sebelum menyimpan, pastikan Siwak dalam keadaan kering dan bersih
- Simpan ranting Siwak dalam tempat yang kering, bersih dan terbuka untuk menghindari pertumbuhan jamur
- Jauhkan ranting Siwak dari wastafel maupun toilet untuk menghindari kontaminasi bakteri
Tips Penggunaan
Berikut ini merupakan beberapa tips penggunaan Siwak yang dapat dipraktekkan [10] :
- Siwak Sebagai Alat Pembersih Gigi
- Ambil satu produk Siwak (Bentuk Ranting Utuh) yang telah Anda beli
- Pegang ditangan dan kunyah bagian salah satu ujung Siwak hingga mencapai satu inci
- Buang kulit pada ranting hingga terlihat bagian yang seperti brush
- Kunyah bagian yang berbentuk seperti brush hingga menjadi lebih lembut atau sekitar satu hingga dua menit
- Kemudian rendam bagian brush yang telah halus tersebut dalam air maupun air mawar
- Pegang ranting Siwak dan mulai bersihkan gigi dengan menyikatkan bagian brush secara lembut dari atas kebawah
- Lakukan pada setiap gigi yang terjangkau oleh Siwak tersebut
Penggunaan Siwak ini diketahui jga merupakan salah satu ibadah Sunnah bagi pemeluk agama Islam [10].
Mengingat, Nabi umat muslim yaitu Rasulullah SAW menggunakan Siwak untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut diberbagai kesempatan seperti, sebelum membaca Al Qur’an, ketika wudhu dan saat pertama kali masuk rumah [10].