Bawang putih atau Allium sativum L. merupakan rempah yang mengandung senyawa bioaktif berupa allicin, alliin, dialil sulfida, dialil disulfida, dialil trisulfide, ajoene, asam resorcylic, pyrogallol, asam gulat, rutin, asam protocatechuic, quercetin, dan S-allyl-cysteine. Sedangkan polisakarida pada bawang putih mengandung 85% fruktosa, 14% glukosa, dan 1 % galaktosa[1]. Kandungan-kandungan tersebut membuatnya berfungsi sebagai antioksidan, anti-inflamasi, antibakteri, […]