Pentingnya menjaga kesuburan bukan hanya untuk wanita, melainkan pria pun membutuhkannya. Namun, gangguan kesuburan kerap kali hanya dikaitkan dengan wanita yang sulit hamil, faktanya pria juga berperan dalam keberhasilan program kehamilan. Untuk meningkatkan kesuburan, baik pria maupun wanita harus saling memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pada umumnya sepasang suami istri bila ingin melakukan program kehamilan tentu […]
Tag: kesuburan pria
Ada banyak cara yang dapat dilakukan agar cepat mendapatkan momongan. Salah satunya, tentunya melalui makanan yang dikonsumsi. Makanan tentunya dapat memengaruhi hormon-hormon dalam tubuh yang meningkatkan kesuburan organ reprosduksi. Mengonsumsi makanan bergizi memang sebuah kewajiban karena gizi yang simbang dapat menunjang kinerja tubuh secara keseluruhan termasuk organ reproduksi. Berikut makanan-makanan yang disinyalir dapat menyuburkan kandungan: […]
Ketidaksuburan adalah salah satu kekhawatiran yang tidak jarang dialami oleh pasangan suami istri yang sedang berusaha memiliki keturunan namun tidak kunjung membuahkan hasil. Mungkin ada yang bertanya, kapan sebenarnya tes kesuburan sebaiknya dilakukan pada kondisi seperti ini dan siapa yang harus melakukannya. Penjelasan dibawah akan menguraikan jawaban dari pertanyaan ini. Memahami Ketidaksuburan Sulit untuk mengetahui […]
Masalah kesuburan bisa terjadi pada pria maupun wanita. Ketika pasangan suami istri menjalankan program kehamilan, maka peran masing-masing pihak adalah 50 persen. Maka, ketika setelah lebih dari satu tahun promil belum membuahkan hasil, ada baiknya untuk mempertimbangkan melakukan tes kesuburan. Pada artikel ini, kita akan melihat apa saja dan bagaimana tes kesuburan untuk pria dilakukan. […]
Apa itu Teratozoospermia? Teratozoospermia merupakan kondisi di mana ditemukan sperma dengan morfologi (bentuk) abnormal dalam persentase yang lebih tinggi di dalam cairan sperma[1, 2]. Menurut kriteria dari manual WHO tahun 2010, seorang pria didiagnosis teratozoospermia ketika presentase sperma normal di dalam ejakulat di bawah 4%[2, 3]. Teratozoospermia, atau disebut juga sebagai teratospermia, juga dapat diidentifikasi […]