Tolfenamic acid adalah produk antiinflamasi dan antirematik non steroid, fenamates[1] yang digunakan untuk sebagai NSAID, efektif dalam mengobati rasa sakit yang terkait dengan serangan migrain akut pada orang dewasa[2].
Obat ini telah di setujui oelh FDA Di AS dengan tingkatan kelas I. Obat ini diberikan tahun 2016 European Medicine Agency untuk pengobatan supranuclear palsy[2].
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Tolfenamic acid, mulai dari indikasi hingga peringatannya:[1]
Indikasi | Antiinflamasi dan antirematik non steroid, fenamates. |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Obat Anti Inflamasi Nonsteroid (NSAID) |
Bentuk | Tablet, injeksi |
Kontraindikasi | → Hipersensitivitas thd aspirin atau NSAID lain. → Aktif atau riwayat perdarahan atau ulserasi GI, gagal jantung berat, riwayat perdarahan GI atau perforasi terkait terapi NSAID sebelumnya. → Gangguan hati dan ginjal berat. → Kehamilan (trimester ke-3). |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Tolfenamic acid: → Pasien dengan riwayat asma bronkial → Pasien dengan hipertensi yang tidak terkontrol → Pasien dengan gagal jantung kongestif, penyakit jantung iskemik → Pasien dengan penyakit arteri perifer → Pasien dengan penyakit serebrovaskular → Pasien dengan defek koagulasi → SLE → Pasien dengan gangguan jaringan ikat → Pasien dengan riwayat penyakit GI (misalnya penyakit Crohn, kolitis ulserativa). → Pasien dengan gangguan hati dan ginjal. → Kehamilan dan menyusui. |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Tidak di ada informasi kategori obat |
Tolfenamic acid sebagai obat antiinflamasi nonsteroid digunakan di Inggris sebagai pengobatan untuk penyakit migrain dengan nama Clotam. Obat ini juga digunakan untuk pengobatan supranuclear palsy[2].
Migrain bisa menyebabkan bagian otak sehingga gejala yang di alami adalah muntah dan mual[3].
Tolfenamic Acid hadir dalam bentuk tablet 200mg dan injeksi 4%[4,5]. Obat ini hanya di konsumsi oleh orang dewasa. Obat ini Harus dikonsumsi bersama makanan. Minum bersama atau segera setelah makan[1].
Oral Nyeri ringan sampai sedang → 100-200 mg tid. |
Serangan migrain oral akut → 200 mg bila gejala pertama muncul, dpt diulangi setelah 1-2 jam, bila perlu. |
Gangguan ginjal dan gangguan hati → Hindari |
Penggunaan Tolfenamic Acid mungkin bisa menyebabkan efek samping dan gejala yang tidak diinginkan. Segera periksa ke dokter jika anda mengalami beberapa efek samping berikut.
Efek yang paling sering sering dilaporkan adalah[1]:
Efek yang berpotensi fatal (Segera Periksa ke dokter)[1]:
Efek Serius dan harus segera ke dokter[6]:
Gejala Overdosis Tolfenamic Acid (Segera pergi ke IGD / emergency bila terdapat beberapa gejala ini)[1]:
Efek samping lain dan harus segera periksa ke dokter(6):
Untuk memahami lebih detil mengenai Tolfenamic Acid, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Tolfenamic Acid, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya[1].
Penyimpanan | Simpan di bawah 25 ° C. |
Cara Kerja | Deskripsi: Asam Tolfenamic menghambat sintesis prostaglandin dan leukotriene. Ini memiliki efek anti-inflamasi, analgesik dan antipiretik. Farmakokinetik: Absorpsi: Mudah diserap dari saluran GI. Ketersediaan hayati: 85%. Waktu untuk konsentrasi plasma puncak: Kira-kira 60-90 menit. Distribusi: Didistribusikan ke ASI (jumlah kecil). Pengikatan protein plasma: 99%. Metabolisme: Dimetabolisme di hati. Ekskresi: Melalui urin (sekitar 90%, sebagai asam glukuronat konjugasi) dan feses (sekitar 10%). Waktu paruh plasma: Sekitar 2 jam. |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Peningkatan risiko perdarahan bila digunakan dengan kortikosteroid, antikoagulan, SSRI, dan antiplatelet. → Peningkatan risiko nefrotoksisitas dengan siklosporin, diuretik, dan takrolimus. → Dapat menurunkan efek terapeutik agen antihipertensi, diuretik dan mifepristone. → Dapat memperburuk gagal jantung, menurunkan GFR, dan meningkatkan kadar glikosida plasma. → Dapat meningkatkan konsentrasi litium dan metotreksat dalam plasma. → Peningkatan risiko kejang jika digunakan bersama antibiotik kuinolon. → Peningkatan risiko toksisitas hematologis dengan zidovudine |
Interaksi Dengan Makanan | Tidak tersedia |
Overdosis | ⇔ Gejala: Sakit kepala, mual, muntah, nyeri epigastrik, perdarahan GI, diare, disorientasi, eksitasi, koma, mengantuk, tinitus, pingsan, kejang. Gagal ginjal dan kerusakan hati dapat terjadi pada kasus keracunan akut yang signifikan. Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik. Dapat memberikan arang aktif (atau melakukan lavage lambung untuk situasi yang mengancam jiwa) dlm 1 jam konsumsi. |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Tidak ada informasi pengaruh pada hasil lab |
Apa yang harus diketahui Sebelum mengonsumsi asam tolfenamat ?
Anda harus mengetahui apakah anda mengalami alergi, riwayat tukak lambung atau duodenum, hamil dan menyusui, penyakit hati, tekanan darah tinggi, mengalami pembekuan darah,[3]
Bagaimana Cara mengonsumsi asam tolfenamat ?
Minum satu tablet 200 mg secepat mungkin saat mulai serangan[3].
Bisakah asam tolfenamat menyebabkan masalah?
Tolfenamic Acid bisa menyebabkan Gangguan pencernaan, mulas, sakit perut, rasa mual (mual), Diare atau sembelit, Merasa pusing[3].
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Tolfenamic Acid[2]:
Brand Merek Dagang |
Clotam |