Tumor hidung atau nasal tumors merupakan tumor yang dapat bersifat jinak maupun kanker yang tumbuh atau muncul di area hidung atau sinus [4].
Tumor yang tumbuh di area hidung atau sinus pada dasarnya amat jarang terjadi, dan merupakan kasus langka yang terjadi pada 1 dari 100.000 orang per tahun [2].
Daftar isi
Jenis Tumor Hidung
Ada beberapa jenis tumor hidung, seperti yang dijelaskan sebelumnya, tumor hidung berdasarkan sifatnya terbagi menjadi tumor jinak dan tumor ganas yang bersifat kanker [2].
- Tumor Jinak (Benign Tumour)
Merupakan tumor yang pertumbuhannya lambat dan tidak menginvasi bagian lainnya, dan tumor ini yang paling umum terjadi pada area hidung [5].
Beberapa tumor yang dikategorikan sebagai tumor jinak adalah sebagai berikut [2] :
- Inverted papilloma (IP)
- Osteoma
- Juvenile angiofibroma (JA)
- Haemangiopercytoma
- Haemangioma
- Schwannoma
- Pleomorphic adenoma
- Meningioma
- Tumor Ganas (Malignant Tumour)
Merupakan tumor yang jarang terjadi dan hanya terdapat 10% kasus yang terjadi di area kepala dan juga leher yang diderita kurang lebih 10 orang per 1 juta orang dalam kurun waktu 1 tahun. Tumor ini dapat tumbuh di berbagai bagian hidung mulai dari lapisan, pembuluh darah, saraf dan bahkan tulang atau tulang rawan hidung [5].
Beberapa tumor yang dikategorikan sebagai tumor ganas adalah sebagai berikut [2, 5] :
- Squamous cell carcinoma (SCC)
- Adenocarcinoma
- Olfactory neuroblastoma
- Malignant melanoma
- Adenoid cystic carcinoma
- Chondrosarcoma
- Rhabdomyosarcoma
- Lymphoma
Penyebab Tumor Hidung
Penyebab utama dan pasti kenapa tumor hidung bisa muncul hingga saat ini belum diketahui. Namun berikut beberapa penyebab yang diindikasi dapat memicu timbulnya tumor hidung :
- Adanya paparan dari zat kimia industri [7]
- Merokok serta asap rokok merupakan salah satu faktor utama yang diindikasi dapat memicu kanker pada area hidung dan juga sinus [3].
- Adanya paparan dari debu yang berasal dari serpihan kayu, kulit, serta bahan tekstil [3].
- Menghirup uap yang mengandung lem, formaldehida, pelarut, nikel, kromium, alkohol gosok dan radium [3].
Gejala Tumor Hidung
Untuk gejala tumor hidung sendiri terdapat beberapa macam diantaranya adalah sebagai berikut :
- Sinus yang terasa tersumbat atau mendapat tekanan [4]
- Rasa sakit pada area sinus dan juga rasa sakit pada kepala [4]
- Hidung beringus atau mengalami mimisan [4]
- Benjolan atau rasa sakit pada area hidung yang tidak kunjung membaik [4]
- Benjolan yang mucnul pada area wajah dan juga langit-langit mulut [4]
- Rasa kebas atau geli pada area sekitar wajah [4]
- Hilangnya kemampuan untuk membau [7]
- Rasa kebas dan sakit pada area wajah, hidung, dan juga gigi [7]
- Gigi yang mulai goyang [7]
- Mata yang cenderung sering berair tanpa sebab serta membengkak [7]
- Adanya gangguan dan perubahan pada penglihatan seperti penglihatan ganda atau mata yang mengarah ke arah yang berbeda [4, 7]
- Kesulitan untuk membuka mulut [7]
- Munculnya infeksi pada telinga secara berkala [3]
- Kesulitan untuk mendengar atau menurunnya indera pendengaran [3]
- Pertumbuhan yang muncul di area wajah, hidung, langit-langit mulut dan juga leher [3].
Faktor Risiko Tumor Hidung
Selain penyebab di atas, ada faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk terkena tumor hidung yang harus anda ketahui. Berikut beberapa faktor risiko tumor hidung :
- Lingkungan kerja yang sering terpapar oleh zat kimia dan juga debu merupakan faktor risiko besar yang dapat memicu tumor hidung [4].
- Terinfeksi Huma Papillomavirus (HPV) juga dapat meningkatkan risiko terkena tumor hidung [4].
- Penderita tumor hidung juga rata-rata adalah laki-laki dengan rentang usia di atas 40 tahun [4]. Beberapa juga menyatakan bahwa usia 50 dan 60 an merupakan usia umum penderita tumor hidung [3].
- Merokok juga merupakan faktor risiko tumor hidung [4].
Pengobatan dan Pencegahan Tumor Hidung
Sangat penting untuk anda segera menemui doktor yang dapat memberikan saran terbaik ketika menemukan gejala-gejala serta faktor risiko di atas [5].
Pengobatan Tumor Hidung
Pengobatan dari tumor atau kanker hidung biasanya ditempuh melalui 3 cara yakni operasi, radiasi, dan juga kemoterapi. Jika ukuran tumor relatif kecil biasanya tumor tersebut akan diangkat dengan pendekatan endoskopi, yang cenderung non-invasif [3].
Namun jika tumor sudah menyebar di area pipi, mata, otak, saraf serta bagian tengkorak lainnya maka akan ditempuh langkah operasi [3].
Berikut untuk lebih jelasnya penjelasan tentang langkah yang dapat ditempuh untuk mengobati penyakit tumor hidung :
- Operasi
Sebelum dilakukan operasi biasanya akan dilakukan eksplorasi bedah untuk menentukan posisi dari tumor tersebut [1].
Pada kasus tumor inverted papilloma dan juga juvenile angiofibroma disarankan untuk melakukan reseksi bedah lengkap sebagai bentuk pengobatan [2].
Pengobatan pada tumor hidung sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya posisi tumor, ukuran, tipe kanker, umur pasien dan kondisi kesehatannya serta apakah tumor yang muncul merupakan tumor baru atau yang bersifat recurred (muncul kembali) [4].
- Radiasi
Terapi radiasi dilakukan dengan memberikan dosis tinggi agar didapatkan kontrol permanen yang signifikan terhadap tumor. Volume pengobatan harus mencakup semua bagian antrum rahang atas dan melibatkan sinus hemiparanasal dan daerah yang berdekatan dengan sinus tersebut [1].
Pada pasien yang menerima terapi sampai dengan kelenjar tiroid atau kelenjar pituitari harsu mendapatkan tes fungsi tiroid sebelum tindakan terapi diambil dan sebagai bentuk tindakan lanjutan pasca perawatan terapi radiasi [1].
Terapi radiasi ini biasanya ditempuh sebelum langkah operasi guna memperkecil ukuran tumor. Atau bisa juga dilakukan pasca operasi untuk menghancurkan sel kanker yang mungkin masih tersisa [7].
- Kemoterapi
Kemoterapi diambil untuk menghancurkan sel kanker dan biasanya ditempuh jika kanker hidung muncul kembali setelah langkah pertama pengobatan dilakukan [1, 7].
Penggunaan kombinasi obat-obatan seperti cisplatin, fluorouracil, dan mehtotrexate sangat efektif digunakan untuk mengatasi tumor hidung [1, 4].
Pencegahan Tumor Hidung
Tidak mudah untuk menghindar dari penyakit tumor terutama tumor hidung yang merupakan kasus langka. Namun berikut langkah pencegahan yang mungkin dapat anda lakukan untuk menurunkan risiko terkena penyakit tumor hidung [8] :
- Usahakan untuk membatasi atau bahkan tidak merokok sama sekali untuk mengurani risiko terkena kanker hidung.
- Selalu perhatikan lingkungan kerja anda, jauhkan zat-zat kimia berbahaya, debu, maupun partikel pemicu lainnya yang dapat memicu tumor hidung.
- Kurangi kebiasaan anda mengkonsumsi garam atau ikan yang diawetkan.
- Pilihlah menu makan yang sehat dan sesuai untuk menjaga kesehatan serta proporsi tubuh anda.
- Lakukan olahraga secara rutin dan teratur.
- Hindari paparan radiasi melalui beberapa peralatan medis jika memungkinkan (CT scan)
- Usahakan untuk selalu melakukan pemeriksaan medis secara berkala untuk mengetahui dan menangkap gejala-gejala gangguan kesehatan anda termasuk yang dapat memicu tumor atau kanker.