USG Saat Hamil: Fungsi, Jenis dan Prosedur

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Christine Verina
USG atau ultrasonografi adalak teknik diagnostik yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menciptakan gambar organ di dalam tubuh. Pemeriksaan USG pada masa kehamilan digunakan untuk memonitor... perkembangan janin. USG pada masa kehamilan berfungsi untuk memastikan ada atau tidaknya kehamilan, menentukan usia kehamilan, memeriksa jika ada kehamilan lebih dari satu, memeriksa kondisi plasenta, posisi janin, kelainan genetik, perkembangan janin, memonitor jumlah air ketuban. Terdapat beberapa jenis USG kandungan, yaitu USG transvaginal, USG 3D, 4D dan fetal echocardiography. USG kehamilan dianjurkan dilakukan satu kali di trimester pertama, kemudian di usia 18 hingga 22 minggu serta di trimester akhir. Tentunya frekuensi USG tergantung pada kondisi janin dan ibu masing - masing. Read more

USG atau ultrasonografi adalak teknik diagnostik yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menciptakan gambar atau citra organ bagian dalam. USG kadang-kadang dilakukan saat masa kehamilan untuk memonitor perkembangan bayi serta memastikan tanggal persalinan.

USG bisa dilakukan beberapa kali selama masa kehamilan untuk tujuan-tujuan yang berbeda.

Fungsi USG Saat Kehamilan

USG adalah pemeriksaan yang rutin dan digunakan untuk bermacam tujuan selama masa kehamilan. Prosedur ini bisa membantu memonitor perkembangan janin sekaligus melihat kondisi organ reproduktif ibu. Selain itu, dokter juga bisa melakukan USG jika ditemukan kelainan saat tes darah atau pemeriksaan lain sebelumnya. [1, 2, 4]

Ultrasonografi bisa juga dilakukan untuk alasan yang tidak bersifat medis, seperti membuat “foto pertama” bayi untuk calon orang tuanya atau untuk melihat jenis kelamin bayi. Meskipun USG dinyatakan aman bagi ibu maupun janin, tenaga kesehatan tidak disarankan untuk melakukannya jika tidak ada alasan atau keuntungan medis yang bisa diambil. [2, 3, 4]

Pemeriksaan USG biasanya adalah saat yang ditunggu calon orang tua karena mereka bisa melihat sang bayi. Namun, tujuan yang lebih besar dari prosedur ini adalah sebagai alat diagnostik yang bisa menyediakan informasi penting mengenai kondisi kesehatan janin.

Secara umum, USG pada masa kehamilan berfungsi untuk:

  • Memastikan ada atau tidaknya kehamilan.
  • Menentukan usia kehamilan untuk dicocokkan dengan tanggal menstruasi terakhir yang disediakan oleh calon ibu. Hal ini penting karena bisa digunakan untuk memperkirakan tanggal persalinan dan memastikan bayi tidak lahir terlalu awal atau lambat.
  • Memeriksa jika ada kehamilan lebih dari satu (kembar dua, tiga, dan selanjutnya)
  • Memeriksa kondisi plasenta
  • Memonitor posisi janin
  • Memeriksa ada tidaknya kelainan genetik
  • Memonitor perkembangan janin
  • Memonitor jumlah air ketuban

Jadwal Pemeriksaan USG Kehamilan

Jumlah pemeriksaan USG pada tiap wanita hamil bisa berbeda tergantung dari kondisi dan kebutuhannya. Kebanyakan wanita hamil yang sehat hanya butuh dua kali USG selama masa kehamilannya.

Pertama, idealnya, adalah pada trimester pertama untuk memastikan usia kandungan dan tanggal persalinan. Yang kedua adalah saat kandungan berusia 18 hingga 22 minggu untuk memastikan normal atau tidaknya anatomi janin serta jenis kelaminnya. [2, 3]

Selama hasil dari kedua USG ini dinyatakan normal dan ukuran perut ibu konsisten dengan usia kandungannya, maka USG tambahan seharusnya tidak terlalu diperlukan. [3]

Pada kondisi-kondisi lain, pemeriksaan ultrasonografi bisa dilakukan beberapa kali.

Pada trimester pertama kehamilan (minggu 1 hingga 12): [1, 2]

  • Memastikan kehamilan
  • Memeriksa detak jantung janin
  • Menentukan usia kehamilan dan tanggal persalinan
  • Memeriksa apakah dalam kandungan ada lebih dari satu janin
  • Memeriksa kondisi plasenta, rahim, indung telur, dan leher rahim
  • Mendiagnosa ectopic pregnancy (kondisi dimana janin tidak tersambung dengan rahim) atau keguguran
  • Melihat apakah ada kelainan pada pertumbuhan janin

Pada trimester kedua (12 hingga 24 minggu) dan ketiga (24 hingga 40 minggu): [1, 2]

  • Memonitor pertumbuhan, posisi, dan aktivitas janin
  • Menentukan jenis kelamin bayi
  • Memastikan kandungan kembar
  • Melihat kondisi plasenta untuk melihat apakah ada kelainan atau tidak, seperti plasenta previa (dimana plasenta menutupi jalan lahir) dan placental abruption (plasenta terpisah dari rahim sebelum persalinan)
  • Memeriksa apakah ada tanda-tanda Down syndrome (biasanya di usia 13 hinga 14 minggu)
  • Memeriksa kelainan genetik atau cacat lahir
  • Memeriksa kelainan anatomi atau masalah aliran darah janin
  • Memonitor jumlah air ketuban
  • Memastikan janin mendapat oksigen yang cukup
  • Memeriksa masalah pada indung telur atau rahim, misalnya tumor
  • Mengukur panjang leher rahim
  • Memandu jalannya tes lain, misalnya amniocentesis
  • Memastikan kematian janin dalam rahim, jika terjadi

Jenis-Jenis USG Kehamilan

Saat ini sudah ada banyak teknik ultrasound yang bisa digunakan untuk memeriksa kandungan.

Tiap-tiap jenis dan teknik memiliki fungsi masing-masing untuk memberikan informasi yang penting untuk menegakkan diagnosis jika ada kelainan yang muncul saat pemeriksaan USG standar (transabdominal ultrasound) [1, 2, 4]

1. Transvaginal ultrasound

USG jenis ini dilakukan untuk menghasilkan gambar yang lebih jelas. Ultrasound ini biasanya digunakan pada tahap awal kehamilan, dimana USG biasa agak sulit untuk menangkap gambar yang jelas.

Untuk pemeriksaan ini, tongkat ultrasound akan dimasukkan ke dalam vagina, kemudian diletakkan di bagian belakang vagina saat pengambilan gambar berlangsung.

2. USG 3 dimensi

Tidak seperti USG tradisional yang menghasilkan gambar 2 dimensi, USG 3-D memungkinkan dokter untuk melihat lebar, tinggi, dan kedalaman janin serta organ ibu. USG ini berguna terutama untuk mendiagnosa beberapa masalah yang diduga terjadi saat kehamilan.

Prosedur USG 3-D sama dengan USG standar, namun menggunakan tongkat dan software khusus untuk menghasilkan gambar 3 dimensi.

3. USG 4 dimensi

Ultrasound ini juga dikenal dengan istilah USG 3-D dinamis. Tidak seperti USG lain, hasil dari pemeriksaan jenis USG ini menghasilkan video janin yang bergerak. Wajah dan gerakan bayi dalam rahim bisa dilihat dengan lebih jelas.

Selain itu, highlight dan shadow yang dihasilkan USG jenis ini lebih baik dari yang lain. Prosedurnya sama dengan USG lain, namun menggunakan alat khusus.

4. Fetal echocardiography

Pemeriksaan ini dilakukan jika dokter mencurigai janin memiliki kelainan jantung congenital. Tes ini dilakukan seperti pemeriksaan USG standar, tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama.

Gambar yang dihasilkan akan menunjukkan kedalaman jantung janin beserta ukuran, bentuk, dan strukturnya. USG ini juga akan memberikan informasi tentang bagaimana jantung janin berfungsi, yang bisa membantu mendiagnosa masalah pada jantung janin.

Prosedur USG Kehamilan

Di awal kehamilan, sebelum pemeriksaan USG, dokter biasanya akan meminta pasien untuk minum dua hingga tiga gelas air satu jam sebelumnya supaya kandung kemihnya penuh. Hal ini dilakukan agar gambar janin dan organ reproduksi bisa ditangkap dengan lebih jelas. [1, 4]

Saat pemeriksaan berlangsung, pasien akan berbaring di meja atau kursi periksa. Dokter kemudian akan mengoleskan gel khusus di bagian perut dan area panggul. Gel ini berbahan dasar air dan digunakan untuk membantu gelombang suara bergerak dengan lancar.

Setelah itu, dokter akan meletakkan sebuah tongkat khusus, yang disebut transducer, di perut pasien. Tongkat ini akan digerakkan di seputar perut untuk menangkap gambar hitam putih di layar USG.

Saat pengambilan gambar, pasien mungkin akan diminta untuk menahan nafas sesaat. Jika gambar yang dibutuhkan sudah didapat, pemeriksaan pun selesai.

Hasil Pemeriksaan USG Kehamilan

Foto dari pemeriksaan USG bisa langsung dicetak begitu prosedur selesai, kemudian dokter akan menjelaskannya kepada pasien.

Jika kandungan dalam keadaan sehat, USG akan menunjukkan pertumbuhan janin dan kondisi organ reproduksi ada dalam keadaan normal. Pasien tetap harus datang untuk pemeriksaan rutin selanjutnya sesuai yang sudah dijadwalkan oleh dokter.

Kadang-kadang, hasil USG menunjukkan bahwa ibu dan janin membutuhkan perawatan khusus karena satu dan lain hal, atau jika ada kelainan yang terdeteksi. Dokter akan membicarakan mengenai rencana perawatan selanjutnya .

USG adalah prosedur yang aman untuk ibu dan bayi bila dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional seperti dokter kandungan atau diagnostic medical sonographer. Karena USG menggunakan gelombang suara dan bukan radiasi, maka lebih aman dibandingkan X-ray. [3, 4]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment