Tinjauan Medis : dr. Jessica S. Raditia, MDCH, RPSGT
Bagi non perokok, asap rokok sangatlah mengganggu. Ada baiknya, non perokok khususnya ibu hamil menghindari menjadi perokok pasif. Bila suami atau rekan atau keluarga dekat merokok di sekitar Anda, buatlah... area di rumah sebagai “area bebas asap rokok” dengan menggunakan stiker atau tanda dilarang merokok seperti yang diletakkan di mall/restaurant. Sehingga, bagi suami atau tamu yang berkunjung, mereka akan sadar bahwa area rumah Anda adalah area yang bebas asap. Bagi Anda yang merokok, banyak cara yang bisa dilakukan untuk berhenti merokok asalkan motivasi dari diri Anda kuat, seperti penggunaan patch, konseling, hipnoterapi, support group, dll. Read more
Sudah diketahui secara umum bahwa kombinasi asap yang keluar dari ujung rokok dan mulut perokok aktif mengandung racun dan merugikan semua yang menghisapnya.
Orang-orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap ini disebut perokok pasif. Ada ratusan kandungan kimia dalam asap rokok adalah racun dan sekitar 70 diantaranya bisa menyebabkan kanker.
Sejak tahun 1964, telah dilaporkan bahwa sudah sekitar 2.5 juta orang dewasa, yang adalah perokok pasif, meninggal akibat menghirup asap rokok di sekitarnya.
Daftar isi
Siapa Saja yang Berisiko Menjadi Perokok Pasif?
Meskipun semua orang yang berada dekat dengan perokok aktif bisa menjadi perokok pasif, namun ada beberapa orang yang lebih rentan terkena efek negatif dari asap rokok, yaitu:
- Pekerja di industri jasa, seperti pelayan restoran dan bartender
Mereka yang setiap hari bekerja di lingkungan yang secara konstan dipenuhi asap rokok bisa menghirup karsinogen dan racun-racun lainnya. Kesehatan mereka lebih berisiko untuk terkena dampak buruk dari asap rokok meskipun mereka tidak merokok.
- Wanita hamil
Asap rokok mengurangi jumlah oksigen yang dibutuhkan ibu dan bayi, menyebabkan jantung bayi berdetak cepat, dan meningkatkan kemungkinan bayi akan lahir dengan berat badan rendah atau prematur.
- Bayi dan anak-anak
Karena bayi dan anak-anak yang masih sangat kecil tidak bisa memilih untuk meninggalkan ruangan atau lingkungan yang dipenuhi asap rokok, mereka akhirnya lebih mudah terpapar asap rokok secara terus menerus.
Perokok Pasif Rentan Terkena Penyakit Jantung
Bahaya perokok pasif yang sering terjadi adalah penyakit jantung. Mereka yang sering terpapar asap rokok akan terganggu sistem kardiovaskular-nya dan ini menyebabkan penyakit jantung koroner serta stroke.
- Asap rokok menyebabkan hampir 34,000 kematian perokok pasif di usia muda akibat penyakit jantung, menurut data yang diambil di Amerika Serikat.
- Perokok pasif yang terpapar asap di rumah atau tempat kerja berisiko terkena penyakit jantung sebanyak 25-30%
- Perokok pasif berisiko terkena stroke sebanyak 20-30%
- Terpapar asap rokok menyebabkan lebih dari 8,000 kematian akibat stroke setiap tahun.
Menghirup asap rokok juga bisa mengganggu kerja pembuluh darah sekaligus meracuni darah, sehingga risiko untuk terkena serangan jantung lebih tinggi.
Bahkan terpapar asap rokok dalam waktu singkat pun bisa merusak lapisan pembuluh darah dan menyebabkan sel darah menjadi lengket. Hal ini bisa menyumbat arteri yang berakhir pada serangan jantung yang mematikan.
Mereka yang sudah memiliki kelainan jantung memiliki risiko lebih tinggi terkena berbagai gangguan akibat menghirup asap rokok, sehingga harus berhati-hati dan sebisa mungkin menjauhi ruangan atau tempat-tempat yang berasap rokok.
Perokok Pasif Rentan Terkena Kanker Paru-Paru
Risiko untuk terkena kanker paru-paru pada mereka yang tidak merokok namun sering terpapar asapnya di rumah atau tempat kerja adalah 20-30%.
Fakta yang menyedihkan adalah bahwa perokok pasif menghirup banyak racun penyebab kanker yang sama dengan yang dihirup oleh perokok aktif. Ini tentu sangat merugikan.
Bahkan paparan singkat terhadap asap rokok saja sudah bisa merusak sel yang bisa mengawali berkembangnya kanker.
Penyebab Kematian Mendadak Pada Bayi
Kematian bayi secara tiba-tiba biasanya terjadi di tahun pertama usianya atau bahkan ketika masih di dalam perut.
Kematian seperti ini bisa terjadi pada bayi atau janin yang tampaknya sehat dan salah satu penyebabnya adalah asap rokok.
- Ibu hamil yang merokok rentan menyebabkan janinnya meninggal mendadak
- Bayi yang terpapar asap rokok setelah lahir juga berisiko tinggi mengalami kematian tiba-tiba
- Bahan-bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok bisa mempengaruhi otak yang kemudian berakibat pada kemampuan nafas pada bayi
- Bayi yang meninggal mendadak karena terpapar asap rokok biasanya memiliki konsentrasi nikotin dan cotinine (penanda biologis pada perokok pasif) yang lebih tinggi dalam paru-parunya dibanding bayi-bayi lain yang meninggal karena sebab lain.
Bahaya Asap Rokok Bagi Anak-Anak
Bahaya perokok pasif, terutama yang masih berusia dini bisa mengalami masalah kesehatan yang serius. Diantaranya adalah:
- Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang orangtuanya merokok lebih sering sakit. Paru-paru mereka tidak berkembang sebaik anak lain yang tidak terpapar asap rokok, dan mereka juga lebih mudah terkena bronkitis juga radang paru-paru.
- Anak-anak yang sering menghirup asap rokok lebih mudah batuk dan sesak nafas.
- Asap rokok bisa memicu terjadinya serangan asma pada anak. Anak-anak yang memang memiliki asma akan lebih sering mengalami serangan bila berada di lingkungan yang dipenuhi asap rokok. Serangan asma yang parah bisa membahayakan keselamatan jiwa anak-anak.
- Anak-anak yang orangtuanya merokok di sekitar mereka lebih sering terkena infeksi telinga. Mereka juga mengeluarkan lebih banyak cairan dari telinga sehingga harus lebih sering ke dokter untuk dibantu membersihkan cairan tersebut sebelum terjadi gangguan lebih lanjut atau memburuk.
- Fakta lainnya, selain yang berhubungan dengan kesehatan fisik, adalah bahwa anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang penuh dengan perokok aktif akan berakhir menjadi perokok juga.
- Selain itu, kesehatan mental mereka juga mungkin tidak sebaik anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang bebas asap rokok.
Cara menghindari asap rokok bagi anak-anak, tentu harus dimulai dari orang tua yang tidak boleh merokok. Bila orang tua sudah aktif merokok dari semenjak mereka masih dini, tentu efeknya akan terus berkelanjutan hingga mereka dewasa nantinya.