Banyak orang baik pria dan wanita merasa terganggu dengan adanya otot betis yang besar. Memiliki tungkai bagus dan kencang merupakan salah satu bentuk penampilan yang diinginkan. Betis besar dapat menjadi perhatian dan mempengaruhi rasa percaya diri. [1]
Berlari, berjalan kaki, mendaki tak hanya bagus untuk kesehatan pikiran namun juga tubuh terutama pada tungkai bagian bawah seperti betis. Betis kencang dan kuat membantu Anda dalam olahraga. Akan tetapi, bila betis besar diatas ukuran rata-rata justru dapat mempengaruhi pergerakan Anda. [2]
Ada beberapa alasan yang menyebabkan betis besar yakni bentuk otot betis, kegiatan yang Anda lakukan, dan peningkatan lemak. Pada kasus betis besar karena bentuk otot betis, tidak ada hal yang dapat dilakukan untuk menguranginya. [3]
Daftar isi
1. Keturunan/ Genetik
Betis besar disebabkan karena otot betis yang besar. Gen memainkan peranan utama pada kebanyakan kasus betis besar. Jika Anda melihat betis besar di dalam keluarga seperti orangtua atau saudara kandung maka, betis besar yang Anda miliki merupakan pengaruh gen. [4]
Gen tidak hanya menentukan tinggi badan namun juga bentuk betis. Sebanyak 90% kasus betis besar diantaranya disebabkan genetik. Dibutuhkan banyak usaha untuk membuat betis Anda menjadi lebih kecil atau lebih besar. [2]
2. Bentuk Otot Betis
Bentuk otot betis Anda dapat menjadi alasan Anda memiliki betis besar. Ini terjadi karena ukuran tendon Achilles. Tendon Achilles merupakan tendon yang melekat di belakang tumit sampai ke otot betis. Jika Anda terlahir dengan tendon Achilles yang pendek, tinggi kemungkinan Anda untuk mempunyai betis besar. [3]
Karena tendon Achilles pendek maka otot betis akan memanjang lebih dari umumnya untuk dapat bertemu dengan tendon tersebut. Orang Asia pada umumnya memiliki otot betis yang panjang, tendon Achilles yang pendek, dan betis pendek. [3,4]
3. Peningkatan Berat Badan
Peningkatan berat badan merupakan hal umum yang menyebabkan betis besar. Cadangan lemak yang disimpan di bagian betis membuat betis terlihat besar. Biasanya, jika Anda memiliki terlalu banyak lemak maka betis akan membesar. Pada orang yang mengalami obesitas, hal ini dapat terjadi. [2]
Cadangan lemak tak hanya disimpan di bawah kulit melainkan juga di dalam otot. Menurunkan berat badan dapat membuat betis menjadi lebih kecil namun biasanya betis dan paha cenderung menjadi tempat terakhir yang kehilangan lemak saat terjadi penurunan berat badan. [4]
Hal sebaliknya terjadi saat peningkatan berat badan. Betis dan paha merupakan tempat pertama menyimpan cadangan lemak ketika tubuh mengalami peningkatan berat badan. [4]
4. Peningkatan Masa Otot
Jika Anda melakukan olahraga yang menargetkan otot tungkai, besar kemungkinan betis Anda menjadi besar. Beberapa olahraga atau kegiatan tertentu dapat memperbesar otot betis. Aktivitas ini termasuk kegiatan berulang seperti memaksa penggunaan bagian metatarsal kaki (bagian telapak kaki yang digunakan untuk berjinjit). [2,3]
Cara Mengatasi
Ada beberapa cara untuk mengurangi atau mengatasi betis besar yakni: [4,5]
- Hentikan semua olahraga yang membuat betis Anda menjadi berotot
Cara utama untuk mengurangi otot betis adalah dengan menggunakannya sesedikit mungkin. Anda bisa memberikan kesempatan pada betis untuk berkurang dengan sendirinya.
Olahraga-olahraga yang harus Anda hindari adalah latihan kardio dengan bidang menanjak, berlari menanjak, mendaki, dan melompat. [5]
- Lakukan lebih banyak olahraga kardio intensitas rendah
Olahraga kardio intensitas rendah dapat membantu Anda menghilangkan kelebihan lemak pada tubuh bagian bawah tanpa menambah ukuran otot. Olahraga kardio intensitas rendah dapat dilakukan dengan menggunakan treadmill. Berlari menggunakan treadmill akan membuat betis tampak lebih kecil. [5]
Olahraga dengan ketahanan rendah seperti berlari jarak jauh namun lambat, berjalan di atas jalan datar, dan berenang dapat menjadi kegiatan yang sangat berguna untuk melangsingkan betis. Hal ini dicapai dengan membangun otot tanpa lemak (lean muscle) dan menurunkan berat badan dan lemak. [4]
- Fokus menurunkan berat badan secara keseluruhan
Menurunkan berat badan secara keseluruhan membantu Anda menghilangkan kelebihan lemak di tubuh bagain bawah. Perlu diingat proses ini membutuhkan waktu.
Untuk menurunkan berat badan, Anda memerlukan menu makanan yang bagus dan latihan konsisten. Kunci utama dalam mengecilkan betis adalah diet sedangkan olahraga merupakan yang kedua. [5]
Anda tidak bisa melakukan olahraga yang hanya menargetkan lemak di sekitar otot betis saja. Untuk menghilangkan lemak di sekitar otot betis, hanya dapat dicapai bila menghilangkan lemak tubuh secara keseluruhan melalui diet dan kardio. [4]
- Operasi Reseksi
Bagi Anda yang memiliki betis besar akibat genetik dan bentuk betis, olahraga tidak akan membantu banyak. Operasi reseksi bertujuan untuk mengangkat otot. Sebagian otot gastrocnemius bagian bawah diangkat dan dapat membuat betis terlihat lebih kencang, lebih panjang, dan lebih ramping. [4]
- Peregangan Tendon Achilles
Jika otot depan dari tungkai bagian bawah Anda (tibialis anterior, memiliki kerja yang berlwanan dengan otot betis) lemas atau terlalu meregang, dapat membuat otot betis menjadi lebih besar akibat overkompensasi. Berjalan menggunakan bagian tumit kaki terlebih dahulu dan menguatkan tibialis anterior dapat menyeimbangkan otot betis. [4]
Pemendekan tendon Achilles dapat membuat otot lebih panjang dan dapat membuat betis terlihat lebih besar. Meregangkan tendon Achilles (stretching), yoga, dan pilates dapat memperpanjang tendon Achilles sehingga membuat otot betis lebih pendek. [4]
Bahkan jika setelah melakukan olahraga, cara berjalan, dan peregangan yang dianjurkan, ukuran betis Anda tidak tampak langsing, kegiatan-kegiatan yang Anda lakukan ini dapat mencegah pembentukan otot menjadi lebih besar. [4]
- Mengubah Kebiasaan dan Gaya Hidup
Mengubah beberapa kebiasaan dan gaya hidup dapat membuat perbedaan pada ukuran otot betis. Jika Anda ingin mencegah otot betis menjadi lebih besar, sebaiknya hindari berjalan menggunakan alas kaki hak tinggi atau berhenti menggunakan sepatu yang tidak pas. [3]
- Atur Teknik Berlari
Hindari berlari dengan tumpuan jari kaki sebab hal ini akan lebih banyak membuat otot betis bergerak. Berlarilah dengan tumpuan tumit terlebih dahulu dan gunakan sepatu dengan dukungan yang baik. [5]