Kol menjadi salah satu sayuran yang paling banyak digemari oleh masyarakat. Kandungan kol yang sangat bermanfaat bagi tubuh diyakini dapat menangkal segala jenis penyakit. Makronutrisi yang baik bagi tubuh mengandung lemak, protein dan karbohidrat. Kol juga mengandung beragam vitamin seperti vitamin c, vitamin B6, folat dan zat besi. Beragam kandungan yang terdapat pada tubuh seperti polifenol, polifenol[1].
Manfaat yang didapatkan jika mengonsumsi kol antara lain dapat menurunkan berat badan, mencegah kanker dan menjaga kesehatan mata. Dengan kandungan manfaat tersebut tentu bisa dilihat bahwa kol mempunyai sumber nutrisi yang banyak bagi tubuh.
Tidak semua kandungan yang ada di dalam kol bermanfaat bagi tubuh. Ada berbagai macam efek yang didapatkan jika terlalu berlebihan dalam mengonsumsi ataupun mengelola kol dengan salah. Berikut ini ada beberapa efek yang didapatkan jika terlalu banyak makan kol :
Daftar isi
1. Menyebabkan Alergi
Dampak yang terasa saat mengonsumsi kol secara berlebihan adalah adanya kencenderungan untuk bisa terkena alergi. Alergi disebabkan adanya kelainan yang ada pada tubu sehingga dapat membuat respon tubuh tidak sesuai. Mengonsumsi kol jika tidak sesuai dengan kadar yang ditentukan pastinya akan membuat rasanya berbeda [2].
Tidak seperti saat konsumsi kol secara benar. Efek alergi ini dapat disebabkan karena kol mempunyai zat yang tidak semua orang dapat menerimanya[2].
2. Masalah Kehamilan
Bagi ibu hamil yang sedang menyusui tentu saja dapat menyebabkan permasalahan yang cukup serius. Masalah ini tentu saja akan berpengaruh terhadap bayi yang sedang dikandung atau yang sedang menyusui. Konsumsi yang salah dapat menjadi penyakit yang dapat menyebabkan kondisi ibu dan bayi lebih mudah terkena penyakit [2].
Kebanyakan orang mengonsumsi kol mentah karena khasiatnya cukup bagus. Memang mengonsumsi kol mentah dapat membuat stamina tubuh dan bermanfaat bagi tubuh. Bila kebanyakan kol sendiri sudah pasti akan menyebabkan penyakit seperti rasa pusing dan mual[3].
3. Hipotirodisme
Kol dapat menyebabkan gangguan pada kelenjar tiroid. Jika memakannya mentah pastinya akan membuat hormon tiroid akan bertambah. Hormon tiroid bisa disebabkan adanya gangguan pada kelenjar yang ada bagian tubuh. Sebelum konsumsi kol ada baiknya terlebih dahulu konsultasi ke dokter supaya saat akan konsumsi kol dapat lebih aman[4].
4. Gula Darah Menurun
Penderita diabetes pastinya harus konsultasikan terlebih dahulu sebelum memakan kol. Hal ini dikarenakan kol mempunyai kandungan gula yang banyak. Adakalanya sebelum mengonsumsi kol sebaiknya cek kadar gula terlebih dahulu sebelum memakan kol[5].
5. Darah Mudah Encer
Kembang kol memiliki kandungan vitamin k yang sangat berbahaya bagi tubuh. Karena kol dapat menjadikan darah menjadi encer dan mudah terkena penyakit. Bahkan darah akan lebih mudah encer dan mudah membeku. Darah akan lebih terkena penyakit. Darah yang encer bisa berakibat fatal terhadap tubuh[3].
6. Diare
Efek samping yang diderita dari mengonsumsi kol adalah dapat menyebabkan gangguan pencernaan salah satunya diare. Kol merupakan sayuran yang mengandung serat dan jika dikonsumsi berlebihan akan membuat usus akan bekerja lebih keras [2] .
Sehingga dapat menyebabkan diare yang menjadi salah satu gangguan pencernaan yang harus dihindari. Sayuran ini terbilang yang mempunyai lapisan-lapisan daun yang harus dicuci dengan bersih supaya dapat terhindari dari penyakit diare[2].
7. Perut kembung
kandungan zat rifinose yang bisa mengakibatkan perut kembung. Perut kembung yang diakibatkan dari kol sendiri bisa menyebabkan perut merasa sebah. Perut kembung tentu saja tidak enak sekali ketika beraktivitas. Rasanya ingin sekali muntah jika perut kembung terjadi pada tubuh[1].
8. Interaksi obat
Kol sendiri memiliki senyawa yang dapat membuat darah menjadi kental. Vitamin K pada kol dapat membuat senyawa ini bisa bersinggungan dengan obat. Jika mengonsumsi obat secara bersamaan dengan kol akan menyebabkan darah dapat menggumpal [5] .
Hal ini mengakibatkan obat yang ada pada tubuh tidak mudah tercerna oleh tubuh. Perlu adanya jarak jika mengonsumsi kol bersamaan dengan obat. Jika mengalami hal yang tidak diduga atau mengalami kesakitan bisa konsultasikan ke dokter. Bisa juga jika bersamaan minum obat sebaiknya gunakan obat pengencer darah supaya darah yang ada ditubuh tidak dapat menggumpal[5].
9. Mudah Terkena Obesitas
Kembang kol sendiri tidak jarang dipakai sebagai olahan untuk membuat kol goreng. Hal ini tentu saja berbahaya bagi tubuh. Kol goreng mempunyai kadar lemak yang tinggi dan dapat membuat adanya kolesterol sehingga memicu terjadinya obesitas pada tubuh. Jika dikonsumsi dalam sangat banyak akan mengakibatkan obesitas yang sangat bergaya bagi tubuh [4] .
Apabila mengonsumsi dalam kondisi banyak dan sangat sering pastinya akan berpotensi mengakibatkan obesitas yang cukup parah. Resiko yang sangat parah tentu saja bisa mengakibatkan kematian bagi yang mengonsumsi. Sehingga mengonsumsi keseringan akan mengakibatkan beberapa komplikasi serius[4].
10. Kurang baik untuk kecantikan
Konsumsi kol goreng pastinya cukup berbahaya bagi wajah. Terutama dalam perawatan kecantikan yang menjadi salah satu idaman bagi wanita. Kol goreng menjadi salah satu makanan berbahaya karena kol goreng mengandung lemak yang berbahaya bagi tubuh. Menggoreng kol tentu saja dapat membuat kulit lebih berminyak. Kol goreng akan menambah sel mati pada kulit. Sehingga mengalami penuaan dini pada kulit[1].
Takaran konsumsi Kol
Menurut para ahli gizi kol mengandung beberapa kandungan seperti 100 Gram mentah mengandung kalori pada tubuh. Lima gram karbohidrat, 3 gram serat bagi tubuh, 2 gram gula. Maka dari itu konsumsi yang baik dalam memakan kol setiap harinya adalah 1/4 gram setiap hari[2].