Meskipun bayi belum memiliki gigi, menjaga kebersihan mulut juga penting untuk kesehatan bayi. Sebab seperti halnya orang dewasa, di dalam mulut bayi juga bisa terdapat bakteri yang dapat menyebabkan infeksi[1].
Pada orang dewasa, produksi saliva oleh kelenjar ludah dapat membantu menjaga kebersihan dan mengendalikan bakteri di mulut. Akan tetapi, bayi memiliki saliva dengan jumlah lebih sedikit sehingga tidak cukup untuk membersihkan mulut dari sisa air susu[2].
Akibatnya sisa susu dapat menumpuk pada lidah dan menimbulkan lapisan putih. Jika dibiarkan menumpuk dan tidak dibersihkan, lapisan putih dapat menjadi tempat tumbuh bakteri[2].
Menurut New York State Department of Health, menjaga kebersihan mulut bayi penting untuk dilakukan sedini mungkin[3].
Berikut cara membersihkan lidah bayi:
Daftar isi
1. Mencuci tangan hingga bersih
Sebelum mulai membersihkan lidah bayi, hal pertama yang harus dilakukan ialah mencuci tangan dengan sabun. Pastikan tangan telah dicuci hingga bersih sebelum mulai langkah membersihkan lidah bayi[3, 4].
2. Mempersiapkan kain bersih atau kain kasa
Untuk membersihkan lidah bayi, kita bisa menggunakan jari yang dililit dengan kain kasa atau kain bersih. Opsi lainnya ialah dengan membeli pembersih lidah di apotek[4].
Jika menggunakan kasa atau kain, pertama-tama lembabkan kain kasa atau kain menggunakan air hangat dan balutkan pada jari[3].
3. Tempatkan bayi pada posisi nyaman
Agar proses membersihkan lidah berlangsung dengan baik, penting untuk memastikan bayi berada pada posisi yang nyaman, misalnya dengan digendong pada satu lengan sementara lengan lain digunakan untuk membersihkan lidah[4].
4. Buka mulut bayi
Selanjutnya bukalah mulut bayi dengan perlahan. Kita bisa menarik bibir bawah bayi dengan lembut sampai ia membuka mulutnya. Lalu letakkan jari di dalam mulut untuk membersihkan lidah[3, 4].
Ingat untuk bergerak dengan lembut dan sabar saat membersihkan lidah bayi. Pada awalnya, bayi dapat menyedot atau menggigit jari yang dimasukkan ke mulut karena menganggapnya puting payudara atau makanan. Biasanya diperlukan beberapa hari hingga bayi terbiasa dengan proses pembersihan lidah[3].
5. Gosok lidah bayi
Setelah jari berada di dalam mulut bayi, perlahan usap lidah bayi dengan gerakan melingkar untuk menggosok lapisan putih. Hati-hati untuk tidak meluncurkan jari ke arah kerongkongan bayi[3, 4].
6. Bersihkan gusi dan bagian dalam mulut
Setelah selesai membersihkan lidah, lanjutkan dengan mengusap dan memijat lembut gusi bayi. Usapkan pula jari pada bagian dalam mulut di belakang pipi[3, 4].
Pembersihan lidah dan mulut bayi idealnya dilakukan setidaknya dua kali sehari setelah diberi susu[2].
7. Periksa jika terdapat sariawan
Selama membersihkan lidah dan mulut, pastikan untuk mengecek adanya lapisan putih yang sulit dibersihkan meski telah diusap berkali-kali. Lapisan putih tersebut dapat merupakan oral thrush (sariawan)[3].
Sariawan ialah infeksi jamur yang berkembang di dalam mulut, berupa titik putih pada lidah, gusi, atau bagian dalam pipi, dan bisa juga pada bagian langit-langit mulut[2].
Sariawan memerlukan penanganan dengan obat anti jamur untuk mencegah infeksi menyebar. Jika terdapat lapisan putih yang tidak hilang setelah diusap, maka sebaiknya bayi diperiksakan ke dokter[2].
8. Membersihkan lidah menggunakan sikat gigi
Selama enam bulan pertama, tidak perlu digunakan sikat dan pasta gigi atau gliserin untuk membersihkan lidah dan bagian dalam mulut bayi. Namun, setelah bayi mencapai usia 6 bulan di mana biasanya telah tumbuh gigi dan mulai dikenalkan pada makanan, kita bisa menggunakan sikat gigi khusus bayi dengan bulu lembut[1, 2].
Gunakan sikat gigi dan pasta gigi khusus bayi untuk membersihkan gigi dan lidah dengan lembut. Bersihkan pula bagian gusi yang belum ditumbuhi gigi[2].
Ketika menggunakan pasta gigi, pastikan untuk menggunakan dalam jumlah kecil, sekitar seukuran butiran nasi. Karena bayi dapat menelan pasta gigi, dianjurkan untuk menghindari penggunaan pasta gigi atau produk serupa dengan kandungan fluoride[2].