Hidrokel Pada Bayi: Gejala – Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Hidrokel merupakan pembengkakan yang terjadi karena adanya penumpukan cairan di skrotum. [1,2] Kondisi hidrokel sering terjadi pada bayi yang baru lahir, meskipun hidrokel dapat terjadi pada siapa saja yang memiliki skrotum. [2]

Sekitar 5% bayi laki-laki yang baru lahir memiliki kemungkinan terkena perkembangan hidrokel. Biasanya hidrokel terjadi pada bayi yang lahir prematur, namun hal ini tidak ada penyebabnya secara spesifik. [3]

Mungkin hidrokel terdengar dan terlihat seperti suatu penyakit yang serius, serta menyakitkan bagi bayi yang mengalaminya, tetapi hidrokel tidak menyakiti bayi. [2]

Hidrokel akan sembuh dengan sendirinya, meskipun harus tetap memeriksa pasien yang terkena hidrokel ke dokter. [2]

Hidrokel hampir mirip dengan hernia inguinalis. Hal ini kemungkinan akan membuat dokter kesulitan saat melakukan diagnosis pada hidrokel. [3]

Jika hidrokel berlanjut, maka dibutuhkan operasi kecil untuk membantu penyembuhan hidrokel pada bayi. [1]

Fakta Hidrokel Pada Bayi

Selama masa perkembangan kehamilan, testis bayi laki-laki terbentuk di dalam perut mereka. Sekitar 7 bulan masa kehamilan, testis akan mulai turun ke bawah menjadi skrotum. [3]

Selama testis menuju skrotum, lapisan rongga perut akan ikut bergerak. Lapisan seperti kantung akan membawa cairan dari rongga perut yang akan mengelilingi testis. [3]

Pada kebanyakan kasus, kantung tersebut akan menutup sebelum lahir dan mencegah adanya cairan tambahan. [3]

Jika tidak menutup, maka cairan akan terkumpul dan membentuk hidrokel. [3]

Selain bentuk hidrokel pada bayi, dokter akan mengalami kesulitan saat membedakan hernia inguinalis dan hidrokel. [3]

Bayi yang baru lahir prematur memiliki kemungkinan dalam mengembangkan hernia inguinalis atau hidrokel. [3]

Hernia inguinalis tidak terjadi secara langsung ketika sebagian usus kecil yang turun ke skrotum dan membentuk benjolan. [3]

Jika hidrokel mencegah kantung penutup dengan benar, maka bagian usus dapat mendorong melalui lubang dan membentuk hernia inguinalis. [3]

Jenis Hidrokel Pada Bayi

Terdapat 2 jenis hidrokel pada bayi, yaitu [4]:

  • Hidrokel Komunikan

Jenis hidrokel ini terjadi karena kantong yang menahan testis, tidak tertutup sepenuhnya. Cairan perut dalam jumlah yang sedikit dapat mengalir masuk dan keluar dari kantong tersebut.

Jumlah cairan akan berubah selama siang dan malam, hal ini dapat mengubah ukuran dari hidrokel juga.

  • Hidrokel Nonkomunikan

Jenis hidrokel ini telah ada sejak bayi baru lahir. Tetapi, hidrokel nonkomunikan dapat hilang dengan sendirinya tanpa adanya pengobatan.

Tetapi, jenis hidrokel pada anak dapat menjadi tanda dari masalah lain. Biasanya termasuk infeksi, testis bengkok (torsio testis), atau tumor.

Gejala Hidrokel Pada Bayi

Terjadinya hidrokel pada bayi tidak terasa nyeri. Satu-satunya gejala yang dapat disadari yaitu adanya pembengkakan pada testis bayi. [2]

Meskipun hidrokel tidak terasa nyeri, tetap periksa bayi ke dokter anak untuk memastikan bila tidak ada masalah kesehatan lainnya yang menyebabkan pembengkakan, seperti infeksi, tumor, atau hernia. [2]

Penyebab Hidrokel Pada Bayi

Hidrokel dapat berkembang sebelum bayi lahir. Biasanya testis akan turun dari rongga perut ke dalam skrotum ketika bayi sedang berkembang. [5]

Sebuah kantung akan menyertai setiap testis, terdapat kemungkinan bahwa cairan akan mengelilingi testis. Biasanya setiap kantung akan tertutup dan cairan akan terserap. [5]

Terkadang cairan akan tetap berada di dalam kantung, bahkan ketika kantung sudah tertutup. [5]

Cairan akan diserap secara bertahap ketika tahun pertama bayi baru lahir. Tetapi, terkadang kantung tetap akan terbuka. [5]

Kantung pada hidrokel dapat berubah ukuran ketika kantung skrotum mengalami tekanan tinggi atau kompresi, cairan tersebut akan mengalir kembali ke perut. [5]

Jenis hidrokel komunikan sering sekali dikaitkan dengan hernia inguinalis. [5]

Diagnosis Hidrokel Pada Bayi

Ketika membawa bayi yang menderita hidrokel ke dokter, kemungkinan dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada bayi. [2]

Dokter akan melakukan pemeriksaan cairan dan kelembutan pada skrotum, serta menyinari bagian skrotum untuk melihat apakah ada cairan di sekitar testis bayi. [2]

Dokter juga akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan bayi tidak terkena hernia [2]

Kemungkinan bayi juga akan melakukan tes darah dan pemeriksaan menggunakan ultrasound untuk memastikan bahwa pembengkakan pada bayi tidak disertai penyebab lain. [2]

Pengobatan Hidrokel Pada Bayi

Pengobatan akan tergantung pada gejala, umur, dan kesehatan pada bayi yang mengalami hidrokel. [4]

Pengobatan yang akan dilakukan juga tergantung pada seberapa parah kondisi hidrokel pada bayi. [4]

Biasanya nonkomunikan hidrokel akan menghilang dengan sendirinya sebelum bayi berumur satu tahun. Cairan akan diserap kembali ke dalam tubuh bayi dari kantong. [4]

Ibu yang memiliki bayi penderita hidrokel dapat menanyakan ke layanan kesehatan atau dokter melalui telepon untuk menanyakan seputar kondisi bayi. [4]

Biasanya seorang ibu umumnya menanyakan kondisi bayi yang terkena hidrokel seputar [4]:

  • Hidrokel besar yang keras
  • Skrotum yang menyakitkan
  • Gejala lain yang tidak kunjung membaik, bahkan menjadi semakin memburuk
  • Timbulnya gejala baru pada anak penderita hidrokel

Jika tidak kunjung membaik atau semakin besar, maka dokter akan memberikan saran untuk periksa ke spesialis yang disebut sebagai ahli urologi. [2]

Jika bayi mengalami hidrokel komunikan, maka akan bertahan selama 12 hingga 18 bulan. [2,4]

Dokter anak biasanya akan merekomendasikan untuk melakukan operasi tanpa harus menunggu hidrokel sampai menghilang dengan sendirinya. [2]

Operasi yang dilakukan bertujuan untuk menghindari terjadinya inguinal hernia pada bayi. Dokter akan mengangkat hidrokel dengan operasi singkat yang biasa disebut dengan hidrokelektomi. [4, 2]

Bayi yang terkena hidrokel akan diberikan obat untuk mematikan rasa pada tubuh agar membuat bayi menjadi terbius sepenuhnya. [2]

Lalu seorang dokter ahli bedah akan memotong sedikit dibagian skrotum atau perut bagian bawah bayi. Dokter bedah akan mengeluarkan cairan dan menutung kantung yang berada disekitar skrotum. [2]

Setelah operasi selesai, bayi dapat pulang di hari yang sama dan tidak perlu menginap di rumah sakit. [2]

Setelah beberapa hari operasi, ibu pada bayi yang menderita hidrokel harus menjaga area skrotum tetap bersih dan kering. Dokter akan menunjukkan bagaimana cara merawat bayi setelah melakukan operasi hidrokelektomi sampai sembuh. [2]

Setelah beberapa hari berlalu setelah operasi, bayi harus tetap melakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memastikan bahwa bayi telah sembuh total. [2]

Konsultasikan kepada dokter anak mengenai risiko, keuntungan, dan kemungkinan efek samping dari pengobatan yang telah dilakukan. [2]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment