Arbutin: Manfaat, Efek Samping dan Tips Menggunakannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Arbutin ?

Arbutin merupakan zat yang berasal dari daun buah pir, cranberry atau dapat juga dibuat secara sintetis. Arbutin ini telah banyak digunakan dalam dunia kecantikan sebagai agen pencerah kulit [1].

Arbutin ini diketahui sebagai zat yang dapat memblokir tirosinase sehingga sering digunakan untuk memberikan efek yang mencerahkan kulit [1].

Perlu diketahui bahwa, bintik bintik hitam di kulit yang diproduksi oleh sel melanosit mengandung enzim tirosinase. Enzim ini dapat aktif ketika mengalami paparan sinar UV. Penggunaan Arbutin akan membantu menghambat enzim tersebut dalam membentuk bintik hitam di kulit [1].

Jenis Arbutin

Jenis Arbutin mungkin diketahui saat ini umumnya ada dua yaitu alpha-arbutin dan beta-arbutin. Untuk alpha-arbutin sendiri merupakan Arbutin yang berkualitas baik dan lebih stabil dibandingkan dengan beta-arbutin [1].

Sedangkan beta-arbutin merupakan jenis Arbutin yang kualitasnya berada di bawah alpha-arbutin, dan cenderung lebih tidak stabil jika dibandingkan dengan alpha-arbutin [1].

Diantara kedua jenis Arbutin tersebut, alpha-arbutin merupakan jenis Arbutin yang paling stabil dan paling efektif untuk digunakan sebagai bahan produk perawatan kulit [1].

Namun, kedua jenis Arbutin ini diketahui memiliki fungsi yang sama yaitu dapat menekan produksi melanin, penyebab bintik bintik hitam setelah terpapar sinar matahari [1].

Berdasarkan hasil penelitian, alpha-arbutin diketahui lebih dari sepuluh kali lipat lebih kuat efeknya dibandingkan dengan beta-arbutin [1].

Manfaat Arbutin

Berikut ini merupakan beberapa manfaat dari Arbutin [1, 2, 4, 5]:

Arbutin merupakan agen pencerah alami kulit yang dapat memudarkan hiperpigmentasi. Artinya, Arbutin ini dapat memudarkan bintik bintik hitam akibat paparan matahari.

Tidak berhenti sampai di situ, Arbutin ternyata juga dapat mencegah bintik bintik tersebut kembali lagi nanti. Dan, perkembangan hiperpigmentasi setelah terpapar sinar matahari pun akan dapat dicegah juga.

Mengingat, Arbutin ini dapat menghentikan produksi melanin ekstra. Perlu diketahui bahwa,  produksi melanin ekstra ini terjadi ketika enzim tirosinase membuat asam amino tirosin yang nantinya akan dibuah menjadi melanin.

Jadi, dapat juga dikatakan bahwa, Arbutin ini akan mempengaruhi proses produksi asam amino tirosin tersebut. Jika asam amino tirosin tersebut produksinya terhambat maka produksi melanin ekstra juga dapat dibatasi.

Lebih sedikit melanin maka akan lebih sedikit juga bintik bintik hitam yang muncul di kulit.

  • Memudarkan Bintik Bintik Penuaan

Bintik bintik penuaan mungkin akan muncul seiring bertambahnya usia. Arbutin ternyata dapat membantu memudarkan bintik bintik yang muncul karena penuaan.

Bekas jerawat umumnya dapat mengganggu penampilan kulit. Untuk itu tidak sedikit yang melakukan banyak cara untuk memudarkannya. Salah satunya yaitu dengan penggunaan Arbutin.

Selain itu, Arbutin diketahui juga dapat membantu mencegah jerawat datang lagi di masa depan. Bahkan, seiring dengan berjalannya waktu penggunaan, Arbutin dapat meningkatkan tekstur kulit dan menghaluskan bekas luka.

Arbutin diketahui dapat juga digunakan untuk membantu memudarkan kondisi medis yang disebut dengan Melasma. Perlu diketahui bahwa, melisma merupakan suatu kondisi di mana bercak berwarna coklat muncul di wajah karena perubahan hormonal.

Dengan Arbutin, intensitas melisma dapat dikurangi. Namun, jika dalam keadaan hamil, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan Arbutin.

  • Mencerahkan Kulit

Arbutin juga dapat mencerahkan warna kulit. Dengan kata lain, penggunaan Arbutin dapat membuat kulit tampak lebih sehat berseri. Arbutin ini tidak sama dengan alas bedak yang hanya menyamarkan dan membuat rata warna kulit saja, melainkan dapat mencerahkan kulit dari dalam.

  • Tone Up Kulit

Tidak hanya mencerahkan, Arbutin ini dapat juga membuat kulit tampak cerah merata melalui tone up kulit. Mengingat, bintik atau bercak matahari dapat dikurangi, sehingga tone up kulit akan lebih merata.

  • Alternatif Hidrokuinon

Hidrokuinon merupakan bahan yang mungkin seringkali digunakan untuk pengobatan hiperpigmentasi dan melasma yang lebih parah. Namun, efek dari hidrokuinon ini dapat berisiko merusak kulit, khususnya jika tidak digunakan dengan benar.

Risiko yang mungkin dapat timbul meliputi, bercak kebiruan, bercak keabu-abuan, bahkan kerusakan kulit yang permanen.

Untuk itu, Arbutin merupakan salah satu turunan hidrokuinon yang lebih aman dan lebih alami untuk menggantikan hidrokuinon itu sendiri. Arbutin ini diketahui telah terbukti dapat mengobati melisma dan area gelap yang parah tanpa efek samping yang seburuk hidrokuinon.

  • Sebagai Alternatif Pencerah yang Lembut pada Kulit

Arbutin diketahui dapat menjadi salah satu alternatif pencerah yang lembut pada kulit. Jika pencerah kulit lain mengeringkan dan mengiritasi, beralih ke Arbutin adalah pilihan yang tepat.

Mengingat, komponen aktif dalam Arbutin sendiri dilepaskan secara perlahan, sehingga iritasi yang mungkin ditimbulkan akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan pencerah lain.

Arbutin ini mungkin juga akan lebih baik digunakan oleh orang orang yang memiliki kulit yang sensitif.

Efek Samping Arbutin

Jika memiliiki kulit dengan kondisi medis tertentu seperti rosacea, maka sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengunakan Arbutin. Mengingat, efek samping tertentu penggunaan Arbutin untuk kondisi kulit tersebut mungkin akan terjadi [3].

Adapun kemungkinan efek samping penggunaan Arbutin akan meliputi [3]:

  • Dermatitis atau dermatitis kontak
  • Kemerahan
  • Gatal
  • Kekeringan
  • Lecet
  • Ruam

Tips Menggunakan Arbutin

Berikut ini merupakan beberapa tips yang mungkin berguna dalam penggunaan Arbutin sehingga lebih efektif [1, 2]:

  • Selalu Melakukan Uji Tempel Terlebih Dahulu

Uji tempel dalam penggunaan skincare untuk pertama kali sangat disarankan, termasuk dalam penggunaan Arbutin. Uji tempel yang dimaksud dapat dilakukan dengan cara [1]:

  1. Oleskan Arbutin pada area tertentu yang luasnya kecil di dahi
  2. Amati, setelah penggunaan selama 24 jam
  3. Jika ada iritasi maka hentikan penggunaan
  4. Jika tidak terjadi iritasi pada area tersebut maka skincare dapat digunakan untuk area wajah yang lebih luas
  • Oleskan ke Seluruh Area Kulit Secara Merata

Setelah uji tempel sudah dilakukan dan tidak ada tanda tanda iritasi maka langkah selanjutnya yaitu mengoleskan ke seluruh wajah atau sebagai perawatan spot.

Ketika mengoleskan Arbutin ke seluruh area kulit wajah sebaiknya menghindari beberapa area seperti [1]:

  1. Mata
  2. Bibir
  3. Mulut

Arbutin ini ternyata tidak hanya dapat digunakan untuk kulit di area wajah namun juga dapat digunakan untuk kulit di area lain seperti dada maupun tangan. Jadi, jika area dada maupun tangan mengalami gejala hiperpigmentasi maka Arbutin dapat digunakan di area itu juga.

  • Mengkombinasikan Arbutin dengan Skincare Lain

Kombinasi antara arbutin dan skincare lain yang memiliki manfaat yang sama dapat membuat efeknya lebih maksimal. Mengingat, arbutin termasuk zat yang cenderung lembut dan dapat dikombinasikan dengan skincare lain.

Adapun, mungkin seseorang dapat mengkombinasikan Arbutin dengan eksfoliator kimia (pengelupasan kimia) maupun retinol. Di mana keduanya dapat berperan dalam membantu mencerahkan kulit.

Selain itu, Arbutin mungkin juga dapat dikombinasikan dengan skincare lain seperti vitamin C maupun AHA. Namun, jika hendak mengkombinasikan skincare apa pun sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter maupun ahli kulit.  Mengingat, pH atau tingkat keasaman suatu produk mungkin berbeda beda.

  • Menggunakan Dua Kali Sehari

Dalam menggunakan Arbutin sebaiknya dilakukan setiap dua kali sehari, setelah melakukan cuci muka dengan bersih. Selain itu, penggunaan Arbutin ini sebaiknya dilakukan sebelum mengaplikasikan pelembab yang berat pada kulit.

Berikut ini merupakan beberapa tips tahapan yang mungkin akan bermanfaat untuk menggunakan Arbutin yang tepat dalam skincare routine [1]:

  1. Bersihkan muka dengan produk cleanser yang lembut dan bilas dengan air hingga bersih
  2. Gunakan exfoliator yang direkomendasikan oleh dokter atau ahli kulit
  3. Gunakan toner secara merata pada kulit wajah
  4. Gunakan produk skincare baik berupa krim, gel maupun serum yang mengandung arbutin sesuai dengan yang direkomendasikan oleh dokter
  5. Gunakan mosturiser atau pelembab secara merata pada kulit wajah
  6. Aplikasikan juga tabir surya secara merata ke area wajah ditahap akhirnya

Pelembab dalam hal ini akan sangat membantu agar kulit tetap terhidrasi dengan baik. Dan, perlu juga diketahui bahwa, pengolesan pelembab sebaiknya dilakukan setelah skincare yang mengandung Arbutin benar benar kering.

Mengingat, Arbutin butuh waktu untuk benar benar meresap ke dalam kulit. Jika sebelum kering dioleskan pelembab, maka arbutin mungkin tidak akan meresap dengan baik.

Untuk tabir surya sendiri, juga sangat penting untuk melindungi kulit dari sengatan sinar uv. Mengingat, penggunaan arbutin dapat membuat kulit menjadi lebih rentan terhadap sinar matahari.

Walaupun sudah menggunakan tabir surya, sebaiknya juga harus membatasi paparan sinar matahari untuk mencegah bintik bintik penuaan dan bintik matahari.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment