Kenali Bahaya Polusi Udara bagi Paru-paru

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Polusi udara merupakan perhatian utama dunia yang memiliki dampak toksikologi yang serius pada kesehatan manusia dan lingkungan. Sumber emisi kendaraan bermotor dan industri menjadi penyumbang utama  polusi udara. [1]

Gas dan partikel berbahaya di udara dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk asap kendaraan bermotor, asap dari pembakaran batu bara atau gas hingga asap tembakau (rokok). [2]

WHO memperkirakan bahwa polusi udara luar ruangan telah menyebabkan 4,2 juta angka kematian dini di seluruh dunia pada tahun 2016. WHO secara resmi juga menyatakan bahwa polusi udara luar ruangan adalah karsinogen Grup 1. [3] 

Efek jangka panjang dari polusi udara adalah timbulnya penyakit seperti infeksi pernapasan dan peradangan, disfungsi kardiovaskular dan kanker. [1]  

Polusi udara kini telah muncul di negara berkembang sebagai akibat dari kegiatan industri dan peningkatan kuantitas sumber emisi seperti kendaraan bermotor. [1]  

Polusi udara atau pencemaran udara didefinisikan sebagai seluruh efek destruktif dari setiap sumber yang berkontribusi terhadap pencemaran atmosfer dan kerusakan ekosistem. [1]  

Polusi udara terdiri dari partikel-partikel kecil yang dapat bersifat alami maupun buatan. [2] Polusi udara dapat disebabkan oleh adanya campur tangan manusia dan fenomena alam. [1]

Polusi udara dapat memengaruhi orang-orang baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan. [2]

Polusi udara luar ruangan terdiri dari: [2]

  • Partikel dari pembakaran batu bara dan gas
  • Gas berbahaya, seperti nitrogen atau sulfur dioksida
  • Asap tembakau
  • Ozon permukaan tanah

Polusi udara dalam ruangan terdiri dari: [2]

  • Bahan kimia rumah tangga
  • Gas berbahaya, seperti karbon monoksida atau radon
  • Bahan bangunan, seperti timbal atau asbes
  • Serbuk sari
  • Asap tembakau

Menurut WHO, polutan yang menimbulkan risiko tertinggi terhadap kesehatan manusia adalah: [3]

  • Partikel polutan yang terdiri padatan tersuspensi dan tetesan cair
  • Nitrogen dioksida
  • Sulfur dioksida
  • Ozon 

Macam-macam Polusi Udara

Ozon, komponen utama kabut asap, dibuat oleh reaksi kimia yang terjadi ketika sinar matahari berinteraksi dengan partikel dari knalpot kendaraan bermotor, uap bensin dan debu dari pembangkit listrik. [4]

Materi partikulat, juga dikenal sebagai polusi partikel termasuk nitrat, sulfat, bahan kimia organik, logam dan partikel tanah atau debu serta campuran kompleks dari partikel kecil dan tetesan benda cair. [4] 

Nitrogen dioksida (NO2), adalah salah satu kelompok gas yang sangat reaktif. NO2 terbentuk dengan cepat dari emisi mobil, truk, bus, pembangkit listrik dan peralatan off-road. Senyawa ini kemudian bereaksi dengan amonia, uap air dan senyawa lain membentuk partikel kecil. Partikel kecil tersebut menembus jauh ke dalam bagian sensitif dari paru-paru dan dapat menyebabkan atau memperburuk penyakit pernapasan seperti emfisema dan bronkitis. [4] 

Karbon monoksida (CO), adalah gas yang tidak memiliki bau dan warna yang terbentuk ketika karbon dalam bahan bakar tidak dibakar sepenuhnya. Tingkat CO yang lebih tinggi terjadi di daerah dengan kemacetan lalu lintas yang padat. Komponen knalpot kendaraan bermotor menyumbang sekitar 56% dari semua emisi CO secara global. [4] 

Gas sulfur dioksida, terbentuk ketika bahan bakar yang mengandung belerang seperti minyak dan batu bara dibakar atau ketika logam yang diekstraksi dari biji. [4] 

Bagaimana Polusi Udara Dapat Memengaruhi Fungsi Paru-paru?

Polusi udara membawa efek negatif terhadap kesehatan manusia. Berbagai jenis polutan dapat merusak paru-paru, membunuh sel pelindung dan dapat mengakibatkan penyakit kardiovaskular dan serangan jantung. [4]

Secara khusus, ozon, partikulat dan sulfur dioksida merusak lapisan paru-paru yang mengakibatkan paru-paru bekerja lebih keras dan meningkatkan risiko serangan jantung. [4]

Sulfur dioksida dan ozon bereaksi secara kimia dengan permukaan di dalam paru-paru menyebabkan peradangan yang menghasilkan lendir, batuk dan masalah pernapasan yang serius. [4]

Paparan berbagai polutan yang mengendap lama di dalam paru-paru dapat menyebabkan paru-paru berwarna abu-abu gelap atau hitam. [4]

Orang yang memiliki masalah paru-paru seperti asma dan penyakit paru obstruktif lebih rentan terhadap ozon dan partikel polutan dan dapat mengakibatkan batuk, mengi dan sesak napas. [4]

Polusi udara tidak hanya dapat memperburuk fungsi paru-paru pada orang dengan masalah pernapasan, namun juga dapat menurunkan fungsi paru-paru bagi mereka yang memiliki paru-paru sehat. [4] 

Menghirup polusi dalam jangka waktu yang lama bagi orang dengan paru-paru sehat dapat menyebabkan batuk, mengi, iritasi dan stres berbahaya pada sistem kardiovaskular. [4]

Bahaya Polusi Udara Bagi Kesehatan Paru-paru

Paparan polusi udara dalam jangka pendek, seperti ozon di permukaan tanah, dapat memengaruhi sistem pernapasan karena mayoritas polutan masuk ke dalam tubuh seseorang melalui saluran pernapasan. [2]

Selain itu, paparan jangka pendek dari polusi udara dapat menyebabkan infeksi pernapasan dan penurunan fungsi paru-paru. Hal tersebut dapat memperburuk kesehatan orang yang memiliki asma. [2]

Paparan dari sulfur dioksida dapat menyebabkan kerusakan pada mata dan saluran pernapasan serta mengiritasi kulit. [2]

Sedangkan dalam jangka panjang, polusi udara dapat memengaruhi kesehatan paru-paru dan menyebabkan beberapa penyakit berikut:

  • Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

Paparan partikel polutan dapat menyebabkan penyakit paru obstruktif kronik. Menurut WHO, polusi udara menyebabkan 43% kasus PPOK dan kematian di seluruh dunia. [3]

PPOK merupakan sekelompok penyakit yang menyebabkan kesulitan bernapas, seperti emfisema dan bronkitis kronis. Penyakit ini menyumbat saluran udara dan membuat seseorang sulit bernapas. [2] 

Dampak polusi udara yang paling membahayakan adalah kanker paru-paru. WHO menyatakan, 29% dari kasus kanker paru-paru dan kematian disebabkan oleh polusi udara. [3]

Polutan partikel cenderung berkontribusi secara signifikan karena ukurannya yang kecil sehingga memungkinkan mereka untuk mencapai saluran pernapasan bagian bawah. [2] 

  • Penyakit Kardiovaskular

Penelitian menunjukkan bahwa tinggal di daerah dengan tingkat polusi udara yang lebih tinggi dapat meningkatkan risiko kematian akibat stroke. Polusi udara dapat memicu stroke dan serangan jantung. [2]

Sebuah studi menemukan bahwa polusi udara menyebabkan kematian kardiovaskular sebesar 29% pada tahun 2015. [2]

Dampak polusi udara terhadap kesehatan tergantung pada komponen dan sumber polutan yang bervariasi menurut negara, musim dan waktu. Pembakaran bahan bakar padat merupakan sumber utama polusi udara di negara berkembang. [5] 

Untuk mengurangi bahaya polusi udara terhadap kesehatan paru-paru terutama bagi mereka yang menderita PPOK atau asma harus waspada terhadap kualitas udara dan melakukan tindakan preventif seperti mengurangi aktivitas di luar ruangan dan menggunakan masker bila diperlukan. [5]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment