Bisinosis: Gejala – Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Bisinosis adalah penyakit yang disebabkan akibat menghirup bahan baku kepas. Penyakit ini merupakan bagian dari penyakit akibat kerja. Gejala yang muncul dapat menyerupai gangguan pernapasan lainnya seperti... batuk, mengi, rasa sesak di dada, dapat juga disertai dengan demam dan nyeri otot/sendi. Dokter akan melakukan pemeriksaan lengkap terutama untuk melihat kondisi paru dan fungsi pernapasan. Selalu informasikan kepada dokter riwayat pekerjaan Anda jika Anda mengalami suatu gejala tertentu, karena mungkin saja terdapat risiko penyakit tertentu dari pekerjaa yang Anda miliki. Read more

Bisinosis adalah salah satu penyakit paru-paru yang jarang terjadi. Biasanya disebabkan oleh terlalu sering menghirup rami (bahan baku tekstil) dan debu kapas. Bisinosis disebut sebagai penyakit paru-paru coklat. [1]

Simak artikel dibawah ini untuk mengetahui bisinosis lebih lanjut.

Gejala Bisinosis

Gejala dari bisinosis biasanya muncul di awal pekan saat sedang bekerja dan akan segera membaik pada akhir pekan. Jika terkena partikel debu dalam waktu yang lama, kemungkinan akan mengalami gejala dari bisinosis sepanjang pekan. [1]

Gejala bisinosis hampir sama dengan gejala terkena asma, seperti rasa sesak di dada, sesak napas, dan batuk-batuk. [1]

Jika seseorang mengidap bisinosis dalam tahap yang parah, maka akan merasakan gejala seperti terkena flu, berikut beberapa gejalanya [1] :

  • Demam
  • Nyeri otot dan sendi
  • Menggigil
  • Kelelahan
  • Batuk kering

Gejala dari bisinosis biasanya akan sembuh ketika tidak terkena debu lagi. [1] Tetapi jika terus menerus terkena paparan debu selama bertahun-tahun, sesak pada dada akan cenderung terjadi dan bertahan pada pertengahan pekan hingga akhir pekan. [2]

Gejala akan berkurang menjadi tidak terlalu parah, jika seseorang tersebut jauh dari tempat kerja yang mana menjadi sumber atas gejala-gejala yang terjadi. [3]

Orang-orang yang mengidap bisinosis biasanya akan batuk-batuk dan merasa sesak dibagian dada. Beberapa orang terkena “Monday Fever” ketika kembali bekerja dan melakukan kontak lagi dengan debu kapas setelah libur atau setelah akhir pekan. [4]

Gejala akan membaik selama seminggu. Biasanya bisinosis tidak akan menyebabkan efek dalam jangka panjang jika kontak dengan debu kapas terhentikan. [4]

Akan tetapi, seseorang akan mengalami kerusakan secara permanen dan mengalami kesulitan dalam bernapas setelah melakukan kontak dengan debu kapas dalam waktu yang lama, sekitar lebih dari 10 tahun. [4]

Penyebab Bisinosis

Menghirup debu yang berasal dari kapas mentah dapat menyebabkan bisinosis. Biasanya sering terjadi pada orang-orang yang bekerja di industri tekstil. [3]

Orang-orang yang sensitif terhadap debu dapat memiliki kondisi seperti terkena asma setelah terpapar debu tersebut. [3]

Di Amerika Serikat telah memiliki metode dalam melakukan pencegahan terhadap bisinosis, dilihat dari menurunnya kasus penyakit ini. Namun, di beberapa negara berkembang, bisinosis masih sering terjadi. [3]

Faktor Risiko Bisinosis

Biasanya pengidap penyakit bisinosis merupakan para pekerja tekstil industri. Penyebab dari penyakit bisinosis yaitu sering menghirup rami, debu kapan, dan bahan-bahan serupa. [1]

Merokok dapat meningkatkan risiko terkena bisinosis. Selain itu, seseorang dengan riwayat penyakit asma atau alergi, memiliki peningkatan terkena bisinosis juga. [1]

Diagnosis Bisinosis

Untuk melakukan diagnosis penyakit bisinosis, dokter akan bertanya seputar aktivitas yang dilakukan belakangan dan mengenai pekerjaan seseorang agar dapat mengetahui apakah pernah bersentuhan dengan debu tekstil. [1]

Kemungkinan dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dibagian paru-paru, serta akan melakukan pemeriksaan X-ray dibagian dada dan CT scan dibagian paru-paru. Salah satu pemeriksaan pada bagian paru-paru, biasanya menggunakan pemeriksaan pulmonary function tests (PFTs). [1]

Dokter akan memberikan peak flow meter untuk menguji paru-paru, dilakukan selama di pekan seseorang bekerja. Alat penghitung tersebut dapat bekerja dalam melihat seberapa cepat seseorang mengeluarkan udara dari paru-paru. [1]

Jika kemampuan bernapas berubah dibagian tertentu dalam beberapa hari atau minggu, alat pengukur dapat membantu dokter dalam memberikan diagnosis terkait kapan dan dimana seseorang terkena bisinosis. [1]

Kemungkinan terdapat diagnosis terkena komplikasi yang disebabkan oleh penyakit bisinosis, seperti perkembangan penyakit bronkitis yang kronis. Penyakit bronkitis dapat membuat saluran udara yang paling besar di paru-paru menjadi bengkak, karena memproduksi dahak terlalu banyak. [3]

Jika seorang pekerja tekstil segera memeriksakan diri ke dokter ketika merasa terkena gejala bisinosis, dapat membantu dalam mendeteksi penyakit bisinosis dan dapat dilakukan pengobatan lebih awal. [2]

Jika diagnosis dilakukan lebih awal dan paparan pada debu kapas berhenti, maka tidak akan terjadi kerusakan permanen. Dalam kasus di Amerika Serikat terkait penyakit bisinosis, paparan terhadap debu kapas dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kelumpuhan, tetapi jarang terjadi kasus kematian. [4]

Pengobatan Bisinosis

Pengobatan utama untuk penyakit bisinosis yaitu untuk terhindar dari paparan debu yang berbahaya. [1]

Untuk meredakan gejala bisinosis yang berada dalam tahap yang ringan hingga sedang, dokter akan memberikan resep obat bronkodilator. Obat-obatan tersebut dapat membantu dalam membatasi saluran udara. [1]

Jika mengalami bisinosis dalam tahap yang parah, biasanya obat-obatan yang digunakan untuk penyakit asma dapat membantu seseorang pengidap penyakit bisinosis akan menjadi lebih baik, dokter akan memberikan resep obat kortikosteroid. Bertujuan untuk mengurangi terjadi radang paru-paru. [1,3]

Namun, obat-obatan tersebut dapat menyebabkan infeksi jamur di mulut atau di tenggorokan. Tetapi, hal tersebut dapat dicegah atau dikurangi kemungkinan risiko terkena infeksi jamur dengan cara membersihkan atau membilas mulut setelah melakukan pengobatan. [1]

Jika kadar oksigen pada darah menjadi rendah, berarti harus melakukan terapi oksigen. Bagi mereka yang terkena bisinosis kronis, melakukan pengobatan dengan nebulizer atau perawatan pernapasan lainnya sangat dianjurkan agar kembali sehat. [1]

Melakukan latihan pernapasan atau aktivitas fisik lainnya dapat membantu dalam meningkatkan kesehatan dan gejala paru-paru. [1]

Kemungkinan pada beberapa orang, diharuskan keluar dari pekerjaan sebagai pekerja tekstil industri. Meskipun gejalanya kemungkinan dapat berkurang ketika menjelang akhir pekan, tetapi paru-paru seseorang yang menghirup debu kapas dapat mengumpulkan kerusakan yang akan semakin parah nantinya di masa depan. [1]

Terkena paparan kapas, rami, dan debu rami selama bertahun-tahun lamanya, dapat menyebabkan kerusakan permanen yang terjadi pada paru-paru seseorang. [1]

Pencegahan Bisinosis

Bisinosis merupakan salah satu penyakit yang dapat dihindari. Jika seseorang bekerja diposisi yang memiliki risiko terkena bisinosis, gunakan masker selama bekerja, terutama disaat bekerja disekitar debu kapas. [1]

Beberapa perusahaan di Amerika Serikat memiliki hukum terhadap kewajiban perusahaan dalam melindungi para pekerja dari produk yang membahayakan saat bekerja. [1]

Pemilik perusahaan diharuskan untuk memberikan alat pelindung kepada para pekerja yang sesuai dengan pedoman dari Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Occupational Safe and Health Administration (OSHA)). [1]

Artinya, OSHA mengharuskan suatu perusahaan memberikan respirator atau masker, jika seseorang bekerja sebagai pekerja tekstil industri yang menangani debu tekstil. [1]

Jika terdapat seorang perokok, berhenti merokok dapat membantu dalam mengurangi risiko terkena penyakit bisinosis. [1]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment