5 Cara Mencegah Infeksi Paru-paru

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Infeksi paru-paru adalah suatu kondisi di mana terjadi kerusakan dan peradangan pada salurang pernapasan atau jaringan paru-paru yang disebabkan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme umum penyebab infeksi yaitu bakteri, virus, jamur, atau parasit. Penyebab infeksi yang beragam menimbulkan beragam penyakit pula[1].

Penyakit yang disebabkan oleh infeksi paru-paru yaitu pneumonia, tuberkulosis, bronchitis, PPOK, asma, Covid-19 dan sebagainya. Penyakit akibat infeksi paru-paru memenjadi salah satu penyebab tingginya morbiditas dan mortalitas, terutama pada pasien usia lanjut dan penderita gangguan imun [1].

Gejala yang dialami biasanya berupa batuk atau demam. Gejala yang muncul bergantung juga dengan penyakit yang diderita. Pada penderita pneumonia, gejala yang muncul bisa berupa batuk, sulit bernapas, demam, kehilangan nafsu makan, dan sakit pada dada[2].

Gejala pada bronchitis biasanya yaitu batuk tanpa lendir, sakit tenggorokan, sakit kepala ringan, dan merasa lelah. Infeksi pada paru-paru apabila tidak segera ditangani bisa membahayakan. Sebelum terjadi infeksi, alangkah baiknya jika terlebih dahulu berusaha agar tidak terkena infeksi paru-paru[4].

Cara yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi paru-paru, antara lain:

1. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih

Mikroorganisme patogen seperti bakteri, virus, atau parasite bisa menempel pada tangan. Mikroorganisme tersebut dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan kotor bisa menyebarkan mikroorganisme dari tangan ke area tersebut[5].

Selanjutnya mikroorganisme pada area tersebut bisa masuk ke dalam saluran pernapasan termasuk paru-paru. Apabila mikroorganisme berkembang biak dan bertahan hidup di paru-paru maka bisa menyebabkan infeksi. Mencuci tangan dengan sabun terutama setelah dari toilet, kontak dengan orang lain, batuk, atau flu bisa mengurangi risiko penyebaran[5].

Mencuci tangan dengan sabun telah terbukti bisa mencegah berbagai penyakit, terutama penyakit infeksi. Apabila tidak bisa cuci tangan, langkah lain yang bisa dilakukan yaitu dengan menggunakan handsanitizer alcohol-based [5].

Tips mencuci tangan yang benar, yaitu [6]:

  • Menggunakan air bersih yang mengalir
  • Menggunakan sabun yang berbusa
  • Gosok tangan setidaknya 20 detik dan gosok di antaranya jari-jari dan kuku
  • Bilas dengan air bersih yang mengalir
  • Keringkan dengan handuk bersih atau tisu.

2. Tidak merokok

Asap rokok dapat meningkatkan risiko infeksi sistemik. Hal ini mungkin menyebabkan perubahan dari struktur dan fungsi saluran pernapasan. Secara normal, pada saluran pernapasan terdapat silia yang berfungsi untuk membersihkan kotoran termasuk mikroorganisme dari udara supaya tidak tersangkut dan mengiritasi paru-paru. Selain itu, silia juga membantu untuk mengeluarkan lendir dari paru-paru[7].

Namun saat merokok, sistem tersebut bisa menjadi terganggu. Apabila lendir pada paru-paru sulit dikeluarkan, jumlah lendir akan meningkat dan mengental. Hal ini bisa menyumbat saluran udara dan menjadi tempat berkembang biaknya mikroorganisme. Asap rokok juga bisa mengurangi jumlah dan efisiensi silia[7].

Apabila silia tidak bisa bekerja optimal sehingga akan lebih banyak kotoran, debu, dan partikel yang masuk dan menetap di paru-paru. Selain itu, iritasi dan peradangan saluran bronkial juga bisa terjadi. Hal ini dapat menyebabkan batuk jangka panjang dan infeksi saluran pernapasan, termasuk infeksi paru-paru [7].

3. Hindari kerumunan

Infeksi dapat menular dari individu satu ke individu lain. Mikroorganisme pada penderita infeksi saluran pernapasan termasuk infeksi paru bisa menular melalui droplet saat batuk atau bersin. Berkerumun akan menyebabkan kontak fisik antara individu satu dengan individu lain. Kontak fisik akan membuat tingkat penyebaran mikroorganisme menjadi lebih tinggi[8].

Apabila terdapat salah satu yang mengalami infeksi paru-paru tentu akan berisiko menularkan ke orang lain. Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit infeksi paru-paru yang bisa ditularkan melalui udara. Penyakit lain yang juga bisa menular yaitu pneumonia[9].

Maka tindakan yang bisa dilakukan agar terhindar dari penularan yaitu dengan menghindari kerumunan. Lokasi yang sering menimbulkan biasanya yaitu pasar atau mall, fasilitas umum, dan transportasi umum. Oleh karena itu, apabila memungkinkan maka sebaiknya menghindari lokasi tersebut untuk sementara waktu[9].  

4. Menjaga kebersihan gigi dan mulut

Kondisi gigi dan mulut bisa berpengaruh pada kondisi paru-paru. Mulut merupakan salah satu bagian tubuh yang menjadi tempat bakteri berkembang biak. Gigi berlubang atau penyakit gusi terkadang disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri akan tumbuh dan berkembang biak. Apabila kondisi tersebut tak segera tertangani, maka bakteri bisa menyebar ke paru-paru[10].

Cara agar bakteri pada gigi hilang bisa dilakukan dengan menghilangkan plak, menyikat gigi, atau flossing. Selain itu, membersihkan gigi dan mulut dengan obat kumur juga bisa dilakukan untuk mencegah pertumbuhan bakteri pada gigi dan mulut. Sebuah studi menyebutkan bahwa membersihkan gigi dan mulut secara rutin bisa menurunkan risiko pneumonia dengan mengurangi jumlah bakteri yang menyebabkan infeksi paru-paru [10].

5. Vaksinasi

Bakteri atau virus bisa menyebar melalui satu individu ke individu yang lain. Apabila dalam satu komunitas terdapat penderita penyakit infeksi paru-paru, maka kemungkinan akan tertular dan menularkan semakin tinggi. Salah satu cara agar mencegah penularan yaitu dengan vaksinasi[11].

Vaksin akan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi untuk melawan penyakit. Contoh penyakit akibat infeksi paru-paru yang bisa dicegah dengan vaksinasi yaitu tuberkulosis dan pneumonia. Di Indonesia, vaksin untuk mencegah tuberkulosis biasa dikenal dengan vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin)[13].

Vaksin BCG mengandung Mycobacterium bovis yang dilemahkan untuk menimbulkan kepekaan terhadap Mycobaterium tuberculosis. Sementara vaksin untuk mencegah pneumonia bisa menggunakan vaksin PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine). Melalui vaksinasi, diharapkan akan mengurangi risiko terjadinya infeksi paru-paru[13].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment