8 Cara Mengatasi Anyang-anyangan Saat Haid

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Anyang-anyangan merupakan rasa ketidaknyamanan saat seseorang buang air kecil. Penyebab anyang-anyangan ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya karena infeksi saluran kemih. Misalnya rasa nyeri dan panas membuat rasa tidak nyaman tersebut.

Apalagi ketika mendapatkan mesntruasi, jika infeksi saluran kemih yang membuat anyang-anyangan muncul, akan membuat kesulitan karena rasa tidak nyaman. Oleh karena itu, perlu untuk memperhatikan kebersihan pribadi.[1] Terdapat beberapa cara untuk mengatasi anyang-anyangan saat haid baik secara alami maupun secara medis, antara lain adalah sebagai berikut.

1. Tetap Terhidrasi

Infeksi saluran kemih menjadi salah satu penyebab anyang-anyangan. Oleh karena itu dengan minum cukup air, maka dapat mencegah dan mengobati infeksi saluran kemih. Selain itu, dengan air maka dapat membantu organ saluran kemih untuk membuang limbah dari tubuh secara efisien, dengan mempertahankan elektrolit dan nutrisi penting.[2]

Selama periode menstruasi, wanita mengalami kehilangan cairan.[3] Agar dapat mengencerkan urin dan mempercepat perjalanannya melalui sistem maka pastikan untuk tetap terhidrasi. Hal ini juga dapat membuat bakteri lebih sulit mencapai sel-sel yang melapisi organ kemih dan menyebabkan infeksi. Meski kebutuhan cairan dalam tubuh setiap orang berbeda-beda, tetapi direkomendasikan rata-rata orang harus minum enam hingga delapan gelas air setiap hari.[2]

2. Mengganti Pembalut

Sebagai pencegahan infeksi ketika wanita sedang haid maka dapat dilakukan dengan selalu mengganti pembalut atau tampon secara teratur. Rata-rata pembalut dapat digunakan semalaman atau ketika siang hari selama enam jam. Oleh karena itu, jangan menggunakan tampon lebih dari empat sampai dengan enam jam. Selain itu, jika sebelum waktu tersebut sudah penuh atau jenuh, maka segera ganti dengan yang baru apalagi jika mulai menimbulkan bau.[3]

3. Buang Air Kecil Saat Dibutuhkan

Untuk membantu membersihkan saluran kemih maka harus sering buang air kecil. Hal ini dapat dilakukan dengan memberi tekanan pada bakteri di saluran kemih. dengan buang air kecil. Hal ini juga dapat mengurangi jumlah waktu bakteri dalam urin terpapar ke sel-sel di saluran kemih, dan mengurangi risiko menempel dan membentuk infeksi.[2]

Pastikan untuk selalu buang air kecil sesegera mungkin ketika dorongan muncul, karena ini dapat membantu mencegah dan mengobati saluran kandung kemih yang menjadi salah satu penyebab anyang-anyangan pada saat haid.

4. Pilih Produk Wanita yang Tepat

Ketika akan membeli produk wanita dengan tepat, maka harus mempertimbangkan produknya dengan tepat juga. Produk ini diantaranya adalah kapas, pembalut dan segala produk yang akan digunakan terbebas dari bahan kimia. Untuk mencegah infeksi saluran kemih maka dapat menggunakan bantalan yang tidak menimbulkan infeksi selama periode haid. Apalagi jika seseorang tersebut memang sudah memiliki infeksi saluran kemih, maka sebaiknya penggunaan tampon harus dihindari karena dapat memperburuk gejala.[3]

5. Minum Jus Cranberry

Infeksi saluran kemih juga dapat diatasi dengan salah satu perawatan alami yang paling mapan, yaitu dengan jus cranberry tanpa pemanis. Dengan cara tradisional, jika digunakan dapat membantu membersihkan infeksi umum dan mempercepat waktu pemulihan luka.[2]

Hasil dari penelitian terkait efektivitasnya memang memiliki hasil yang beragam. Dalam satu study menunjukkan bahwa jus cranberry mengandung senyawa yang dapat mencegah sel-sel E. coli menempel pada sel-sel di saluran kemih. Dan juga, mengandung antioksidan, termasuk polifenol, yang memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi.[4]

Tidak ada pedoman khusus terkait konsumsi jus cranberry ini, tetapi secara umum direkomendasikan minum sekitar 400 mL atau setidaknya 25 persen jus cranberry setiap hari. Bertujuan untuk mencegah atau mengobati infeksi saluran kemih.[2]

6. Ikuti Langkah Standar Hindari Infeksi

Untuk menghindari infeksi saluran kemih maka dapat melakukan beberapa langkah standar. Diantaranya adalah selalu bersihkan dari depan ke belakang setelah buang air kecil dan buang air besar, kencing setelah berhubungan intim, setelah berhubungan intim mencuci alat kelamin untuk membersihkan bakteri, jangan terlalu lama menahan kencing, menjaga alat kelamin tetap bersih dan kering.[1]

7. Probiotik

Probiotik merupakan bakteri yang dikenal menguntungkan. Menguntungkan karena dapat membantu menjaga saluran kemih tetap sehat dan bebas dari bakteri berbahaya. Secara khusus, dapat membantu mengobati dan mencegah infeksi saluran kemih dengan sekelompok probiotik yang disebut lactobacilli. [2]

8. Antibiotik

Jika bakteri menjadi penyebab infeksi saluran kemih, maka untuk menyembuhkan infeksi akan diberi resep antibiotik. Cara kerja Antibiotik adalah dengan membunuh atau menghentikan bakteri berkembang biak. Kebanyakan antibiotik tidak mempengaruhi hormon yang mengatur ovulasi dan menstruasi.[5]

Satu antibiotik, rifampisin, dapat berdampak pada kadar hormon, sehingga menyebabkan menstruasi terlambat. Selain itu yang tidak umum diresepkan saat kondisi ini adalah Rifampisin yang digunakan dengan trimetoprim dapat efektif melawan infeksi saluran kemih.[5]

Kapan Harus Ke Dokter?

Apabila kemungkinan infeksi saluran kemih menjadi penyebab anyang-anyangan yang di rasakan oleh seseorang, maka harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat cara terabaik mengatasi kemungkinan infeksi yang terjadi.2]

Apalagi jika tanda dan gejala infeksi saluran kemih ini disertai dengan peningkatan frekuensi dan urgensi buang air kecil, saat buang air kecil terasa sakit atau terbakar, mengalami demam ringan (di bawah 101°F), di daerah sekitar perut bagian bawah dan selangkangan mengalami tekanan atau kram, perubahan bau atau warna urin (urin keruh, atau berdarah).[2]

Penting juga sebelum melakukan pengobatan adalah berkonsultasi kepada dokter, apalagi jika dicurigai infeksi atau memang mengalami infeksi. Sehingga dapat mengurangi risiko berkembangnya infeksi yang lebih parah dan lebih sulit untuk diobati.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment